Hipotesis Penelitian TINJAUAN PUSTAKA

lokal negara importir terdepresiasi. Dimitrova 2005 mengungkapkan bahwa jika terjadi depresiasi maka ekspektasi inflasi akan meningkat karena ada kekhawatiran bahwa harga akan naik setelah terjadinya kenaikan harga minyak dunia. Bank sentral sebagai otoritas moneter dapat mengendalikan ekspektasi inflasi melalui penetapan suku bunga nominal, sesuai dengan persamaan Fisher bahwa salah satu faktor yang menentukan tingkat suku bunga nominal, selain suku bunga riil, adalah tingkat ekspektasi inflasi Mankiw 2007. Jika tingkat ekspektasi inflasi tinggi maka bank sentral perlu menaikkan suku bunga nominal, dengan kata lain bahwa bank sentral melakukan kebijakan moneter kontraktif. Menurut mekanisme transmisi suku bunga yang diungkapkan oleh Miskhin 2001, kebijakan moneter kontraktif, yakni menaikkan suku bunga nominal akan mempengaruhi tingkat bunga di instrumen obligasi. Hal ini akan mempengaruhi harga saham turun karena instrumen obligasi jauh lebih menarik dan beresiko rendah karena tingkat return-nya ditentukan oleh tingkat suku bunga.

2.6. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan literatur-literatur yang mendasari penelitian serta dari hasil penelitian sebelumnya, maka penulis memiliki hipotesis sebagai berikut: 1. Diduga pergerakan indeks harga saham di masing-masing negara yang berada di kawasan Asia Tenggara, Asia Timur, Eropa, dan Amerika disebabkan oleh pergerakkan harga minyak dunia. 2. Diduga pergerakan harga minyak dunia berpengaruh terhadap indeks harga saham di masing-masing negara yang berada di kawasan Asia Tenggara, Asia Timur, Eropa, dan Amerika. Kenaikan harga minyak akan meningkatkan indeks harga saham di negara eksportir minyak. Sedangkan di negara importir minyak, kenaikan harga minyak akan menurunkan indeks harga saham. 3. Diduga variabel makroekonomi seperti nilai tukar, inflasi, dan suku bunga ikut memberi kontribusi dalam fluktuasi indeks harga saham di masing- masing negara yang berada di kawasan Asia Tenggara, Asia Timur, Eropa, dan Amerika.

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder dari negara-negara Asia, Eropa, dan Amerika yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang, Korea Selatan, India, Jerman, Perancis, Swiss, Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, dan Brasil. Bentuk data berupa data time series dengan frekuensi bulanan dari Januari 2000 sampai Oktober 2010. Alasan penetapan periode penelitian ialah dampak dari krisis ekonomi tahun 1998 – 1999 sudah tidak mempengaruhi pasar saham global pada periode penelitian. Tabel 1 Variabel-variabel yang Digunakan dalam Model No Variabel Negara Proxi yang digunakan Satuan Sumber Data 1. Indeks harga saham Asia Tenggara, Jepang, Korsel, India, Eropa, Amerika Indeks harga saham Poin Yahoo finance 2. Harga minyak dunia Asia Tenggara, Jepang, Korsel, India, Eropa, Amerika Harga spot minyak mentah West Texas Intermediate US per barel Energy Information Administration 3. Nilai tukar Asia Tenggara, Jepang, Korsel, India, Eropa, Amerika Nilai tukar nominal terhadap US Satuan mata uang setiap negara per US Dollar International Financial Statistics Indonesia SBI 1 bulan Malaysia Treasury Bills 3 bulan Singapura Treasury Bill Rates Thailand Money Market Rates Jepang Treasury Bill Rates Korea Selatan Money Market Rates India Bank Rates Jerman Money Market Rates Perancis Treasury Bill Rates 3 bulan Swiss Money Market Rates Inggris Treasury Bill Rates USA Fed Fund Rates Kanada Treasury Bill Rates Meksiko Treasury Bill Rates 4. Suku bunga Brasil Treasury Bill Rates Persen International Financial Statistics 5. Inflasi Asia Tenggara, Jepang, Korsel, India, Eropa, Amerika Indeks Harga Konsumen tahun dasar 2005 Persen International Financial Statistics 6. Krisis subprime mortgage Variabel dummy: 0 = sebelum krisis ; 1 = selama krisis

3.2. Definisi Operasional Variabel

Berikut ini adalah penjelasan mengenai variabel yang digunakan dalam penelitian beserta definisi operasionalnya: