+
+
=
− −
− −
−
t t
t t
t
k it
k it
k it
k it
k t
it it
it it
t
e e
e e
e
sp i
er oil
sp i
er oil
5 4
3 2
1
55 54
53 52
51 45
44 43
42 41
35 34
33 32
31 25
24 23
22 21
15 14
13 12
11
50 40
30 20
10
ln_ inf
ln_ ln_
ln_
ln_ inf
ln_ ln_
ln_
α α
α α
α α
α α
α α
α α
α α
α α
α α
α α
α α
α α
α
α α
α α
α menjawab permasalahan ketiga dalam penelitian ini yakni melihat peran variabel
makroekonomi dalam menjelaskan pergerakan indeks harga saham.
3.5. Model Penelitian VAR
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pergerakan harga minyak dunia serta variabel makroekonomi terhadap pergerakan indeks harga
saham secara umum. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari harga spot minyak dunia jenis West Texas Intermediate WTI, nilai tukar, inflasi
yang diukur dengan Consumer Price Index CPI, suku bunga, jumlah uang beredar, serta indeks harga saham dari masing-masing negara. Kecuali suku
bunga, seluruh data diubah ke dalam bentuk logaritma natural ln agar memudahkan hasil analisis.
Pada model VAR di bawah ini, variabel harga minyak dunia dan dummy krisis subprime mortgage akan direstriksi karena kedua variabel merupakan
variabel yang tidak dipengaruhi oleh pergerakan variabel lain. Sesuai dengan kerangka pemikiran sebelumnya serta hubungan teoritis antar variabel, maka
untuk menganalisis pengaruh pergerakan harga minyak dunia serta variabel- variabel lainnya dapat dimodelkan sebagai berikut :
6
Keterangan: ln_oil
t
= log harga minyak dunia pada waktu t ln_er
it
= log nilai tukar nominal di negara i pada waktu t ln_inf
it
= log indeks harga konsumen di negara i pada waktu t i
it
= suku bunga di negara i pada waktu t ln_sp
it
= log indeks harga saham di negara i pada waktu t dummy
t
= dummy krisis subprime mortgage pada waktu t
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bagian ini akan dipaparkan uraian mengenai pengaruh pergerakan harga minyak dunia dan variabel makroekonomi terhadap indeks harga saham di
negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara, Asia Timur, Eropa, dan Amerika. Pengaruh harga minyak dunia dan variabel makroekonomi akan
diuraikan dengan melihat dari sudut pandang apakah negara tersebut adalah eksportir atau importir minyak.
Penyajian hasil analisis dari indeks harga saham di negara-negara yang diteliti akan dikelompokkan berdasarkan tipe negara tersebut sebagai eksportir
atau importir minyak. Analisis akan dilakukan dengan menggunakan model VECM untuk melihat apakah pergerakan indeks harga saham di masing-masing
negara eksportir dan importir minyak disebabkan oleh pergerakan harga minyak dunia, kemudian untuk melihat bagaimana pengaruh pergerakan harga minyak
dunia terhadap indeks harga saham di masing-masing negara eksportir dan importir minyak akan diperoleh dari simulasi impulse response function IRF,
dan untuk melihat bagaimana peran variabel makroekonomi dalam menjelaskan pergerakan indeks harga saham di masing-masing negara eksportir dan importir
minyak akan diperoleh dari simulasi forecasting error variance decomposition FEVD.
4.1. Harga Minyak Dunia dan Indeks Harga Saham Negara-negara di
Kawasan Asia Tenggara, Asia Timur, Eropa, dan Amerika Pergerakan harga minyak sejak tahun 2000 terus mengalami peningkatan
tajam hingga tahun 2008. Jika melihat berdasarkan persentase perubahan maka harga minyak dunia telah meningkat sebesar 20,36 persen hingga pertengahan
2008. Peningkatan harga minyak mentah dunia berawal dari meningkatnya permintaan minyak mentah dari negara-negara industri baru yakni China dan
India Masih, 2010, selain itu, penelitian Masih 2010 juga mengungkapkan bahwa resiko geopolitik yang terjadi di Timur Tengah menjadi salah satu sebab
peningkatan harga minyak mentah dunia namun konsumsi yang meningkat tajam dari China dan India menjadi alasan yang realistis bagi pasar untuk meningkatkan