61
IV. METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Sumedang tepatnya di Desa Padasari Kecamatan Cimalaka. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara purposive dengan
pertimbangan bahwa Desa Padasari merupakan salah satu daerah sentra produksi vanili yang cukup potensial di Kabupaten Sumedang dan merupakan desa yang telah
menerapkan PHBM. Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Mei sd Juli 2006.
4.2. Metode Pengambilan Sampel
Petani yang menjadi responden dalam penelitian ini terdiri dari petani mitra dan non mitra. Metode pengambilan sampel terhadap responden petani mitra dilakukan secara
purposive yaitu pada anggota Kelompok Tani Hutan Bagjamulya yang berjumlah 25 orang. Pengambilan secara purposive ini dilakukan karena Kelompok Tani Hutan tersebut
merupakan Kelompok Tani Hutan pertama yang melakukan kemitraan dengan Perum Perhutani dan menjadi contoh bagi kelompok tani lainnya. Sementara pengambilan sampel
untuk responden pendukung yaitu petani non mitra dilakukan dengan menggunakan metode simple random sampling Nazir, 1988, yaitu sebanyak 25 orang dari jumlah
keseluruhan petani non mitra. Untuk responden di tingkat perusahaan, diwakili oleh staf Perum Perhutani yang
berkaitan langsung dengan bagian kemitraan yaitu Asper Penyuluh.
62
4.3. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer sebagai data utama dan data sekunder sebagai data penunjang. Data primer, yaitu data mengenai kelompok
tani dan usahatani vanili, diperoleh melalui wawancara dengan responden dengan menggunakan daftar pertanyaan kuisioner terstruktur. Data sekunder, yaitu data
mengenai PHBM dan kondisi hutan, diperoleh melalui studi pustaka dan literatur dari berbagai lembaga atau instansi terkait seperti Perum Perhutani KPH Sumedang, Badan
Pusat Statistik, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sumedang, Perpustakaan dan lembaga terkait lainnya.
4.4. Metode Analisis 4.4.1. Analisis Identifikasi Aspek Kelembagaan Kemitraan Pengelolaan