Tahap Fokus Pengembangan Pengelolaan SBI di SMK Negeri 6 Surakarta

lxxi sebagai unit produksi bagi program keahlian penjualan. Sedangkan unit produksi untuk program keahlian Multimedia dan Administrasi Perkantoran masih dalam target pengembangan. 14 Institusi Pasangan Pada program pengembangan rintisan SMK bertaraf internasional mensyaratkan adanya institusi pasangan baik dalam negeri maupun luar negeri yang memiliki kualifikasi internasional. Institusi pasangan dapat digunakan sebagai tolak ukur benchmark kualitas baik dalam proses maupun hasil kompetensi siswa. Adanya institusi pasangan yang telah dimiliki sekolah harus dibuktikan dengan naskah kerjasama atau MoU antara SMK dengan institusi pasangannya. Selain itu juga adanya peran aktif dari sekolah dalam program kemitraan tersebut guna peningkatan kualitas kompetensi siswa dan pemasaran tamatan outcome. SMK N 6 Surakarta telah menjalin kerjasama dengan dunia usahaindustri dalam negeri sebagai institusi pasangan dan telah memiliki MOU dengan industri lokal atau asosiasi profesi dalam rangka uji kompetensi keahlian. Namun masih terbatas pada prakerin, uji kompetensi, sinkronisasi kurikulum, sertifikasi, outsourcing dan rekruitmen tamatan dan belum mempunyai tempat untuk prakerin di luar negeri.

d. Tahap Fokus Pengembangan

Dari hasil wawancara dan observasi peneliti, informan 2 Lihat catatan lapangan 2, halaman 79 menyatakan bahwa SMK N 6 Surakarta sebagai sekolah model SBI Invest dalam usahanya mencapai profil yang diharapkan profil SMK SBI, memfokuskan pengembangan pada empat komponen antara lain 1 Penajaman Manajemen Sekolah Menggunakan Pendekatan Bisnis Refocused School Management Using A Business Approach, 2 Peningkatan Kerja Sama Industri Strengthened School-Industry Linkages, 3 Peningkatan Kewirausahaan Enhanced Entrepreneurship Focus in SMK, dan 4 Peningkatan Mutu Kegiatan Belajar Mengajar Improved Quality Of Teaching And Learning Facilities in SMK. lxxii Dari empat komponen yang akan dikembangkan tersebut dituangkan dalam rencana pengembangan sekolah atau School Business Plan SBP untuk jangka waktu 5 tahun yaitu dimulai dari tahun 2008 sampai 2013. Fokus pengembangan tersebut kemudian dilaksanakan dan ditargetkan secara bertahap setiap tahun. Adapun fokus pengembangan yang dibuat, dari kondisi nyata sekolah yang ada disesuaikan dengan profil SBI invest yang diharapkan, apabila ada kesenjangan diantaranya maka dibuat suatu target agar kesenjangan tersebut dapat diatasi dan sesuai profil SBI yang diharapkan. Berikut penjelasan fokus pengembangan di SMK N 6 Surakarta : 1. Penajaman Manajemen Sekolah Menggunakan Pendekatan Bisnis Refocused School Management Using A Business Approach . Manajemen sekolah adalah untuk memberdayakan sekolah dan lingkungannya, termasuk orang tua dan masyarakat dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. SMK N 6 Surakarta sebagai suatu lembaga institusi pendidikan sudah dan telah melaksanakan sistem manajemen terstandar yakni Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 sampai pada tataran repeat audit yang kedua kali. Selain itu untuk lebih mengembangkan sebagai sekolah rintisan SBI, SMK N 6 Surakarta merencanakan beberapa program diantaranya, a pada tahun 2009 SMK N 6 Surakarta berencana memiliki sertifikat ISO 9004:2000 untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, b membuat FMIS Financial Management Information System dan website, c membuat menyusun laporan triwulanan kepada proyek, d mengembangkan BKK Bursa Kerja Khusus yang masih bertaraf lokal ke tingkat internasional, serta e membuat database keterserapan. 2. Peningkatan Kerja Sama Industri Strengthened School-Industry Linkages SMK N 6 Surakarta telah menjalin kerjasama dengan industri dalam negeri akan tetapi terbatas pada prakerin, uji kompetensi, sinkronisasi kurikulum, sertifikasi, outsourcing dan recruitment tamatan. Untuk lebih mengembangkan sebagai rintisan SBI, SMK N 6 Surakarta merencanakan beberapa program diantaranya, a adanya program diklat lxxiii jangka pendek yang sesuai dengan kebutuhan industri setempat yang melibatkan tenaga ahli dan industri serta melaksanakan workshop, b mencari peluang-peluang untuk menerapakan plat form internasional dan mencobakan standar-standar dan plat form internasional melalui kerja sama industri, c memprogramkan prakerin ke luar negeri. 3. Peningkatan Kewirausahaan Enhanced Entrepreneurship Focus in SMK. Pelaksanaan kewirausahaan di SMK N 6 Surakarta sampai saat ini masih bersifat teoritis, karena masih terbatasnya fasilitas, modal, sumber daya, dan waktu. Maka untuk peningkatan kewirausahaan, SMK N 6 Surakarta berupaya; a menyediakan asistensi kepada siswa untuk memulai usaha sendiri, berupa bimbingan ataupun penyediaan modal usaha, b menjadikan pendidikan kewirausahaan sebagai bagian dari proses pembelajaran, c meningkatkan unit produksi sekolah dengan mengadakan kemitraan dengan dunia industri, kemudian bagi guru dengan cara mengikuti pelatihanmagang di dunia industri. 4. Peningkatan Mutu Kegiatan Belajar Mengajar Improved Quality Of Teaching And Learning Facilities in SMK. Dalam upaya peningkatan mutu kegiatan belajar mengajar SMK N 6 Surakarta memiliki keunggulan untuk menunjang kegiatan tersebut diantaranya letak sekolah yang strategis, sebagian SDM yang dapat dikembangkan dan raw input siswa yang cukup potensial. Namun untuk mengembangkan hal tersebut masih terdapat beberapa kendala antara lain masih kurangnya ketersedian fasilitas pembelajaran, belum adanya metodologi pembelajaran baru yang sesuai dengan institusi besar, serta kegiatan belajar mengajar di bidang normatifadaptif dan produktif yang belum dapat mengikuti perkembangan seperti negara-negara yang tergabung dalam OECD dan DUDI. Dari berbagai kendala yang telah diuraikan tersebut maka SMK N 6 Surakarta berupaya untuk merencanakan fokus pengembangan dalam meningkatkan mutu kegiatan belajar mengajar antara lain dengan a meningkatkan fasilitas lxxiv pembelajaran berupa peralatan, bangunan, dan mebelair, b mengembangkan metodologi pembelajaran E learning, c pengadaan bahan ajar modul dan perangkat lunaknya, d meningkatkan pembelajaran akademik adaptif dan produktif, serta e mengembangkan E library.

e. Tahap Pemantauan Monitoring