Serat Kasar Karakteristik Sol dan Kaviar Ekstrak Kulit Buah Manggis

23 waktu yang digunakan untuk menyimpan gel di dalam air sangat singkat yaitu sekitar satu menit, sehingga kemungkinan terjadinya reaksi oksidasi antara produk dengan udara sangat kecil.

3. Serat Kasar

Serat kasar yang dihasilkan pada sol dan kaviar ekstrak kulit buah manggis, berasal dari penambahan natrium alginat. Hasil analisis dan histogram nilai serat kasar pada sol dan gel kaviar ekstrak kulit buah manggis disajikan pada Lampiran 4a dan Gambar 12. Keterangan : Gambar 12. Histogram nilai serat kasar pada sol dan gel kaviar ekstrak kulit buah manggis Berdasarkan hasil analisis ragam dengan tingkat kepercayaan 95 α=0,05 pada Lampiran 4b, menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi natrium alginat memberikan pengaruh nyata terhadap semua jenis perlakuan sol ekstrak kulit buah manggis. Pada uji lanjut Duncan Lampiran 4c, semua nilai serat kasar pada perlakuan A2, A3, dan A4 berbeda nyata satu sama lain. Hal ini dikarenakan natrium alginat berasal dari tanaman alga yang cukup besar kandungan serat kasarnya, maka semakin tinggi konsentrasi natrium alginat yang diberikan, maka akan semakin tinggi pula nilai serat kasar sol ekstrak kulit buah manggis, sehingga dapat memberikan pengaruh nyata terhadap nilai serat kasar pada semua perlakuan sol ekstrak kulit buah manggis. Hasil analisis ragam dengan tingkat kepercayaan 95 α=0,05 pada Lampiran 4d, menunjukkan bahwa konsentrasi natrium alginat memberikan pengaruh nyata terhadap nilai serat kasar produk kaviar ekstrak kulit buah manggis. Sedangkan, konsentrasi kalsium klorida serta interaksi keduanya tidak memberikan pengaruh nyata terhadap nilai serat kasar produk kaviar ekstrak kulit buah manggis. Pada uji lanjut Duncan Lampiran 4e, semua nilai serat kasar produk kaviar dengan perlakuan A2, A3, dan A4 berbeda nyata satu sama lain. Hal ini dikarenakan konsentrasi natrium alginat yang diberikan pada tiap perlakuan berbeda dan pada saat dihidrolisis oleh larutan 3 6 9 12 15 A1B1 A1B2 A2B1 A2B2 A3B1 A3B2 Sera t k a sa r Perlakuan Sol Gel A2 = Natrium alginat 0.6 A3 = Natrium alginat 0.7 A4 = Natrium alginat 0.8 B2 = Kalsium klorida 0.6 B3 = Kalsium klorida 0.7 24 asam sulfat H 2 SO 4 dan natrium hidroksida NaOH, natrium alginat tidak dapat terhidrolisis secara sempurna oleh larutan asam dan basa, sehingga natrium alginat dihitung sebagai serat kasar. Produk yang baik berdasarkan uji serat kasar adalah produk yang memiliki serat kasar tertinggi. Hal ini dikarenakan semakin tinggi serat kasar dalam suatu produk, maka akan semakin baik pula produk tersebut untuk pencernaan tubuh. Berdasarkan Gambar 12, nilai serat kasar tertinggi adalah produk dengan kombinasi perlakuan A4B3 konsentrasi natrium alginat 0.8 dan konsentrasi kalsium klorida 0.7 dan yang terendah adalah produk dengan kombinasi perlakuan A2B2 konsentrasi natrium alginat 0.6 dan konsentrasi kalsium klorida 0.6. Berdasarkan hasil uji t-student berpasangan Lampiran 4f, perubahan komposisi nilai serat kasar antara sol ekstrak kulit buah manggis dengan kaviar ekstrak kulit buah manggis berbeda nyata dan menunjukkan penurunan. Hal ini diduga penambahan kalsium klorida dan perendaman di dalam air yang akan menyebabkan bobot gel menjadi naik, sehingga bobot serat kasar dari gel kaviar ekstrak kulit buah manggis menjadi lebih kecil.

4. Total Asam Tertitrasi

Dokumen yang terkait

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Pemberian Salep Ekstrak Etanol Kulit Buah Dari Tumbuhan Petai (Parkia Speciosa Hassk.) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Kelinci

6 140 92

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L) Terhadap Porphyromonas Gingivalis Sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 81 67

Aktivitas Antimikroba Ekstrak Kulit Buah Manggis(Garcinia mangostana) Terhadap Bakteri Aeromonas hydrophila, Streptococcus Agalactiae dan Jamur Saprolegnia sp.

0 68 76

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Efektifitas Ekstrak Kulit Durian (Durio zibethinus Murr) Sebagai Pengendali Nyamuk Aedes spp Tahun 2010.

13 67 71

Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Tanaman Jengkol (Pithecellobium jiringa (Jack) Prain) terhadap Bakteri Streptococcus mutans, Staphylococcus aureus, dan Esherichia coli

24 140 104

Kulit Kering

0 28 12

Formulasi Gel Hair Tonic Ekstrak Kulit Buah Apel (Malus pumila Mill.) Dan Uji Aktivitas Pertumbuhan Rambut Marmut

57 249 137

Pengaruh Ekstrak Etanol Kulit Buah Nanas (Ananas Comosus (L.) Merr.) Terhadap Glukosa Darah Dan Kadar Superoksida Dismutase (Sod) Pada Mencit Hiperglikemia Secara In Vivo

17 95 129