Perspektif Finansial Komponen Perspektif Balanced Scorecard

2.6.2.1 Perspektif Finansial

Penentuan strategi perspektif finansial didahului dengan mempertimbangkan posisi suatu produk di dalam siklus produk. Secara umum siklus produk dikelompokkan menjadi empat tahapan, tetapi Kaplan dan Norton 2000 menyederhanakannya menjadi tiga tahapan, yaitu : 1. Bertumbuh Growth 2. Bertahan Sustain 3. Menuai Harvest Dalam setiap tahapan tersebut, terdapat tiga tema finansial yang dapat mendorong penetapan strategi bisnis, yaitu : a. Bauran dan pertumbuhan pendapatan b. Penghematan biaya atau peningkatan produktivitas c. Pemanfaatan aktiva atau strategi investasi Bauran dan pertumbuhan pendapatan yang umum digunakan adalah tingkat pertumbuhan penjualan dan besarnya pangsa pasar untuk wilayah, pasar dan pelanggan sasaran. Usaha penghematan biaya dan peningkatan produktivitas dapat diukur dengan peningkatan pendapatan misalnya pendapatan per pekerja, rasio profitabilitas dan tingkat pengembalian investasi yang lebih tinggi, penurunan biaya transaksi, persentase biaya penjualan, umum dan administrasi terhadap biaya total atau pendapatan, dan lain sebagainya. Hal yang perlu diperhatikan adalah tujuan untuk mengurangi pengeluaran harus selaras dengan ukuran lainnya seperti daya tanggap pelanggan, mutu dan kinerja, sehingga pemotongan biaya tidak bertentangan dengan usaha mencapai tujuan pelanggan dan proses bisnis internal yang penting. Untuk tema pemanfaatan aktiva, para manajer berusaha untuk mengurangi tingkat modal kerja yang dibutuhkan untuk mendukung volume dan bauran bisnis tertentu. Ukuran strategis untuk perspektif finansial tidak menutup kemungkinan terdapat pengukuran kinerja finansial lain yang lebih tepat bagi perusahaan atau sesuai dengan strategi perusahaan yang berbeda satu sama lainnya. Tolok ukur dalam perspektif finansial yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah : a. Net Profit Margin b. Sales Growth c. Net Sales d. Volume Penjualan e. Sales Growth percentage

2.6.2.2 Perspektif Pelanggan