11
III. METODOLOGI
A. Bahan dan Alat
Bahan utama yang digunakan adalah kulit buah manggis dari buah manggis yang berdiameter 5.5 cm yang berasal dari Kecamatan Leuwiliang, natrium alginat, kalsium klorida, cuka apel merek
Tahesta, dan air minum dalam kemasan merek Aqua. Bahan kimia yang digunakan untuk keperluan analisis adalah aquades, H
2
SO
4
0.325 N, NaOH 1.25 N, alkohol 70 , metanol, indigokarmin, KMNO
4
0,1 N, larutan gelatin, garam asam, kaolin bubuk, CuSO
4
, N
2
SO
4,
H
2
SO4 pekat, NaOH 30 ,
asam oksalat, indikator pp, NaOH 0,1 N, HCl 0.01, dan NaCl.
Peralatan yang diperlukan untuk pembuatan kaviar ekstrak kulit buah manggis adalah pisau, baskom, kain saring, saringan teh, kapas, sendok makan, spuit dengan diameter lubang 0.42 cm,
mixer, plastik pembungkus, corong plastik, dan botol kemasan. Sedangkan alat-alat untuk keperluan analisis kimia seperti cawan alumunium, desikator, timbangan, cawan porselin, oven, pipet tetes, pipet
volumetrik, tanur, autoklaf, soxhlet aparatus, kompor listrik, kertas saring, spektrofotometer, dan Viscometer Brookfield.
B. Metode
1. Karakterisasi Kulit Buah Manggis Karakterisasi kulit buah manggis bertujuan untuk mengetahui komposisi kimia kulit buah
manggis. Karakterisasi kulit buah manggis meliputi uji kadar air, kadar abu, serat kasar, kadar protein, total asam tertitrasi, kadar xanthone
α-mangostin dan kadar tanin. Prosedur analisis dapat dilihat pada Lampiran 1.
2. Ekstraksi Kulit Buah Manggis dan Karakterisasi Ekstraknya
Buah manggis dicuci terlebih dahulu untuk menghilangkan kotoran dan debu dari lingkungan. Buah manggis yang telah dicuci, kemudian dipisahkan antara kulit dengan daging buah dan tangkai
buah. Kulit buah manggis yang telah dipisahkan, selanjutnya mengalami proses pemisahan antara bagian kulit yang keras bagian terluar dari kulit manggis dengan kulit bagian lunak bagian dalam.
Kulit buah manggis bagian lunak bagian dalam ini yang dijadikan sebagai bahan baku utama. Setelah proses pemisahan, kulit buah manggis bagian dalam dihancurkan dengan blender dan
dicampur dengan campuran cuka apel dan air hangat 1:4 dengan suhu 60 C. Penghancuran kulit
buah manggis dilakukan dengan tujuan agar ukuran kulit buah manggis menjadi lebih kecil dan diharapkan senyawa aktif dapat mudah diekstrak. Proses selanjutnya adalah ekstraksi dengan metode
maserasi, yaitu campuran antara kulit buah manggis dengan pelarut yang didiamkan selama 24 jam pada wadah tertutup. Hasil maserasi kemudian disaring dengan menggunakan kain saring untuk
membuang ampas dan busa dari dalam ekstrak kulit buah manggis. Setelah di dapat ekstrak kulit buah manggis, proses selanjutnya adalah karakterisasi ekstrak kulit buah manggis yang meliputi uji kadar
xanthone, kadar tanin, serat kasar, dan total asam tertitrasi. Tahapan proses ekstraksi dapat dilihat pada Gambar 6.
12 Gambar 6. Diagram alir ekstraksi kulit buah manggis
3. Penentuan Konsentrasi Natrium Alginat dan Kalsium Klorida
Penentuan konsentrasi natrium alginat dan kalsium klorida merupakan tahapan formulasi pada penelitian ini. Konsentrasi awal natrium alginat yang digunakan pada penelitian ini adalah 0.5, 0.6,
0.7, dan 0.8, sedangkan konsentrasi awal kalsium klorida yang digunakan adalah 0.5, 0.6, 0.7, dan 0.8. Kedua konsentrasi bahan pembentuk gel ini dikombinasikan pada tahap formulasi awal.
Penentuan konsentrasi natrium alginat dan kalsium klorida pada penelitian ini didasarkan pada resep pembuatan produk fruit caviar yang dilakukan oleh Fischbacher et al. 2011 yaitu kombinasi antara
konsentrasi natrium alginat yang digunakan sebesar 0.7 dan konsentrasi kalsium klorida sebesar 0.7, selain itu konsentrasi formula ini juga didasarkan pada standar konsentrasi natrium alginat yang
digunakan untuk pensuspensi dan pengental pada produk pangan yaitu sebesar 0.25-1 McNeely dan Pettitt 1973 dan penggunaan standar konsentrasi kalsium klorida dalam pembuatan gel yaitu 1
Departemen Pertanian 2007. Penentuan formula terbaik didasarkan pada hasil bentuk gel yang mendekati bulat, lapisan alginat cukup stabil, gel tidak mudah hancur, dan bentuk gel tidak solid atau
mengeras. Formulasi awal kaviar ekstrak kulit buah manggis disajikan pada Tabel 4. Pencucian
Pemisahan
Penghancuran dan pencampuran
Maserasi selama 24 jam pada suhu ruang
Penyaringan Buah manggis
Daging buah manggis, kulit luar
buah manggis, dan tangkai buah
manggis Kulit buah manggis
bagian dalam
Ekstrak kulit buah manggis
Ampas dan busa
cuka apel:air 1:4
13 Tabel 4. Formulasi awal kaviar ekstrak kulit buah manggis
Perbandingan komposisi Formula
Natrium alginat Formula
Kalsium klorida A1
0.5 B1
0.5 A2
A3 A4
0.6 0.7
0.8 B2
B3 B4
0.6 0.7
0.8
4. Pembuatan Sol dan Kaviar ekstrak kulit buah manggis