Kadar protein Metode Kjeldahl Latimer, Horwitz 2007 Kadar lemak metode hidrolisis Latimer Horwitz, 2007

22

3.4.1.4 Kadar abu AOAC, 1995

Cawan porselen dikeringkan dalam oven selama 15 menit, kemudian didinginkan dalam desikator. Cawan porselen lalu ditimbang dengan timbangan analitik a gram. Sebanyak 2 gram sampel w gram ditimbang dalam cawan porselen yang telah diketahui bobot kosongnya. Sampel diarangkan di atas hot plate selama 30-60 menit sampai tidak berasap. Kemudian dimasukkan kedalam tanur bersuhu 600 C selama 4-6 jam, lalu didinginkan di dalam desikator dan ditimbang x gram.

3.4.1.5 Kadar protein Metode Kjeldahl Latimer, Horwitz 2007

Sampel sebanyak ±100-250 mg dimasukkan ke dalam labu kjeldahl, ditambah dengan 1±0.1 g K 2 SO 4 , 40±10 mg HgO, dan 2±0,1 ml H 2 SO 4 pekat. Sampel didestruksi selama 30 menit hingga cairan menjadi jernih. Isi labu dipindahkan ke dalam alat destilasi dan dibilas 5-6 kali dengan air destilata sebanyak 1-2 ml, kemudian ditambahkan 8-10 ml campuran larutan 60 NaOH-5 Na 2 S 2 O 3. Labu tersebut disambungkan dengan alat destilasi dan kondensor yang telah dilengkapi dengan penampung yang berisi larutan H 3 BO 3 . Destilasi dilakukan sampai diperoleh volume destilat sebanyak 15 ml kemudian destilat ditritasi dengan HCl 0.02 N sampai larutan berubah warna dari hijau menjadi abu-abu titik akhir. Indikator yang digunakan dalam titrasi ini adalah campuran 2 bagian 0.2 metal merah dalam etanol dan satu bagian 0.2 metilen biru dalam etanol, sebelum digunakan HCl terlebih dahulu distandarisasi menggunakan NaOH dengan indikator fenolftalein. NaOH sebelumnya distandarisasi menggunakan larutan kaliumhidrogenftalat KHP dengan indikator fenolftalein. Kadar protein contoh dapat dihitung dengan persamaan:

3.4.1.6 Kadar lemak metode hidrolisis Latimer Horwitz, 2007

Labu lemak disediakan sesuai dengan ukur alat ekstraksi soxhlet yang digunakan. Labu dikeringkan dalam oven dengan suhu 105-110°C selama 15 menit, kemudian didinginkan dalam desikator lalu ditimbang A. Sejumlah sampel cair dengan bobot atau volume tertentu B diteteskan pada kapas bebas lemak yang dimasukkan dalam kertas saring. Kertas saring beserta isinya dimasukkan ke dalam ekstraksi soxhlet dan dipasang pada alat kondensor. Pelarut hexsana dituangkan ke dalam labu lemak secukupnya dan dilakukan refluks selama 5 jam sampai pelarut yang turun kembali menjadi bening. Pelarut yang tersisa dalam labu lemak didestilasi dan kemudian labu dipanaskan dalam oven pada suhu 105°C. Setelah dikeringkan sampai mencapai bobot yang tetap dan didinginkan dalam desikator, labu beserta lemak ditimbang C. Kadar lemak contoh dapat dihitung dengan persamaan berikut :

3.4.1. 7 Kadar Karbohidrat metode by difference