kerja, sehingga penerapan K3 diperlukan untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja tersebut.
Dalam penentuan sasaran strategis, penerapan standar dan aturan kerja memiliki tolok ukur evaluasi SOP produksi pada pelaksanaan pemanenan hutan
dan tata waktu pelaksanaan kegiatan pemanenan serta peningkatan K3 memiliki tolok ukur strategi yaitu tingkat kecelakaan kerja. SOP pemanenan hutan dibuat
untuk menjadi standar operasional pelaksanaan kegiatan pemanenan hutan di lapangan sehingga kegiatan evaluasi terhadap pelaksanaan tersebut perlu
dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan pelaksanaan kegiatan pemanenan dengan aturan yang diterapkan oleh perusahaan. Selain penerapan SOP
perusahaan, tolok ukur strategi sebagai pencapaian sasaran strategi penerapan standar dan aturan kerja adalah tata waktu pelaksanaan kegiatan pemanenan
hutan. Peningkatan Kesehatan dan keselamatan Kerja K3 dilakukan untuk
menilai penerapan K3 dalam kegiatan pemanenan hutan. Penentuan tolok ukur ini dilakukan karena kegiatan pemanenan hutan merupakan pekerjaan dengan resiko
kecelakaan yang tinggi terutama jika pelaksanaan K3 tidak ditaati oleh pekerja dan difasilitasi oleh perusahaan. Tolok ukur dari sasaran strategis ini adalah
tingkat kecelakaan kerja. Tingkat kecelakaan kerja ini bertujuan untuk melihat penerapan K3 diperusahaan terutama divisi produksi yang bertujuan
meminimalisir kecelakaan kerja.
5.2.3 Perspektif Pelanggan
Pelanggan merupakan aset yang sangat penting bagi perusahaan. Sesuai dengan misi PT. Austral Byna-DPH yaitu memelihara dan meningkatkan mutu
sumber daya hutan serta optimalisasi pemanfaatan berupa kayu dan non kayu secara lestari yang memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi perusahaan,
pemegang saham, masyarakat dan pemerintah, maka perusahaan sangat memperhatikan mutu kualitas kayu sesuai permintaan para pelanggan. Pelanggan
disini adalah para stakeholder dan konsumen pengguna hasil hutan yang dikelola oleh perusahaan. Penitikberatan pelanggan dalam penelitian kali adalah industri
kayu yang mengkonsumsi kayu yang dihasilkan dari kegiatan pemanenan hutan
yang dilakukan perusahaan. Sasaran strategis dalam perspektif pelanggan adalah penyediaan kayu berkualitas dengan tolok ukur strategi tingkat permintaan kayu.
5.2.4 Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
Perspektif Pertumbuhan
dan Pembelajaran
berhubungan dengan
Sumberdaya Manusia SDM yang dimiliki perusahaan sehingga sasaran strategis yang diukur pada perspektif ini adalah peningkatan kualitas SDM dan
peningkatan kepuasan tenaga kerja. Penyediaan sarana dan prasarana mendukung meningkatnya kualitas SDM. Peningkatan kualitas SDM dapat memberikan
dampak positif berupa peningkatan kinerja perusahaan dalam mencapai target produksi perusahaan.
Dalam sasaran strategi peningkatan SDM perusahaan, tolok ukur yang digunakan adalah tingkat pelatihan kerja dan produktivitas kerja. Tingkat
pelatihan kerja yang diberikan perusahaan dibuat untuk meningkatkan kualitas para tenaga kerja sehingga dengan meningkatnya kualitas tenaga kerja dalam
bidang pemanenan hutan dapat menghasilkan kinerja perusahaan ketahapan yang lebih baik lagi. Sedangkan produktivitas kerja ditentukan atas dasar pemikiran
bahwa nilai tersebut memiliki korelasi positif dengan upaya peningkatan SDM perusahaan. Sasaran strategi peningkatan kepuasan tenaga kerja tolok ukur yang
ditentukan dalam sasaran strategi ini adalah persepsi kepuasan kerja dan tingkat pengunduran diri tenaga kerja.
5.2.5 Perspektif Lingkungan