70
program tersebut disesuaikan dengan misi dan visi perusahaan. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan di Perum Perhutani pada dasarnya memprioritaskan masyarakat desa
hutan serta usaha kecil yang kegiatan usahanya berkaitan dengan bidang kehutanan. Program kemitraan merupakan program untuk meningkatkan kemampuan usaha
kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN yang diberikan dalam bentuk pemberian pinjaman modal kerja secara bergulir kepada
pengrajinkelompok tani hutan yang berada di dalam dan luar kawasan hutan. Untuk kegiatan bina lingkungan, Perum Perhutani telah melakukan Program
Pembinaan Masyarakat Desa Hutan PMDH sejak lama dan ditingkatkan mulai tahun 1982, di mana program tersebut sangat spesifik dengan obyek sasaran pokok adalah
masyarakat yang berada di sekitar hutan
±
6100 desa. Sejak tahun 2001 program PMDH tersebut lebih ditingkatkan menjadi Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat
PHBM, di mana program tersebut menjadi sistem pengelolaan hutan Perum Perhutani di pulau Jawa.
5.2. Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan KPH Sumedang 5.2.1. Profil Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan KPH Sumedang
1. Luas Kawasan Hutan
Luas kawasan hutan Perum Perhutani KPH Sumedang sampai tahun 2005 mencapai 37 569.95 Ha, terbagi dalam dua kelas perusahaan yaitu jati dan pinus. Secara
lengkap luas KPH Sumedang dapat dilihat pada Lampiran 3.
71
Batas KPH Sumedang berdasarkan administrasi pengelolaan hutan, meliputi : 1 sebelah Barat berbatasan dengan KPH Bandung Utara dan Purwakarta, 2 sebelah Timur
berbatasan dengan KPH Majalengka, 3 sebelah Utara berbatasan dengan KPH Indramayu dan Majalengka, dan 4 sebelah Selatan berbatasan dengan KPH Bandung
Utara dan Garut.
2. Wilayah Kerja Wilayah Kerja KPH Sumedang sampai dengan tahun 2005, meliputi dua Sub
Kesatuan Pemangku Hutan SKPH, yaitu SKPH Sumedang Utara dan Sumedang Selatan, 11 Badan Kesatuan Pangkuan Hutan BKPH, dan 35 Resort Pangkuan Hutan
RPH. Secara lengkap mengenai wilayah kerja Perum Perhutani KPH Sumedang dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Wilayah Kerja KPH Sumedang Per SKPH, Tahun 2005 No. Daerah
Luas Ha
1. SKPH Sumedang
Utara 1. Songgom
22 673.19 2. Buahdua
2 729.05 3. Conggeang
2 052.23 4. Ujungjaya
5 899.18 5. Tomo Utara
3 300.81 6. Tomo Selatan
5 302.93 2. SKPH
Sumedang Selatan
1. Cadasngampar 14 896.76
2. Manglayang 5 602.33
3. Tampomas 3 478.50
Jumlah 37 569.95
Sumber : BPS, 2006.
Dalam penelitian ini, lahan Perum Perhutani KPH Sumedang yang digunakan dalam kemitraan dengan petani vanili KTH Bagjamulya terletak di BKPH Tampomas
72
tepatnya di RPH Tanjungkerta petak 11a. BKPH Tampomas terdiri dari tiga RPH yaitu RPH Naluk, RPH Narimbang, dan RPH Tanjungkerta. Lebih lengkap mengenai luas hutan
tiap-tiap RPH pada BKPH Tampomas dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Luas Hutan RPH di Kawasan BKPH Tampomas, Tahun 2005 RPH
Nomor Petak Luas Ha
Persentase
Narimbang 1 213.3
14 2 170.7
11 3
144.4 9
4 86.9
6 5
237.1 15
6 683.0
45 Jumlah 1
535.4 100
Naluk 7
98.8 6
8 168.8
11 9
121.5 8
10 176.7 11 16 982.2 62
17-21 41.0
2 Jumlah 1
589.0 100
Tanjungkerta 11
69.3 21
12 83.2 25 13 72.8 22
14 71.3 21 15 35.9 11
Jumlah 332.5 100 Sumber : BPS, 2006.
73
VI. GAMBARAN UMUM PENGELOLAAN SUMBERDAYA HUTAN BERSAMA MASYARAKAT