Menganalisis ekspansif strategi pendekatan manajemen pengetahuan

42 Seluruh publikasi institusi telah disimpan dalam bentuk digital dan berada pada 1 wadah, diantaranya adalah buletin, orasi ilmiah, dan prosiding 1. Mengembangkan repositori institusi. 2. Menerbitkan SK serah simpan seluruh publikasi institusi pada satu wadah. 3. Menerbitkan aturan tentang penulisan tugas akhir yang mencantumkan tentang aturan pernyataan royalti bebas non- eksklusif pada tugas akhir. 4. Menyediakan SOP terkait pengembangan repositori institusi. Publikasi ilmiah institusi berisi Tugas Akhir dan karya ilmiah dosen. 1. SK terkait serah simpan publikasi masih terbatas pada SK pemberian reward yang di dalamnya mencantumkan tentang penyimpanan publikasi dosen. 2. Penyimpanan publikasi masih terpisah-pisah, dimana Tugas Akhir dikumpulkan pada server Porsea dan Sitoluama, sedangkan publikasi lainnya berada pada server Porsea. Hubungan strategi pengetahuan Hubungan pengetahuan strategi Kesenjangan strategi Kesenjangan pengetahuan Gambar 7 Strategic network gap dengan Framework Zack di ITD Berdasarkan hasil penelitian yang ditunjukkan pada Gambar 7, terdapat kesenjangan pengetahuan dan kesenjangan strategis dalam pengelolaan pengetahuan di ITD. Pengetahuan yang seharusnya dikelola dan diterapkan adalah seluruh publikasi institusi telah disimpan dalam bentuk digital dan berada pada 1 wadah, diantaranya adalah buletin, orasi ilmiah, dan prosiding. Sementara itu strategi yang seharusnya dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Mengembangan repositori institusi. 2. Menerbitkan SK serah simpan seluruh publikasi institusi pada satu wadah. 3. Menerbitkan aturan tentang penulisan tugas akhir yang mencantumkan tentang aturan pernyataan royalti bebas non-eksklusif pada tugas akhir. 4. Menyediakan SOP terkait pengembangan repositori institusi. Pembentukan Tim Pengembangan Repositori Institusi Untuk pengembangan Repositori Institusi di ITD, timnya akan berasal dari SDI dan Perpustakaan. SDI sebagai pengembang sistem informasi sementara itu perpustakaan bertugas mengumpulkan, mengelola, dan mengunggah, serta mengedit dokumen digital yang ada. Berikut adalah tim dalam pengelolaan repositori institusi yaitu Marojahan Developer, Eka Stevani Administrator 43 Network , Tiurma Lumban Gaol manajer repositori, Larisma Simanjuntak admin, Oshin admin, Friska admin, Santi Munthe admin. Perbandingan Kondisi Elemen Repositori di IPB dan ITD Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan di IPB dan ITD maka dilakukan perbandingan antara kedua institusi dimaksud terkait elemen-elemen yang diperlukan dalam membangun repositori institusi.

1. Infrastruktur

Berdasarkan data pada Tabel 12 dapat dilihat bahwa IPB mampu memenuhi infrastruktur mencapai 100 di sisi lain ITD mampu mencapai 96 dalam hal penyediaan infrastrukturnya. Namun demikian bila di IPB perangkat kerasnya seperti server telah dikhususkan untuk pengembangan repositori institusi, perangkat keras di ITD belum dikhususkan untuk pengembangan repositori institusi. Selain itu dalam upaya pengembangan repositori institusi ITD dibutuhkan perangkat lunak yaitu Adobe Acrobat. Perangkat lunak dimaksud diperlukan untuk proses alih media dokumenkonten publikasi institusi ke dalam bentuk media digital. Tabel 12 Perbandingan infrastruktur untuk pengembangan repositori antara IPB dan ITD Indikator Infrastruktur IPB ITD Tersedia √Tidak tersedia x a. PerpustakaanPengelola RI memiliki komponen perangkat keras: 1. Computer server √ √ 2. Personal Computer √ √ 3. HubSwitch √ √ 4. Router √ √ 5. Modem √ √ 6. UPS √ √ 7. Kabel Konektor √ √ 8. Instalasi Listrik √ √ 9. Instalasi Jaringan √ √ 10. Saluran Telepon √ √ 11. Printer √ √ 12. Scanner √ √ b. PerpustakaanPengelola RI memiliki komponen perangkat lunak: 1. Operating system √ √ 2. Database management system √ √ 3. Web browser √ √ 4. Aplikasi Interface √ √ 5. Web server √ √ 6. Bahasa Pemrograman √ √ 7. Adobe Acrobat √ x 44 Indikator Infrastruktur