1.2. Perumusan Masalah
Budaya cinta lingkungan penting dikembangkan melalui dunia pendidikan, karena jutaan anak bangsa kini tengah gencar menuntut ilmu di bangku pendidikan.
Merekalah yang kelak akan menjadi penentu kebijakan mengenai penanganan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik. Menanamkan nilai-nilai budaya cinta
lingkungan hidup kepada anak-anak bangsa melalui bangku pendidikan sama saja menyelamatkan lingkungan hidup dari kerusakan yang makin parah.
1. Bagaimana menumbuhkan pemahaman dan implementasi siswa terhadap
lingkungan. 2.
Bagaimana mengembangkan kurikulum Go Green School untuk membangun pemahaman dan implementasi siswa terhadap lingkungan.
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dari permasalahan yang ada, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan:
• Membuat rancang bangun model kurikulum berbasis lingkungan GGS. Model ini dibangun berdasarkan kurikulum existing KTSP dan kurikulum
Go Green untuk menumbuhkan pemahaman dan implementasi siswa terhadap
lingkungan.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat: 1.
Memberikan masukan pentingnya pendidikan lingkungan hidup dimasukkan ke dalam kurikulum untuk meningkatkan pemahaman dan
implementasi siswa terhadap lingkungan. 2.
Memberikan desain model bagi Yayasan Tarakanita dalam menerapkan pendidikan berwawasan lingkungan.
1.5. Kerangka Pemikiran
Pendidikan merupakan sarana untuk membentuk sumber daya manusia SDM yang ahli dan terampil serta produktif sehingga pada gilirannya dapat
mempercepat kesejahteraan manusia. Manusia berperan dalam melestarikan lingkungan, maka perlu diberi bekal untuk melestarikan lingkungan dengan
pendidikan lingkungan Yustina, 2006. Proses pendidikan lingkungan dianggap
dapat membentuk karakter siswa sebagai generasi penerus bangsa Neolaka, 2008. Kesadaran dalam melestarikan lingkungan bagi siswa akan lebih efektif bila diberikan
melalui mata pelajaran atau kegiatan pembelajaran yang berarti dimasukkan dalam kurikulum Mukti, 2008.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan, Permendiknas no. 22, 23, 24 tahun 2006, mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP jenjang
pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP.
Secara umum KTSP bertujuan untuk memandirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan kepada lembaga pendidikan dan
hal ini menjadi peluang untuk mengembangkan kurikulum berbasis Go Green School GGS. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ke kurikulum berbasis
GGS mengacu pada standar nasional pendidikan dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasioanl. Delapan Standar Nasional Pendidikan terdiri
dari : 1 standar isi; 2 standar proses; 3 standar kompetensi lulusan; 4 standar pendidik dan tenaga kependidikan; 5 standar sarana dan prasarana; 6 standar
pengelolaan; 7 standar pembiayaan; dan 8 standar penilaian pendidikan. Standar Isi SI dan Standar Kompetensi Lulusan SKL dalam hal ini menjadi acuan utama bagi
satuan pendidikan dalam upaya mengembangkan kurikulum. Gambar 1, berikut ini memperlihatkan kerangka pemikiran dari penelitian ini.
Gambar 1. Kerangka Pemikiran