6. Belum jelas dalam kebijakan pelaksanaan perwujudan konsep otonomi yang proporsional ke dalam pengaturan pembagian dan pemanfaatan sumber daya
nasional, serta perimbangan keuangan Pusat dan Daerah sesuai prinsip- prinsip demokrasi, peran serta masyarakat, pemerataan dan keadilan, serta
potensi dan keanekaragaman daerah dalam kerangka NKRI.
2.3. Pertumbuhan Ekonomi
Kuznets dalam Todaro 2000 mendefinisikan pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan
semakin banyak barang-barang ekonomi kepada penduduknya. Kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologi, penyesuaian kelembagaan, dan ideologi
yang diperlukannya. Definisi ini memiliki tiga komponen yakni: 1 Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa terlihat dari meningkatnya secara terus-menerus persediaan
barang; 2 Teknologi maju merupakan faktor dalam pertumbuhan ekonomi yang menentukan derajat kemampuan dalam penyediaan aneka macam barang kepada
penduduk dan; 3 Penggunaan teknologi secara luas dan efisien memerlukan penyesuaian di bidang kelembagaan dan ideologi sehingga penyesuaian inovasi yang
dihasilkan oleh ilmu pengetahuan dapat dimanfaatkan secara tepat. Menurut Todaro 2000, komponen utama dalam pertumbuhan ekonomi
suatu masyarakat adalah akumulasi modal, pertumbuhan penduduk dan tenaga kerja, serta kemajuan teknologi. Akumulasi modal terjadi apabila sebagian dari pendapatan
ditabung dan diinvestasikan dengan tujuan memperbesar output dan pendapatan di kemudian hari. Demikian pula investasi dalam sumberdaya manusia dapat
meningkatkan kualitasnya dan dengan demikian akan menghasilkan efek yang sama terhadap produksi, bahkan akan lebih besar lagi seiring dengan bertambahnya jumlah
manusia. Pendidikan formal dan informal akan dapat ditingkatkan lebih efektif lagi supaya dapat menghasilkan tenaga terdidik yang dapat memperbesar produktivitas.
Pertumbuhan penduduk dan tenaga kerja merupakan faktor positif dalam merangsang pertumbuhan ekonomi. Jumlah tenaga kerja yang lebih besar akan menambah jumlah
tenaga produktif, sedangkan pertambahan penduduk yang lebih besar akan menambah luasnya pasar domestik. Kemajuan teknologi bagi para ahli ekonomi
merupakan sumber pertumbuhan ekonomi yang lebih penting karena berarti ditemukannya cara berproduksi atau perbaikan produksi. Kemajuan teknologi dapat
meningkatkan nilai tambah yang tinggi. Pertumbuhan ekonomi wilayah adalah pertambahan pendapatan masyarakat
yang terjadi di suatu wilayah, yaitu kenaikan seluruh nilai tambah yang terjadi di daerah tersebut. Pertambahan pendapatan itu diukur dengan nilai riil, artinya
dinyatakan dengan harga konstan. Hal itu juga menggambarkan balas jasa bagi faktor-faktor produksi yang beroperasi di wilayah tersebut yang berarti secara kasar
dapat menggambarkan kemakmuran daerah tersebut. Kemakmuran suatu wilayah selain ditentukan oleh besarnya nilai tambah yang tercipta di wilyah tersebut juga
ditentukan oleh seberapa besar terjadi transfer-payment yaitu bagian pendapatan yang mengalir ke luar wilayah atau mendapat aliran dana dari luar wilayah. Pemerintah
pusat telah melihat bahwa masing-masing wilayah memiliki keunggulan yang kompetitif serta komparatif yang berbeda. Dengan adanya perbedaan keunggulan
komparatif tiap daerah, maka harus dapat dimanfaatkan dan ditetapkan skala prioritas bagi masing-masing wilayah Saptomo, 2008.
Teori klasik dimotori Adam Smith beranggapan bahwa pertumbuhan ekonomi bertumpu pada adanya pertambahan penduduk. Adanya pertambahan
penduduk menyebabkan pertambahan output. Selain Adam Smith, yang termasuk dalam teori klasik lainnya adalah David Ricardo. Ricardo menyatakan bahwa faktor
pertumbuhan penduduk yang semakin besar sampai menjadi dua kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga kerja melimpah, sehingga dapat
mengakibatkan upah menjadi turun. Upah tersebut hanya dapat digunakan untuk membiayai taraf hidup minimum sehingga perekonomian akan mengalami stasioner.
Teori klasik berkembang menjadi Teori Neoklasik yang dimotori oleh Harrod-domar dan Robert Solow. Harrod-Domar beranggapan bahwa modal harus
dipakai secara efektif, karena pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh peranan pertumbuhn modal tersebut. Teori Harod dan Domar juga membahas tentang
pendapatan nasional dan kesempatan kerja. Model pertumbuhan Solow menjelaskan bagaimana stok kapital,
pertumbuhan angkatan kerja dan perkembangan teknologi berinterksi dalam perekonomian. Ketiganya memengaruhi produk nasional atau Produk Domestik
Regional Bruto PDRB. Berdasarkan teori neoklasik pertumbuhan output ekonomi regional dipengaruhi oleh pertumbuhan stok kapital, pertumbuhan tenaga kerja, dan
kemajuan teknologi. Pengukuran pertumbuhan ekonomi secara konvensional biasanya dengan cara menghitung presentase Produk Domestik Bruto PDB,
sedangkan untuk tingkat suatu daerah atau kota dengan cara menghitung presentase
PDRB. PDRB mengukur pengeluaran total dari suatu perekonomian terhadap berbagai barang dan jasa yang baru diproduksi pada saat atau tahun serta pendapatan
total yang diterima dari adanya seluruh produksi barang dan jasa tersebut di suatu daerah. Berbagai model pertumbuhan ekonomi muncul mengikuti perekonomian dari
waktu ke waktu Linda, 2005. Dari berbagai teori pertumbuhan ekonomi yang ada yaitu Harrod-Domar dan
Neoklasikal dari Solow maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat tiga faktor utama dari pertumbuhan ekonomi, yakni: 1 akumulasi modal yang meliputi semua
bentuk atau jenis investasi baru, 2 pertumbuhan penduduk, dan 3 kemajuan teknologi. Dalam penelitian ini, faktor yang diambil dalam memengaruhi
pertumbuhan ekonomi yaitu investasi, jumlah tenaga kerja, dan upah tenaga kerja.
2.4. Produk Domestik Regional Bruto PDRB