Teknik Sampling Validitas data

xlv penelitian tersebut. Peristiwa yang diteliti disini adalah pelaksanaan rintisan sekolah bertaraf internasional.

3. Dokumen

Dokumen dan arsip merupakan bahan atau pernyataan tertulis yang berkaitan dengan suatu peristiwa atau aktivitas. Dokumen dan arsip dimanfaatkan sebagai sumber data dalam penelitian, karena dokumen arsip dapat menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Dokumen yang dijadikan sumber data dalam penelitian ini diambil dari dokumen yang berupa buku, arsip, laporan serta dokumen-dokumen lain yang dianggap berhubungan dengan pelaksanaan rintisan SBI.

D. Teknik Sampling

Teknik sampling digunakan untuk menyeleksi atau memfokuskan permasalahan agar pemilihan sampel lebih mengarah pada tujuan penelitian H. B Sutopo 2002:3 mengemukakan bahwa: “ Teknik sampling adalah suatu bentuk atau suatu proses yang mengarah pada pendekatan seleksi Teknik sampling adalah untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber dan menggali informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan yang muncul.” Sutopo,2002 : 36 Dalam penelitian ini menggunakan sampling yang bersifat Purposive sampling atau sampling yang bertujuan. Informannya telah ditentukan terlebih dahulu karena dipandang mempunyai kaitan dengan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara khusus yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian. Data merupakan suatu hal yang sangat mendasar yang akan menentukan apakah penelitian tersebut dikatakan berhasil atau tidak. Sesuai dengan sumber data yang digunakan dalam penelitian, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: xlvi

1. Wawancara

Dalam penelitian kualitatif teknik wawancara merupakan salah satu untuk mengumpulkan data. Menurut Lexy J. Moleong 2007: 186 mengatakan bahwa wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut.” Jenis-jenis wawancara adalah sebagai berikut : a Wawancara pembicaraan informal Pada jenis wawancara ini pertanyaan yang diajukan sangat tergantung pada spontanitasnya dalam mengajukan pertanyaan kepada yang diwawancarai. b Pendekatan menggunakan petunjuk umum wawancara Jenis wawancara ini mengharuskan pewawancara membuat kerangka dan garis besar pokok-pokok yang akan ditanyakan dalam proses wawancara dilakukan. c Wawancara baku terbuka Jenis wawancara ini adalah wawancara yang menggunakan seperangkat pertanyaan baku. Urutan pertanyaan, kata-katanya dan cara penyajiannya sama untuk setiap responden. Lexy J. Moleong, 2007: 187-188 Berdasarkan seni wawancara diatas, peneliti menggunakan pendekatan dengan petunjuk umum wawancara, dimana sebelum melakukan wawancara terlebih dahulu menyusun kerangka pertanyaan yang relevan dengan permasalahan pedoman, sedangkan penyampaiannya kepada informan adalah bebas tetapi tetap mengarah pada maksud dari pewawancara. Data yang dikumpulkan melalui wawancara adalah sebagai berikut : 1 Pelaksanaan rintisan sekolah bertaraf internasional di SMK N 6 Surakarta 2 Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan rintisan SBI di SMK N 6 Surakarta 3 Upaya untuk mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan rintisan SBI di SMK N 6 Surakarta xlvii

2. Observasi

Menurut Suharsimi Arikunto 1999:146 mengemukakan “Observasi meliputi kegiatan pemusatan terhadap obyek yang menggunakan seluruh aspek indra”. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah langsung ke SMK N 6 Surakarta. Dengan mengobservasi langsung memungkinkan peneliti untuk melihat, mengamati serta mempelajari secara langsung keadaan tempat yang diteliti. Observasi ini dilakukan secara informal dan formal. Observasi secara informal dilakukan pada waktu peneliti kunjungan awal, sebelum secara formal mendapatkan ijin. Data yang diperoleh berupa hasil pengamatan seperti lokasi penelitian, gambaran secara umum lingkungan sekolah. Sedangkan observasi secara formal dilakukan peneliti setelah mendapatkan ijin secara penuh dari sekolah. Peneliti dapat mengamati proses pembelajaran dan dapat mengamati lingkungan sekolah secara lebih mendalam sampai memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.

3. Analisis Dokumen

Menurut Hadari Nawawi 1998:54 memberikan pengertian bahwa “teknik analisis dokumen adalah cara mengumpulkan data yang dilakukan data yang dilakukan dengan kategorisasi dan klasifikasi bahan-bahan tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian, baik dari sumber dokumen mapuan buku-buku, koran, majalah dan lain-lain.” Dalam penelitian ini teknik yang dilakukan adalah menganalisa dokumen dengan cara mengamati, mencatat dan menyimpulkan dari apa yang tersirat dan tertulis dalam setiap arsip yang menjadi sumber data.

F. Validitas data

Menurut Suharsimi Arikunto 1999:160 bahwa “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrument”. Menurut Patton dikutip oleh Sutopo 2002:78-82 dinyatakan bahwa untuk mendapatkan data yang valid dalam suatu penelitian digunakan empat macam triangulasi data yang terdiri dari : xlviii 1. Triangulasi data sumber adalah triangulasi mengarahkan peneliti agar didalam mengumpulkan data wajib menggunakan beragam sumber data yang berbeda. 2. Triangulasi metode, yaitu triangulasi yang dilakukan dengan mengumpulkan data sejenis tetapi dengan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda 3. Triangulasi peneliti adalah hasil penelitian data ataupun simpulan mengenai bagian tertentu atau keseluruhannya bisa diuji validitasnya dari beberapa peneliti. 4. Triangulasi teori yaitu tringulasi dengan menggunakan perspektif lebih dari satu dalam membahas permasalahannya yang dikaji H.B Sutopo,2002:78-82. Penelitian ini menggunakan tringulasi data sumber dan triangulasi metode. Data yang diperoleh dari berbagai sumber kemudian dilakukan uji keabsahan melalui teknik triangulasi sumber. Hal ini dilakukan dengan cara membandingkan hasil wawancara informan yang satu dengan informan yang lain, sehingga dapat diketahui keabsahan dari data yang diperoleh. Peneliti juga menggunakan triangulasi metode, data yang diperoleh dari seorang informan diuji dengan berbagai macam metode, sehingga dapat diketahui kevalidan dari data tersebut. Akhirnya keseluruhan hasil data tersebut dibandingkan pula dengan analisis dokumen. Dengan demikian diharapkan mutu dari keseluruhan proses pengumpulan data penelitian ini menjadi valid atau absah.

G. Analisis Data