Lokasi dan Tataletak Perusahaan Struktur Organisasi

4 bulan Desember 2001. Bulan Juli 2001, PT. MDS membentuk tim ISO untuk meningkatkan sistem pengendalian mutu produknya dan berhasil memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 dari badan standarisasi SGS pada bulan April 2002. Sedangkan untuk jaminan kehalalan produk, semua produk PT. MDS sudah mendapatkan sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia MUI.

2.2 Lokasi dan Tataletak Perusahaan

PT. MDS berlokasi di Cikarang Industrial Estate, Bekasi. Lokasi ini sangat strategis, terletak di kawasan industri sehingga tidak menggangu masyarakat dan mudah dalam pendistribusian baik bahan baku maupun produk karena dekat akses jalan utama jalan tol. Perusahaan ini memiliki luas tanah sekitar 3120 m 2 dan luas bangunan 2662,5 m 2 . Bangunan PT. MDS terdiri atas dua lantai dimana lantai atas terdiri dari ruang kantor, ruang meeting , gudang bahan, gudang kemasan, dan toilet yang letaknya terpisah. Sedangkan lantai dasar meliputi ruang operasi pabrik, ruang administrasi penggudangan, ruang penerima tamu, ruang Chief Operator , laboratorium QAQC, ruang RD, ruang spare part, gudang, mushola, dan toilet.

