Aroma Mouthfeel Uji Organoleptik

29 Adanya perbedaan skor ini diduga dikarenakan pengaruh ketebalan membran kalsium alginat kaviar ekstrak kulit buah manggis. Semakin tebal membran kaviar, maka akan semakin dapat mempertahankan rasa kaviar tersebut. Sedangkan semakin tipis membran kaviar, maka rasa kaviar akan semakin hilang. Hal ini diduga pengaruh reaksi osmotik sirup vanila ke dalam kaviar ekstrak kulit buah manggis, sehingga rasa sirup vanila tercampur dengan rasa kaviar yang menyebabkan rasa enak di mulut. Hasil analisis nilai kesukaan panelis terhadap rasa kaviar ekstrak kulit buah manggis dapat dilihat pada Lampiran 8.

4. Aroma

Aroma merupakan parameter yang berkaitan dengan indra penciuman yang akan berlanjut ke system pusat syaraf. Aroma dapat menarik seseorang untuk mencicipi suatu produk pangan seperti halnya kaviar ekstrak kulit buah manggis. Histogram persentase nilai kesukaan panelis terhadap aroma gel kaviar ekstrak kulit buah manggis dapat dilihat pada Gambar 17. Keterangan : Gambar 17. Histogram persentase nilai kesukaan panelis terhadap aroma gel kaviar ekstrak kulit buah manggis Respon kesukaan kumulatif yang diberikan panelis terhadap aroma kaviar ekstrak kulit buah manggis pada Gambar 17, menunjukkan bahwa produk dengan perlakuan A2B2 memiliki persentase nilai kesukaan kumulatif suka dan sangat suka tertinggi sebesar 56.67, persentase nilai kesukaan netral sebesar 30, dan persentase kumulatif tidak suka dan sangat tidak suka sebesar 13.33. Kesukaan panelis terhadap aroma kaviar ekstrak kulit buah manggis diduga karena membran produk dengan konsentrasi natrium alginat 0.6 dan konsentrasi kalsium klorida 0.6 sangat tidak stabil, sehingga sirup vanila mudah berpindah ke dalam kaviar dan menimbulkan aroma sirup vanila 10 20 30 40 50 60 A2B2 A2B3 A3B2 A3B3 A4B2 A4B3 Nila i k esu k a a n Perlakuan tidak suka netral suka A2 = Natrium alginat 0.6 A3 = Natrium alginat 0.7 A4 = Natrium alginat 0.8 B2 = Kalsium klorida 0.6 B3 = Kalsium klorida 0.7 30 yang harum. Hasil analisis nilai kesukaan panelis terhadap aroma kaviar ekstrak kulit buah manggis dapat dilihat pada Lampiran 9.

5. Mouthfeel

Mouthfeel merupakan suatu parameter uji hedonik untuk melihat kesukaan panelis terhadap rasa pecahnya lapisan membran kaviar ekstrak kulit buah manggis pada saat masuk ke dalam mulut. Hal ini dikarenakan bentuk kaviar yang semi solid yang lapisan membran gelnya akan terasa pecah dimulut pada saat memakan kaviar tersebut. Histogram persentase nilai kesukaan panelis terhadap mouthfeel gel kaviar ekstrak kulit buah manggis dapat dilihat pada Gambar 18. Keterangan : Gambar 18. Histogram persentase nilai kesukaan panelis terhadap mouthfeel gel kaviar ekstrak kulit buah manggis Respon kesukaan kumulatif yang diberikan panelis terhadap mouthfeel kaviar ekstrak kulit buah manggis pada Gambar 18, menunjukkan bahwa produk dengan perlakuan A3B2 memiliki persentase nilai kesukaan kumulatif suka dan sangat suka tertinggi sebesar 49.67, persentase kesukaan netral sebesar 40 , dan persentase kumulatif tidak suka dan sangat tidak suka sebesar 10. Semakin stabil dan tidak mudah rapuh membran kaviar, maka semakin terasa sensasi membran kaviar pecah di mulut pada saat dimakan, sedangkan semakin tipis atau semakin tebal lapisan kalsium alginat kaviar, maka akan semakin tidak terasa sensasi membran kaviar yang dapat pecah di mulut pada saat dimakan. Hasil analisis nilai kesukaan panelis terhadap mouthfeel kaviar ekstrak kulit buah manggis dapat dilihat pada Lampiran 10. 10 20 30 40 50 60 70 A2B2 A2B3 A3B2 A3B3 A4B2 A4B3 Nila i k esu k a a n Perlakuan tidak suka netral suka A2 = Natrium alginat 0.6 A3 = Natrium alginat 0.7 A4 = Natrium alginat 0.8 B2 = Kalsium klorida 0.6 B3 = Kalsium klorida 0.7 31

6. After Taste

Dokumen yang terkait

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Pemberian Salep Ekstrak Etanol Kulit Buah Dari Tumbuhan Petai (Parkia Speciosa Hassk.) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Kelinci

6 140 92

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L) Terhadap Porphyromonas Gingivalis Sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 81 67

Aktivitas Antimikroba Ekstrak Kulit Buah Manggis(Garcinia mangostana) Terhadap Bakteri Aeromonas hydrophila, Streptococcus Agalactiae dan Jamur Saprolegnia sp.

0 68 76

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Efektifitas Ekstrak Kulit Durian (Durio zibethinus Murr) Sebagai Pengendali Nyamuk Aedes spp Tahun 2010.

13 67 71

Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Tanaman Jengkol (Pithecellobium jiringa (Jack) Prain) terhadap Bakteri Streptococcus mutans, Staphylococcus aureus, dan Esherichia coli

24 140 104

Kulit Kering

0 28 12

Formulasi Gel Hair Tonic Ekstrak Kulit Buah Apel (Malus pumila Mill.) Dan Uji Aktivitas Pertumbuhan Rambut Marmut

57 249 137

Pengaruh Ekstrak Etanol Kulit Buah Nanas (Ananas Comosus (L.) Merr.) Terhadap Glukosa Darah Dan Kadar Superoksida Dismutase (Sod) Pada Mencit Hiperglikemia Secara In Vivo

17 95 129