Definisi Sekolah Menengah Kejuruan SMK Kurikulum SMK

xxv 3 Interaksi antara peserta didik dengan pendidik interaksi edukatif Interaksi edukatif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balik antar peserta dengan pendidik yang terarah kepada tujuan pendidikan. 4 Ke arah mana bimbingan ditujukan tujuan pendidikan Pencapaian tujuan pendidikan secara optimal ditempuh melalui proses berkomunikasi intensif dengan memanipulasi isi, metode, serta alat pendidikan 5 Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan materi pendidikan Dalam sistem pendidikan, materi dibuat dalam suatu kurikulum. Materi ini meliputi materi inti yang bersifat nasional maupun muatan lokal yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan. 6 Cara yang digunakan dalam bimbingan alat dan metode Alat dan metode diartikan sebagai segala sesuatu yang dilakukan ataupun diadakan dengan sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan. 7 Tempat dimana peristiwa bimbingan berlangsung lingkungan pendidikan Lingkungan pendidikan terdiri dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

2. Tinjauan Tentang Sekolah Menengah Kejuruan

a. Definisi Sekolah Menengah Kejuruan SMK

Pendidikan di Indonesia terdiri dari tiga jalur pendidikan yaitu pendidikan formal, pendidikan non formal dan pendidikan informal. Pasal 15 Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003 menyebutkan jenis pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi, vokasi, keagamaan, dan khusus. Dalam penjelasan Pasal 15 Undang-Undang Sisdiknas Tahun 2003, dijelaskan bahwa “Pendidikan Kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.” Selanjutnya Suharsimi Arikunto 1991: 1 menyatakan; Pendidikan Kejuruan dapat diklasifikasikan ke dalam jenis pendidikan khusus special education, karena kelompok pelajaran atau program yang disediakan hanya dipilih oleh orang-orang yang memiliki minat khusus untuk mempersiapkan dirinya bagi lapangan pekerjaan di masa yang akan datang. xxvi Agar lapangan pekerjaan khusus ini sukses, maka pendidikan kejuruan dimaksudkan untuk mempersiapkan tenaga terampil yang dibutuhkan di masyarakat. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa Sekolah Menengah Kejuruan SMK merupakan salah satu lembaga pendidikan alternatif yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang siap memasuki dunia kerja dengan keahlian khusus. SMK dalam menyelenggarakan program pendidikannya disesuaikan dengan jenis-jenis lapangan pekerjaan yang ada di masyarakat. Di Indonesia SMK dikelompokkan menjadi 6 yaitu; 1 Kelompok Pertanian dan Kehutanan 2 Kelompok Teknologi dan Industri 3 Kelompok Bisnis dan Manajemen 4 Kelompok Kesejahteraan Masyarakat 5 Kelompok Pariwisata 6 Kelompok Seni dan Kerajinan SMK Negeri 6 Surakarta termasuk dalam kelompok Bisnis dan Manajemen yang memiliki 5 program keahlian antara lain Akuntansi, Administrasi Perkantoran, Penjualan, Usaha Jasa Pariwisata dan Multimedia.

b. Kurikulum SMK

Untuk mencapai standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh industri dunia usaha, substansi diklat dikemas dalam berbagai mata diklat yang dikelompokkan dan diorganisasikan menjadi program normatif, adaptif dan produktif. 1 Program Normatif Program normatif adalah kelompok mata diklat yang berfungsi membentuk peserta didik menjadi pribadi utuh yang memiliki norma- norma kehidupan baik sebagai makhluk individu maupun anggota masyarakat. Program ini menitikberatkan pada norma, sikap, dan perilaku yang harus diajarkan, ditanamkan dan dilatih pada peserta didik, disamping kandungan pengetahuan dan keterampilan yang ada xxvii didalamnya. Mata diklat pada kelompok normatif berlaku sama untuk semua program keahlian. 2 Program Adaptif Program adaptif adalah kelompok yang berfungsi membentuk peserta didik sebagai individu agar memiliki dasar pengetahuan yang luas dan kuat untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di lingkungan sosial, lingkungan kerja serta mampu mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan seni. Program ini menitikberatkan pada pemberian kesempatan kepada peserta didik untuk memahami dan menguasai konsep dan prinsip dasar ilmu dan teknologi yang dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari dan melandasi kompetensi untuk bekerja. Program adaptif terdiri dari kelompok mata diklat yang berlaku untuk semua program keahlian dan mata diklat yang berlaku untuk program keahlian tertentu sesuai dengan kebutuhan masing- masing program. 3 Program Produktif Program produktif adalah kelompok yang bisa berfungsi membekali peserta didik agar memiliki kompetensi kerja sesuai dengan standar di dunia kerja. Program ini bersifat melayani permintaan pasar kerja, karena itu lebih banyak ditentukan oleh dunia usaha industri. Untuk mata diklat dalam program produktif ini berbeda-beda untuk setiap kelompok SMK dan tergantung pada bidang keahliannya.

c. Tujuan Sekolah Menengah Kejuruan