Pengelolaan Rintisan SBI Hambatan dalam Pelaksanaan Rintisan SBI

lxxxii BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasaan yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pelaksanaan rintisan SBI di SMK N 6 Surakarta sudah hampir sesuai dengan pedoman rintisan SBI. Namun masih terdapat beberapa hambatan dalam pelaksanaannya, hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengelolaan Rintisan SBI

Pelaksanaan rintisan SBI di SMK N 6 Surakarta, meliputi empat tahap yaitu: a. Tahap Perencanaan Tahap perencanaan meliputi evaluasi diri dan penyusunan rencana pengembangan sekolah RPS berupa School Business Plan SBP. Tahap perencanaan ini perlu dilakukan agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik. b. Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan ini meliputi beberapa aspek, yaitu akreditasi, kompetensi lulusan, kurikulum, peserta didik, proses pembelajaran, penilaian, tenaga pendidik dan kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan manajemen, pembiayaan, lingkungan sekolah, peran serta masyarakat, unit produksi, dan institusi pasangan. c. Tahap Fokus Pengembangan Pada tahap fokus pengembangan ini meliputi empat komponen yang harus dikembangkan oleh SMK SBI Invest yang meliputi : 1Penajaman Manajemen Sekolah Menggunakan Pendekatan Bisnis Refocused School Management Using A Business Approach, 2Peningkatan Kerja Sama Industri Strengthened School-Industry Linkages, 3Peningkatan Kewirausahaan Enhanced Entrepreneurship Focus in SMK, dan 4 Peningkatan Mutu Kegiatan Belajar Mengajar Improved Quality Of Teaching And Learning Facilities in SMK. 67 lxxxiii d. Tahap Pemantauan Monitoring Tahap ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana program telah dijalankan. Pada tahap ini dilakukan oleh pihak ekternal yaitu dari pihak direktorat dan independen.

2. Hambatan dalam Pelaksanaan Rintisan SBI

Hambatan-hambatan dalam Pelaksanaan Rintisan SBI di SMK N 6 Surakarta antara lain : a. Kurangnya ketersediaan dana untuk menunjang sarana dan prasarana pelaksanaan rintisan SBI b. Kemampuan bahasa Inggris yang masih kurang bagi tenaga edukatif dan administrasi dalam berbahasa Inggris c. Kurang menguasainya guru dalam penggunaan metode pengajaran d. Adanya guru yang apatis kurang berprestasi

3. Upaya Mengatasi Hambatan dalam Pelaksanaan Rintisan SBI