Persiapan Kultur Optimasi Puree Pisang dalam Pembuatan Yoghurt Sinbiotik

17

3.3.1.1 Persiapan Kultur

1 Uji Pewarnaan Gram Pewarnaan gram dilakukan untuk mengetahui morfologi dan keseragaman kultur. Pewarnaan gram dilakukan dengan memberikan warna dengan bahan tertentu pada preparat basah yang kemudian diamati di bawah mikroskop. Pengamatan dilakukan dengan cara mengamati keseragaman terhadap ukuran, bentuk, dan cara pengelompokkan. Reaksi gram positif ditandai dengan warna sel ungu atau biru dan gram negatif berwarna merah muda. Berdasarkan keterangan sebelumnya, telah diketahui bahwa BAL adalah bakteri gram positif berbentuk kokus. Tahapan persiapan preparat basah yang akan diamati di bawah mikroskop dapat dilihat pada Gambar 3. Penyebaran 1 loop kultur bakteri di atas gelas objek ↓ Proses fiksasi gelas objek dengan nyala api yang kecil ↓ Penetesan pewarna ungu kristal dan biarkan selama 1 menit ↓ Pembilasan dengan air mengalir dan sisa air diserap dengan kertas serap ↓ Penetesan larutan lugol dan biarkan selama 1 menit ↓ Pembilasan dengan air ↓ Pembilasan dengan menggunakan alkohol 95 ↓ Pembilasan dengan air ↓ Penetesan pewarna safranin selama 10-20 detik ↓ Pembilasan dengan air dan sisa air diserap dengan kertas serap ↓ Pengamatan di bawah mikroskop Gambar 3. Pewarnaan Gram 2 Pemeliharaan Kultur Pemeliharaan kultur dilakukan dengan metode pendinginan. Media yang digunakan dalam pemeliharaan kultur adalah MRSA semi solid dan MRS Broth. Pemeliharaan kultur dapat dilihat pada Gambar 4. 18 Pembuatan tusukan kultur pada media MRS chalk semi solid ↓ Inkubasi pada suhu 37 C selama 1 hari ↓ Penyimpanan pada lemari es Penumbuhan kembali dilakukan dengan cara pengambilan1 loop kultur murni tersebut ↓ Inokulasikan pada media MRS Broth ↓ Inkubasi pada suhu 37 C selama 1 hari Gambar 4. Pemeliharaan Kultur 3 Pembuatan Kultur Induk dan Kultur Starter Kultur starter kultur kerja dibuat dari kultur murni. Sebelum dibuat menjadi kultur starter maka perlu dibuat kultur induk terlebih dahulu, kemudian baru dibuat kultur starter. Pada kultur induk media yang digunakan adalah susu skim, sedangkan pada pembuatan kultur starter media yang digunakan adalah susu skim dan puree pisang. Pembuatan kultur starter dapat dilihat pada Gambar 5. Penambahan 1 kultur murni ke dalam 200 ml larutan berisi susu skim 10 steril ↓ Inkubasi pada suhu 37 C selama 24 jam ↓ Kultur induk Penambahan 5 kultur induk ke dalam 200 ml larutan berisi susu skim 10 dan puree pisang 10 ↓ Inkubasi pada suhu 37 C selama 24 jam ↓ Kultur starter kultur kerja Gambar 5. Pembuatan Kultur Sarter

3.3.1.2 Pembuatan Puree Pisang Ambon