2.3 Struktur Organisasi

PT. MF dipimpin oleh seorang CEO Chief Excecutive Officer yang membawahi 3 COO Chief Operating Officer termasuk didalamnya COO PT. MDS yang memimpin lansung PT. MDS. Dua bagian lain yang posisinya sejajar dengan COO PT. MDS adalah CFO Chief Financial Officer dan CHRD Chief Human Resouces Departement. 2.3.1 Departemen Product Development PD – Quality Assurance QA Departemen ini merupakan departemen yang membuat inovasi terhadap produk dan membuat standar-standar kerja berdasarkan penelitian-penelitian. Selain membuat, departemen ini juga sekaligus mengawasi berjalannya pelaksanaan standar kerja tersebut. Inovasi-inovasi produk yang dikeluarkan oleh departemen ini disesuaikan juga dengan waktu dikeluarkannya inovasi tersebut kepada pasar, selain itu departemen ini bertanggung jawab atas inovasi-inovasi selama proses termasuk bahan baku yang dibutuhkan apabila terjadi permasalahan misalkan harga bahan baku naik tinggi. Product Development and Quality Assurance Manager ini membawahi beberapa supervisior dibawahnya. a Product Development Supervisior merupakan bagian perusahaan yang khusus dalam melakukan pengembangan-pengembangan produk. Pengembangan produk yang dimaksud terdiri atas pengeluaran varietas produk baru. Selain itu pengembangan produk disini bertanggung jawab atas penggunaan proses baru yang lebih efisien daripada proses yang sudah ada. Selain itu pengembangan produk yang dimaksudkan juga dalam upaya pencarian bahan baku baru, apabila ternyata terjadi kenaikan harga bahan baku yang biasa digunakan. b Quality Assurance Supervisior bagian departemen yang bertanggung jawab dalam pembuatan prosedur kerja secara keseluruhan. Tentunya pembuatan prosedur kerja disini mempertimbangkan berbagai aspek penting seperti aspek kimia, mikroorganisme, dan PO. Oleh sebab itu dalam pelaksanaannya pembuatan prosedur kerja ini dibantu oleh seorang QA Analyst. Adapun QA yang dihasilkan dari bagian ini adalah spesifikasi Bahan Baku yang layak digunakan dan Good Manufacturing Practices GMP yang mengatur prosedur kerja semua karyawan atau semua orang yang masuk pada lingkungan perusahaan. 5 Untuk GMP sendiri perusahaan memiliki aturan yang sangat ketat dari mulai penggunaan pakaian sampai hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan orang yang berada di lingkungan perusahaan. Aturan yang ketat ini dibuat mengingat produk yang diolah di perusahaan ini adalah produk yang rentan terhadap berbagai kontaminan. Perusahaan menggolongkan kepada tiga area penting yang setiap area memiliki GMP tersendiri dari mulai perbedaan pakaian yang digunakan sampai aturan-aturan lainnya. Tiga Area tersebut adalah Area Bahan Baku, area proses, dan area packingfinish goods. 2.3.2 Departemen Teknik Produksi Departemen Teknik Produksi merupakan bagian dari PT. MDS yang berperan dalam berbagai hal yang berkaitan dengan teknikpermesinan di perusahaan. Tugas dari departemen ini adalah mengadakan alat sesuai dengan kebutuhan untuk menghasilkan produk sesuai dengan rekomendasi dari departemen PD-QA, selain itu departemen ini mengontrol jalannya produksi dan memelihara alatmesin perusahaan termasuk didalamnya mengawasi kinerja operator alatmesin tersebut. Manajer Departemen Teknik Produksi ini membawahi beberapa supervisior dan manajer dibawahnya. a Manajer Produksi Blok C merupakan manajer yang bertugas mengontrol jalannya produksi sosis di pabrik dua PT. MDS yaitu pabrik yang terletak di Blok C Kawasan Industri Jababeka. Manajer produksi ini memiliki wewenang penuh terhadap jalannya produksi di pabrik PT. MDS yang terletak di Blok C tersebut. Manajer Produksi ini bertanggunga jawab langsung kepada Manajer Teknik Produksi PT. MDS. b Supervisior Produksi merupakan supervisior yang memiliki wewenang dalam menjalankan produksi di PT. MDS. Wewenang tersebut diantaranya mengontrol jalannya produksi, mengevaluasi kinerja operator, dan memberi masukan-masukan kepada operator dan kepada Manajer SCM terkait Surat Perintah Kerja SPK yang diturunkan setiap harinya. c Supervisior Teknik merupakan bagian yang bertanggung jawab pada alatmesin yang digunakan selama jalannya produksi. Termasuk didalamnya memberikan usulan kepada manajer Produksi terkait penyediaan alatmesin produksi baru. 2.3.3 Departemen Supply Chain management SCM Departemen SCM merupakan departemen yang mengatur aliran barang dari mulai penyediaan bahan baku sampai distribusi produk ke tangan konsumen. Departemen ini tidak memiliki wewenang dalam melakukan evaluasi terhadap kinerja produksi, departemen SCM hanya menghitung kasar jumlah produksi setiap harinya. Berapa jumlah permintaan yang nantinya ditarik untuk menghitung berapa jumlah bahan baku yang dibutuhkan dan dari mana pemasoknya, termasuk dipertimbangkan pula kapasitas mesin yang dimiliki oleh perusahaan. Departemen ini memiliki keterkaitan penting terhadap departemen produksi yaitu pengeluaran Surat Perintah Kerja SPK yang tentunya harus mempertimbangkan laporan dari departemen produksi terkait kapasitas mesin yang ada. Departemen SCM ini membawahi beberapa bagian, yaitu : a Prolog Manager merupakan manajer yang bertanggung jawab penuh terhadap kondisi gudang perusahaan. Gudang yang dimaksud adalah gudang bahan baku dan gudang sementara produk setelah selesai produksi sebelum didistribusikan ke PSS. b Supervisior Production Planning and Inventory Control PPIC merupakan bagian perusahaan yang bertanggung jawab dalam perencanaan produksi perusahaan yang tentunya mempertimbangkan jumlah permintaan produk, kapasitas mesin, dan bahan baku yang tersedia di gudang. Selain itu bagian PPIC ini bertanggung jawab juga dalam mengontrol kondisi gudang perusahaan dengan maksud dalam mempertimbangkan jumlah bahan baku yang dibeli, 6 ketersediaan produk untuk dijual, dan berkaitan nantinya dengan rencana produksi setiap harinya. c Supervisior Purchasing merupakan bagian perusahaan yang memiliki tanggung jawab dalam pembelian bahan baku produk. Bagian purchasing ini akan membeli bahan baku berdasarkan pertimbangan dari departemen PPIC. 2.3.4 Departemen Marketing Departemen Marketing merupakan departemen yang bertanggung jawab terhadap penjualan produk ke tangan konsumen, termasuk didalamnya bagaimana membuat brand image produk di mata konsumen. 2.3.5 Departemen Human Resouces HRD Departemen HR merupakan departemen yang bertanggung jawab terhadap kondisi semua pekerja di PT. MDS. Cakupan kegiatan departemen ini meliputi perekrutan karyawan, penggajian karyawan, dan mengevaluasi kondisi karyawan. Manajer HRD ini bertanggung jawab langsung kepada bagian CHRD Chief Human Resouces Departement. 2.3.6 Departemen Finansial Departemen Finansial merupakan departemen yang bertanggung jawab langsung terhadap kondisi keseluruhan keuangan perusahaan. Manajer Departemen Finansial ini bertanggung jawab langsung terhadap CFO Chief Financial Officer.

2.4 Ketenagakerjaan