7. Mendukung keberhasilan pembangunan daerah yang diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia IPM melalui 3 tiga indikator utama,
yaitu tingkat daya beli, tingkat pendidikan, dan tingkat kesehatan. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara Perhutani dengan LMDH Bojong
Koneng dalam PKS No. 23KPTSBGRIII2008 dan LMDH Wana Sejahtera Desa Karang Tengah No. 05059.1PKS-PHBMBGRIII2008 yaitu mewujudkan
usaha bersama jasa lingkungan yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Responden Perum Perhutani tidak dapat mengungkapkan secara sama atau
mendekati sama seluruh butir-butir tujuan PHBM yang tertera dalam pedoman dan PKS. Responden hanya dapat menyebutkan secara sama atau mendekati sama
tujuan PHBM nomor 7 dan berdasarkan PKS hanya dapat menyebutkan tujuan PHBM point meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Responden Perum
Perhutani hanya mampu menyebutkan secara sama atau mendekati sama setengah dari point tujuan, hak dan kewajiban dalam PHBM. Responden hanya mampu
menyebutkan secara sama atau mendekati sama 1 dari 3 point tujuan PHBM sesuai pedoman dengan PKS. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan,
menunjukkan bahwa pengetahuan Perum Perhutani tentang tujuan PHBM masuk dalam kategori rendah.
5.2.5 Pengetahuan Perum Perhutani Tentang Hak dalam PHBM
Dalam pedoman PHBM tahun 2009, Perum Perhutani berhak untuk: 1.
Menyusun rencana kegiatan, melakukan monitoring dan evaluasi bersama MDH.
2. Memperoleh manfaat dari hasil kegiatan sesuai dengan nilai dan
proporsi faktor produksi yang dikontribusikannya. 3.
Memperoleh dukungan Masyarakat Desa Hutan dalam perlindungan sumberdaya hutan untuk keberlanjutan fungsi dan manfaatnya.
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara Perhutani dengan LMDH Bojong Koneng dalam PKS No. 23KPTSBGRIII2008 dan LMDH Wana Sejahtera
Desa Karang Tengah No. 05059.1PKS-PHBMBGRIII2008 hak Perum Perhutani dalam PHBM yaitu:
1. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap objek kegiatan kedua
belah pihak dalam wilayah administratif yang dikerjasamakan. 2.
Melakukan teguran, peringatan hingga pembatalan perjanjian bilamana terjadi penyimpangan prinsipil dari kesepakatan yang telah dibuat.
3. Bersama PIHAK KEDUA Lembaga Masyarakat Desa Hutan ikut
mempertimbangkan pengambilan keputusan kegiatan yang akan dilaksanakan pada setiap objek kegiatan, terutama pemanfaatan
sumberdaya alam dan wisata. 4.
Melakukan pengawasan pemanfaatan sumberdaya alam dan wisata. Responden Perum Perhutani tidak dapat mengungkapkan secara sama atau
mendekati sama seluruh butir-butir hak dalam PHBM yang tertera dalam pedoman dan PKS. Berdasarkan pedoman PHBM, responden hanya dapat
menyebutkan secara sama atau mendekati sama hak dalam PHBM nomor 1 dan berdasarkan PKS hanya dapat menyebutkan secara persis atau mendekati sama
hak PHBM nomor 4. Responden hanya dapat menyebutkan 1 dari 3 point hak dalam PHBM sesuai dengan pedoman dan hanya dapat menyebutkan 1 dari 4
point hak sesuai dengan PKS. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, menunjukkan bahwa pengetahuan Perum Perhutani tentang hak dalam PHBM
masuk dalam kategori rendah.
5.2.6 Pengetahuan Perum Perhutani Tentang Kewajiban dalam PHBM