Komponen-komponen Kecerdasan Emosional Kecerdasan Emosional dalam Interaksi Sosial a.

xxxix Goleman 1999:42 mengatakan bahwa interaksi sosial adalah “proses dasar melalui nama dua orang atau lebih menggunakan bahasa dan gerak isyarat untuk mempengaruhi setiap pemikiran, harapan, dan perilaku orang lain”. Interaksi sosial merupakan hubungan yang tertata dalam bentuk tindakan-tindakan yang berdasarkan nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku di masyarakat. Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa kecerdasan emosional dalam interaksi sosial adalah kecakapan untuk mengenali dan memahami emosi, dan selanjutnya menggunakan menerapkan secara efektif kekuatan dan ketajaman emosi sebagai sumber kekuatan, informasi dan pengaruh yang diwujudkan dalam bentuk perilaku membina hubungan dengan orang lain yang mencakup empati dan keterampilan sosial.

b. Komponen-komponen Kecerdasan Emosional

Segal 2001:5 mengatakan bahwa; “Ruang lingkup EQ adalah hubungan pribadi dan sosial”, sehingga dapat dikatakan, kecerdasan emosional pada manusia dikelompokkan menjadi dua, yaitu kecerdasan pribadi dan kecerdasan sosial. 1 Kecerdasan Pribadi Goleman 1999:44 menjelaskan bahwa “kecerdasan pribadi adalah kemauan untuk mengelolamengembangkan diri sendiri.” Patton 1999:64 menamakan kecerdasan pribadi sebagai harga diri, harga diri adalah kualitas yang menekankan pada pengembangan batiniah yang dapat mengantarkan kita menuju kesuksesan.” Campbell 1996:193 menamakan kecerdasan pribadi dengan istilah kecerdasan intrapersonal; “kecerdasan intrapersonal adalah xl kemampuan untuk memahami diri sendiri, seperti: kemampuan berimajinasi, berencana, dan memecahkan masalah; serta sifat dan karakter sendiri, seperti: motivasi, kebulatan tekad, etika, kejujuran, ketegasan, mementingkan orang lain altruism. Keuntungan orang yang dapat memperhatikan diri sendiri, dapat juga memperhatikan orang lain, artinya mereka yang mempunyai kemampuan pribadi tinggi akan mampu mengenali dan menerima perasaan orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa kecerdasan pribadi ada kaitan dengan kecerdasan sosial Segal, 2001:8. Tanpa kecerdasan pribadi seperti di atas, mustahil dapat hidup secara produktif. Sebagian besar peneliti yakin begitu lahir ke dunia maka tingkat kecerdasan berkembang berkat kombinasi antara keturunan, lingkungan, dan pengalaman. Kecerdasan pribadi menurut Goleman 1999:41 memiliki beberapa unsur, yaitu: kesadaran diri, pengaturan diri, dan motivasi diri. a Kesadaran diri Kesadaran diri adalah mengetahui kondisi diri sendiri, kesukaan, sumber daya dan intuisi; dan merupakan keterampilan dasar yang vital. b Pengaturan diri Pengaturan diri adalah mengelola kondisi emosi-emosi dan sumber daya diri sendiri. Suatu hormon yang berperan penting dalam pengendalian diri adalah amigdala. Amigdala adalah bank memori emosi otak, tempat penyimpanan semua kenangan baik tentang kejayaan dan kegagalan, harapan dan ketakutan, kejengkelan dan frustasi Goleman, 1999:117. c Motivasi diri xli Motivasi diri adalah kecenderungan emosi yang mengantar atau memudahkan peraihan sasaran. Kecerdasan motivasi diri umumnya meliputi: dorongan berprestasi, komitmen, inisiatif dan optimisme. 2 Kecerdasan Sosial Kecerdasan sosial adalah kemampuan untuk menentukan bagaimana menangani suatu hubungan Goleman, 1999:43. Kecerdaan sosial adalah kemampuan berkomunikasi dan memahami orang lain, seperti: suasana hati, temperamen, motivasi, dan keterampilan orang lain; juga mencakup keahlian membentuk dan menjalin kerjasama, menempatkan diri dalam kelompok baik sebagai anggota maupun sebagai pemimpin Campbell, 1996:159. Stein dan Book 2002:139 menerangkan bahwa “kecerdasan sosial adalah keterampilan memahami, berinteraksi, bergaul secara baik dengan orang lain.” Berdasarkan ketiga pendapat di atas, maka kecerdasan sosial adalah kemampuan dan keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi secara baik dengan orang lain. Kecerdasan sosial dapat ditumbuh-kembangkan oleh individu yang mampu berkomitmen dan berinteraksi dengan orang lain. Kecerdasan ini ditunjukkan dengan keahlian berperilaku dalam masyarakat seperti dilakukan oleh pemimpin keagamaan, pemimpin politik, orang tua siswa, guru, ahli terapi, dan pembimbing. Guru yang mempunyai kecerdasan sosial menyukai berinteraksi dengan teman sesama guru. Kapasitas kecerdasan sosial guru sangat dipengaruhi oleh sesama guru, melebihi kelompok kerja, tim usaha, dan proyek-proyek kerjasama. Mereka biasanya sangat sensitif terhadap perasaan orang lain, ingin xlii tahu berbagai macam gaya hidup, tertarik dengan lingkungan tempat mengajar. Kecerdasan sosial juga ditunjukkan dengan humor yang bisa membuat teman- teman sesama guru serta kepala sekolah tertawa. Salah seorang ahli psikologi Inggris N.K. Humphrey yang dikutip Campbell 1996:159 menyatakan bahwa “kecerdasan sosial merupakan gambaran paling penting tentang kecerdasan manusia.” Humphrey menyatakan hasil penelitian manusia yang terbaik biasanya digunakan untuk menjalin hubungan dalam masyarakat secara efektif, karena hidup yang sukses juga bergantung pada tingkat kecerdasan sosial seseorang. Salah satu kunci kecerdasan sosial adalah seberapa baik seseorang mengungkapkan perasaan. Kemampuan sosial ini memungkinkan seseorang membina hubungan, untuk menggerakkan dan mengilhami orang lain, meyakinkan dan mempengaruhi, membuat orang lain merasa nyaman Goleman, 1995:158-159. Kecerdasan sosial mencakup dua hal, yaitu empati dan keterampilan sosial.

c. Faktor-faktor Interaksi Sosial

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI PELATIHAN GURU, IKLIM ORGANISASI DAN PERSEPSI GURU TENTANG KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KETERAMPILAN GURU DALAM PEMBELAJARAN SMKN KOTA SEMARANG

0 2 13

KONTRIBUSI PERSEPSI GURU TENTANG KETRAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN PEMAHAMAN KTSP TERHADAP KINERJA Kontribusi Persepsi Guru Tentang Ketrampilan Manajerial Kepala Sekolah Dan Pemahaman KTSP Terhadap Kinerja Guru Di SMP Negeri Se-Kecamatan Kartasu

0 2 17

KONTRIBUSI PERSEPSI GURU TENTANG KETRAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN PEMAHAMAN KTSP TERHADAP KINERJA Kontribusi Persepsi Guru Tentang Ketrampilan Manajerial Kepala Sekolah Dan Pemahaman KTSP Terhadap Kinerja Guru Di SMP Negeri Se-Kecamatan Kartasu

0 2 14

PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KETRAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA Pengaruh Persepsi Guru Tentang Ketrampilan Manajerial Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru.

0 1 14

PENDAHULUAN Pengaruh Persepsi Guru Tentang Ketrampilan Manajerial Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru.

0 3 10

PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KETRAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA Pengaruh Persepsi Guru Tentang Ketrampilan Manajerial Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru.

0 1 13

KONTRIBUSI PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI Kontribusi Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Dan Komunikasi Kepala Sekolah Terhadap Motivasi Kerja Guru Serta Dampaknya Pada Kinerja Guru SMP Negeri 2 Wonogiri

0 1 19

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERSEPSI GURU TERHADAP SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI DI KOTA MEDAN.

0 2 21

Kontribusi Perilaku Manajerial Kepala Sekolah dan Kinerja Komite Sekolah terhadap Kinerja Sekolah (Studi tentang Persepsi Guru pada SMP Negeri di Wilayah Komisariat 7 Kabupaten Ciamis).

0 0 58

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL DAN KEWIRAUSAHAAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU

0 0 11