Aras I Tujuan Aras II Strategi
Aras III Aksi -pembangunan danatau peningkatan
jaringan irigasi Pengembangan
infrastruktur pertanian A
-pembangunan danatau rehabilitasi jalan usahatani
-perbaikan kesuburan tanah -konservasi tanah dan air
-pembangunan danatau peningkatan infrastruktur pertanian selain irigasi dan
jalan usahatani
-penyediaan benih danatau bibit Penyediaan sarana
dan prasarana produksi pertanian
B -penyediaan alat dan mesin pertanian
-penyediaan fasilitas produksi pasca panen -penyediaan pestisida
-penyediaan pupuk organik, inorganik, dan ZPT
Penentuan strategi pengembangan
kawasan pertanian padi berkelanjutan
Adanya lembaga keuangan yang
menyediakan kredit untuk usahatani padi
C -kredit ringan untuk usahatani padi
-kemudahan administrasi bagi petani padi -adanya bimbingan dalam melakukan kredit
usahatani -penerbitan sertifikat hak atas tanah
Pemberian penghargaan kepada
petani berprestasi D -pemberian pelatihan
-pemberian insentif uang bagi petani berprestasi
-bantuan keringanan pajak bumi dan bangunan
Pembinaan pemasaran di tingkat
lapangan E -penyediaan mitra kerjasama
-monev oleh pemerintah dalam pemasaran hasil di tingkat lapang
Gambar 4 Susunan level hirarki AHP
3.5.2 Identifikasi lahan aktual dan tersedia untuk Kawasan Pertanian Padi
Analisis ini terdiri atas tahapan: 1 interpretasi citra Landsat untuk identifikasi dan pembuatan peta tutupan lahan aktual, 2 digitasi hardcopy peta
satuan lahan dan peta kesesuaian lahan untuk pembuatan peta kesesuaian lahan berbasis satuan lahan, 3 identifikasi dan pembuatan peta lahan yang dapat
dikembangkan untuk kawasan pertanian padi serta identifikasi dan pembuatan peta sumberdaya lahan tersedia.
3.5.2.1 Interpretasi citra Landsat
Interpretasi citra merupakan kegiatan untuk mengidentifikasi obyek dalam citra dan menilai arti penting obyek tersebut Estes dan Simonett 1975 melalui
rangkaian kegiatan deteksi, identifikasi dan analisis. Deteksi adalah pengamatan atas ada atau tidaknya suatu obyek pada citra. Identifikasi adalah upaya untuk
mencirikan obyek menggunakan kunci interpretasi citra. Pada tahap analisis dikumpulkan keterangan lebih lanjut untuk membuat kesimpulan Lintz dan
Simonett 1975 dari tahapan ini diperoleh peta tutupan lahan aktual tahun 2013.
3.5.2.2 Digitasi peta satuan lahan dan kesesuaian lahan
Peta kesesuaian lahan berbasis satuan lahan diperoleh dari BPTP Prov. Kep. Babel berbentuk hardcopy. Untuk dapat menggunakanmengolah data tersebut ke
dalam bentuk spasial dilakukan digitasi manual dan ditambahkan atribut peta sehingga didapatkan peta satuan lahan dengan atribut yang lengkap. Kriteria
evaluasi lahan yang digunakan disajikan pada Lampiran 4 dan 5. 3.5.2.3
Overlay peta tutupan lahan aktual, RTRWK dan peta kesesuaian lahan
Dengan melakukan overlay peta tutupan lahan aktual hasil interpretasi citra Landsat dengan peta pola ruang tanaman padi RTRWK diperoleh peta lahan yang
dapat dikembangkan untuk kawasan pertanian padi. Selanjutnya dari overlay peta lahan yang dapat dikembangkan dengan peta kesesuaian lahan diperoleh peta
areal tersedia untuk pengembangan kawasan pertanian padi di Kab. Basel. 3.5.3
Analisis arahan pengembangan kawasan pertanian padi di Kab. Basel
Analisis ini mensintesiskan hasil analisis sebelumnya sehingga didapatkan arahan pengembangan kawasan pertanian padi berdasarkan preferensi petani dan
sumberdaya lahan tersedia.
4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Persepsi terhadap Strategi Pengembangan Pertanian Padi