xxviii didorong oleh adanya faktor kreativitas, kerja sama, loyalitas, disiplin, keselamatan
kerja dan tanggung jawab.
b. Kemampuan Dasar Guru
Dalam menentukan kualitas dan kuantitas pengajaran yang telah ditentukan, guru mempunyai peran yang sangat penting. Oleh karena itu, guru harus
memikirkan kualitas mengajar dan kesempatan belajar bagi siswa. Hal ini dituntut adanya inovasi dalam pengelolaan kelas, karena guru sebagai penanggung jawab
kegiatan belajar mengajar di kelas. Guru merupakan sentral sumber kegiatan belajar menggajar, maka guru harus penuh inisiatif dan kreatif dalam kegiatan
belajar mengajar, karena gurulah yang mengetahui secara pasti situasi dan kondisi kelas terutama keadaan anak dengan segala latar belakangnya. Tolok ukur utama
dalam menilai guru adalah kualitas kegiatan belajar mengajar yang terjadi di kelas, hal ini merupakan pencerminan dari kemampuan guru mengelola pembelajaran.
Dalam melaksanakan tugas, guru harus memiliki seperangkat kemampuan yang dipersiapkan melalui lembaga pendidikan tenaga kependidikan sesuai dengan
harapan dan cita-cita bangsa, oleh karena itu profesionalisme guru sebagai tenaga kependidikan perlu ditingkatkan Cece Wijaya dan Tabrani Rusyan, 1992:71.
Dalam pengertian profesionalisme telah tersirat adanya suatu keharusan bagi seorang guru untuk memiliki kemampuan, agar profesi guru dapat berfungsi
dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, guru harus memiliki kemampuan melaksanakan pendidikan dan pembelajaran di sekolah.
Dadi Permadi 1999:102, menyatakan:
xxix Profesionalitas tenaga pendidikan khususnya guru, menyangkut a program
pendidikan prajabatan, b keluaran dalam ujian akhir pendidikan, c kelulusan dalam ujian jabatan, d perizinan kerjapraktek, e
pengucapakan sumpah jabatan, f pengucapan kode etik jabatan, g performanspraktek profesi, h sistem imbalan, i perlindungan profesi,
j organisasi profesi, k keanggotaan dalam organisasi profesi, l pembinaan, m pengawasan, n pemindahan disiplin organisasi, dan o
penindakan hukum.
Menurut Cece Wijaya dan Tabrani Rusyan 1992:84, kemampuan dasar profesional yang harus dimiliki seorang guru meliputi sepuluh hal, yang masing-
masing dijelaskan sebagai berikut: 1 Penguasaan bahan pelajaran dari setiap mata pelajaran yang diampu dan
pendalaman melalui perpustakaan sehingga dapat menjadi informator yang merupakan sumber informasi kegiatan pengajaran;
2 Pengelolaan program belajar mengajar dari setiap mata pelajaran yang diampunya;
3 Pengelolaan kelas dengan mengatur tata ruang kelas yang menciptakan iklim belajar mengajar yang sesuai;
4 Pemakaian media sumber belajar, baik berupa alat bantu pelajaran sederhana maupun laboratorium dan perpustakaan;
5 Pengelolaan interaksi belajar mengajar; 6 Penguasaan landasan-landasan kependidikan yang tampak dalam
perannya sebagai pribadi dan pendidik dalam melaksanakan interaksi belajar mengajar;
7 Pengenalan fungsi program bimbingan dan konseling di sekolah, sehingga mampu memberi pelayanan agar masing-masing siswa dapat
berkembang secara optimal; 8 Pengenalan dan penyelenggaraan administrasi sekolah sebagai proses
meliputi kegiatan
perencanaan, pengorganisasian,
pengajaran, pengkoordinasian dan pengawasan;
9 Pemahaman terhadap prinsip-prinsip dan penafsiran hasil-hasil pendidikan guna keperluan pengajaran;
10 Penilaian prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran.
Kesepuluh kemampuan tersebut dapat dikatakan merupakan indikator penting dalam pembelajaran dan sekaligus merupakan syarat agar tercapai tujuan
pembelajaran.
xxx Dari uraian dapat disimpulkan bahwa seorang guru bidang studi dianggap
mempunyai kemampuan dasar jika guru tersebut menguasai atau mempunyai kecakapan tentang sepuluh hal di atas. Apabila guru menguasai kemampuan
tersebut di atas, maka diharapkan hasil belajar dapat tercapai secara optimal. Sifat dan karakteristik mata pelajaran yang diampunya harus dipahami oleh
guru, khususnya dalam mengelola pembelajaran. Walaupun pada dasarnya mengelola pembelajaran adalah sama untuk semua bidang studi, tetapi sifat
kekhususan bidang studi ada. Ada bidang studi yang menitikberatkan pada pengetahuan keterampilan dan sikap mempunyai porsi kecil, ada yang
mementingkan keterampilan pengetahuan dan sikap mempunyai porsi kecil, dan ada pula yang mengutamakan sikap pengetahuan dan keterampilan dalam porsi
kecil. Kemampuan kerja seorang guru dapat ditingkatkan jika ada faktor-faktor
yang mempengaruhi, baik faktor intern maupun faktor ekstern dari seorang guru. Sehubungan hal ini ada teori pengharapan Expectancy theory yang dikemukakan
oleh Victor Vromm yang dikutip oleh Beck 1990:245 menyatakan bahwa “kekuatan yang memotivasi seseorang untuk bekerja giat dalam mengerjakan
tugasnya tergantung dari hubungan timbal balik antara apa yang diinginkan dan dibutuhkan dari hasil pekerjaan tersebut.”
c. Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran