xliv proses kita mengorganisasikan dan menafsirkan pola stimulus dalam
lingkungan.”. Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulakn bahwa persepsi
merupakan proses menafsirkan stimulus yang diteirma lewat indera, sehingga manusia mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Dapat disimpulkan
pula bahwa persepsi bertalian dengan kemampuan seseorang dalam mengartikan atau menginterpretasikan objek stimulus. Persepsi merupakan satu
gambaran arti atau interpretasi yang bersitaf subjektif, dalam arti akan bergantung pada kemampuan serta keadaan diri orang yang bersangkutan.
b. Kepemimpinan
Di dalam suatu organisasi terdapat fungsi manajemen yaitu planning, organization, actuating, controling. Apabila salah satu unsur tersebut tidak berjalan
dengan baik, maka akan menimbulkan ketimpangan-ketimbangan dalam semua aktivitasnya sehingga akan mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi. Untuk
melaksanakan fungsi manajemen tersebut maka diperlukan seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah seorang yang mempunyai wewenang untuk memerintah
orang lain, yang di dalam pekerjaannya untuk mencapai tujuan organisasi memerlukan bantuan orang lain. Sebagai seorang peimpin ia mempunyai peranan
yang aktif dan senantiasa ikut campur tangan dalam segala masalah yang berkenaan dengan kebutuhan anggota organisasinya. Pimpinan ikut membantu
kebutuhan-kebutuhan dan kegiatan yang dilakukan. Salah satu tantangan yang cukup berat yang sering harus dihadapi oleh pimpinan adalah bagaimana ia dapat
menggerakkan para bawahannya agar senantiasa mau dan bersedia mengerahkan kemampuan yang terbaik untuk kepentingan organisasinya.
xlv Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kegiatan untuk mempengaruhi
orang-orang yang diarahkan terhadap pencapaian tujuan Mulyasa, 2004: 107. Menurut Kartini Kartono 1994: 135 “Kepemimpinan adalah kemampuan untuk
memberikan pengarahan yang konstruktif kepada orang lain untuk melakukan suatu usaha kooperatif mencapai tujuan yang telah direncanakan.” Sutisna yang
dikutip Mulyasa 2004: 107 mengemukakan bahwa “kepempiinan sebagai proses mempengaruhi kegiatan seseorang atau kelompok dalam usaha ke arah pencapaian
tujuan dalam situasi tertentu.” Dari beberapa pengertian di atas menunjukkan bahwa kepemimpinan
sedikitnya mempunyai tiga hal yang saling berhubungan, adanya pemimpin dan karakteristiknya; pengikut; serta situasi kelompok tempat pemimpin dan pengikut
interaksi. Kepala sekolah harus mahir melaksanakan kepemimpinan. Jika dia ingin sukses dalam melaksanakan tugas-tugasnya, pemimpin yang harus mengenal
dengan baik sifat-sifat peribadi pengikutnya dan mampu menggerakkan semua potensi dan tenaga anak buahnya seoptimal mungkin dalam setiap gerakan
usahanya, demi suksesnya organisasi. Pemimpin melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi. Ia harus mengerjakan rencana, strategi,
kebijaksanaan, mengadakan koordinasi, memberikan pengarahan, mengambil keputusan, mengadakan pengawasan dan lain sebagianya.
c. Peran Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin di SMA