sehingga mereka lebih mementingkan untuk menambah atau memperbaiki infrastruktur pertanian.
Instansi terkait memiliki preferensi prioritas aksi yang berbeda, dimana instansi terkait berpendapat bahwa peningkatan jaringan irigasi dan
pembangunanperbaikan infrastruktur pertanian merupakan aksi utama yang diinginkan oleh petani. Oleh karena itu, hasil analisis ini diharapkan dapat
menyampaikan secara spesifik mengenai aksi utama yang sebenarnya dibutuhkan oleh petani secara umum dan secara khusus dengan perbedaan kondisi daerah
untuk mendukung pengembangan infrastruktur pertanian dalam rangka perwujudan pengembangan pertanian padi di Kab. Basel.
Tabel 4 Prioritas aksi pada strategi pengembangan infrastruktur pertanian berdasarkan preferensi responden
Aksi Seluruh
Petani Instansi
Cukup Berkembang
Belum Berkembang
Terkait Bobot
Bobot Bobot
Bobot
A Pembangunan danatau
peningkatan jaringan irigasi
18,8 3 26,7 1
14,9 4 23 2
B Pembangunan,
pengembangan, dan atau rehabilitasi jalan
usahatani 11,9 5
18,9 3 11,5 5
12,2 5 C
Perbaikan kesuburan tanah
31,1 1 17,8 4
32,1 1 29,9 1
D Konservasi tanah dan
air 23,7 2
14,1 5 25,5 2
21,9 3 E
Pembangunan danatau peningkatan
infrastruktur pertanian 14,5 4
22,5 2 16,1 3
13 4 Jumlah
100 100 100 100 Keterangan: prioritas
4.2.2 Prioritas aksi pada strategi penyediaan sarana dan prasarana produksi
pertanian berdasarkan preferensi responden Aksi pada strategi penyediaan sarana dan prasarana produksi pertanian
terdiri dari: A penyediaan benih danatau bibit, B penyediaan alat dan mesin pertanian alsintan, C penyediaan fasilitas produksi penggilingan padi, lantai
jemur dan gudang, D penyediaan pestisida, dan E penyediaan pupuk organik, inorganik dan zat pengatur tumbuh. Perbandingan prioritas atas penilaian aksi
pada strategi penyediaan sarana dan prasarana produksi pertanian ditunjukkan pada Tabel 5.
Petani padi di Kab. Basel belum menjadi petani yang mandiri, mereka masih sangat mengharapkan bantuan benih danatau bibit dari pemerintah. Oleh karena
itu, baik responden petani maupun responden instansi terkait memiliki preferensi
yang sama mengenai aksi apa yang menjadi prioritas utama dalam strategi penyediaan sarana dan prasarana produksi pertanian yaitu aksi penyediaan benih
danatau bibit. Namun, kesamaan preferensi antara petani padi dengan instansi terkait hanya terdapat pada penentuan aksi utama Tabel 5.
Belum mandirinya petani padi di Kab. Basel juga mempengaruhi terpilihnya aksi penyediaan pupuk menjadi prioritas yang kedua, sedangkan penyediaan
alsintan merupakan prioritas yang ketiga. Penyediaan fasilitas produksi dianggap petani lebih penting dibandingkan penyediaan pestisida. Dari hasil wawancara
diketahui bahwa petani beranggapan untuk penyediaan pestisida masih bisa diusahakan dibandingkan ketika mereka harus berusaha untuk membeli sendiri
alat-alat fasilitas produksi. Oleh karena itu, responden petani beranggapan bahwa penyediaan fasilitas produksi oleh pemerintah lebih penting bila dibandingkan
dengan penyediaan pestisida.
Petani pada daerah cukup berkembang dan daerah belum berkembang menganggap penyediaan benih danatau bibit menjadi prioritas utama Tabel 5,
akan tetapi terdapat perbedaan preferensi pada penentuan prioritas kedua. Hal ini disebabkan petani daerah cukup berkembang sudah lebih berkembang dalam
budidaya padi. Mereka sudah lebih berfokus dalam hal peningkatan produksi dan pemasaran, sehingga penyediaan alat dan mesin pertanian serta penyediaan
fasilitas produksi sebagai aksi yang berkaitan erat dengan peningkatan kualitas hasil pertanian yang lebih diutamakan dibandingkan aksi yang bersifat
peningkatan kuantitas seperti penyediaan pestisida dan pupuk. Petani daerah berkembang masih berusaha dalam hal penyediaan hasil produksi yang lebih baik
sehingga lebih membutuhkan aksi-aksi yang berkaitan dengan peningkatan kuantitas produksi pertanian seperti penyediaan pupuk dan zat pengatur tumbuh
ZPT serta penyediaan pestisida.
Tabel 5 Prioritas aksi pada strategi penyediaan sarana dan prasarana produksi pertanian berdasarkan preferensi responden
Aksi Seluruh
Petani Instansi
Cukup Berkemba
ng Belum
Berkembang Terkait
Bobot Bobot
Bobot Bobot
A Penyediaan benih
danatau bibit 28,4 1 29,8 1
26,2 1
29,6 1 B
Penyediaan alat dan mesin pertanian
19,9 3 20,1 2 24,2
2 16,2 4
C Penyediaan fasilitas
produksi 15,7 4 13,2 5
20,1 3
12,2 5 D Penyediaan pestisida
15,5 5 18 4 12,5
5 18,4 3
E Penyediaan pupuk
organik, anorganik, dan zat pengatur tumbuh
20,4 2 18,9 3 16,9
4 23,6 2
Jumlah 100 100 100
100 Keterangan: prioritas
4.2.3 Prioritas aksi pada strategi adanya lembaga keuangan yang