lxxvi kinerjanya, sebagaimana yang disampaikan oleh informan 2 Lihat catatan
lapangan  2,  halaman  81.  Dari  hal  tersebut  maka  dapat  membuat  guru menjadi  kurang  bersemangat  dan  termotivasi  untuk  meningkatkan
kinerjanya.
g. Upaya-upaya  yang  dilakukan  guna  mengatasi  hambatan  dalam
pelaksanaan rintisan SBI di SMK N 6 Surakarta
1.  Kurangnya  ketersediaan  dana  untuk  menunjang  sarana  dan  prasarana pelaksanaan rintisan SBI
Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh informan 1 dan 2 lihat catatan  lapangan  1  dan  2,  halaman  78  dan  81  bahwa  upaya  yang
dilakukan  untuk  masalah  dana  pihak  sekolah  tidak  bisa  berbuat  banyak, hanya bisa menunggu dana tersebut diberikan. Kecuali dana dari RAPBS
yang  sudah  direncanakan,  maka  hanya  tinggal  dialokasikan  saja  kepada kegiatan yang akan dilaksanakan.
2.  Kemampuan  tenaga  edukatif  dan  administrasi  dalam  berbahasa  Inggris yang masih kurang
Upaya yang dilakukan pihak SMK N 6 Surakarta untuk mengatasi kekurangmampuan  dalam  berbahasa  Inggris  bagi  tenaga  edukatif  dan
administratif  adalah  dengan  mengkursuskan  di  lembaga-lembaga  pusat kursus  bahasa  Inggris  bagi  tenaga  edukatif  maupun  administrasi,
sebagaimana yang telah diuraikan oleh informan 3 lihat catatan lapangan 3, halaman 83. Untuk itu SMK N 6 Surakarta telah bekerjasama dengan
lembaga pendidikan yaitu Alfabank dan ITC. Pihak sekolah mengharapkan dengan  adanya  pelatihan  tersebut  guru-guru  menjadi  lebih  berkompeten
dan  berkualifikasi mengajar di kelas SBI. 3.  Kurang menguasainya guru dalam penggunaan metode pengajaran
Untuk  mengatasi  masalah  ini,  hendaknya  SMK  N  6  Surakarta hendaknya memilih guru yang tidak hanya berkualifikasi dan berkompeten
sebagai guru  yang pantas mengajar di kelas SBI, tapi juga harus memilih
lxxvii guru  yang  mampu  mengelola  kelas  dan  menguasai  beberapa  metode
pengajaran yang digunakan. 4.  Adanya guru yang apatis kurang berprestasi
Peningkatan  kompetensi  dalam  mengajar  maupun  berkomitmen untuk melaksanakan tugasnya sebagai guru yang mengajar di sekolah yang
bertaraf  internasional  mutlak  diperlukan.  Sehingga  dari  pihak  Kepala Sekolah  maupun  Wakasek  yang  dapat  dilakukan  adalah  dengan  terus
memberikan  arahan  atau  motivasi  agar  selalu  meningkatkan  kinerjanya, sebagaimana yang diungkapkan oleh informan 1 Lihat catatan lapangan 1
halaman 78.
C. Temuan Studi yang Dihubungkan dengan Kajian Teori