Pengadaan benih Kegiatan Budidaya Hutan

3. Membersihkan dan menghancurkan tanah pada jalur-jalur tanaman menjadi butiran-butiran halus dan bersih dari segala macam akar. Dari ketiga hal yang tertera dalam pedoman, ketika akan menanam pinus dan mahoni hampir semua kegiatan pengolahan lahan tidak dilakukan responden Bojong Koneng dan Karang Tengah. Hal ini dikarenakan masyarakat telah menggunakan lahan tersebut sebelumnya sehingga kondisi tanah sudah dalam keadaan siap tanam.

5.1.2 Pengadaan benih

Bahan tanam yang digunakan responden Bojong Koneng dan Karang Tengah di lahan PHBM berbentuk bibit. Bibit yang digunakan berasal dari pemberian Perum Perhutani. Bibit yang diberikan Perum Perhutani adalah bibit tanaman pinus, mahoni, dan buah-buahan. Untuk tanaman yang lazim digunakan masyarakat untuk ditanam di lahan sendiri, responden menggunakan bahan tanam berbentuk benih dan bibit. Responden mendapatkan benih dengan cara mengambil benih dari buah yang sudah dipanen. Buah yang dijadikan sumber benih adalah buah yang manis dan berukuran besar. Responden mendapatkan bibit dengan membeli di pedagang bibit. Bibit yang dibeli memiliki ciri-ciri tinggi bibit lebih dari ½ meter, berbatang lurus dan daun tidak berlubang-lubang. Benih yang didapatkan kemudian disemai. Penyemaian dilakukan tanpa membuat lokasi pesemaian khusus. Akan tetapi dikarenakan alasan biaya dan waktu, benih yang didapat langsung ditanam di lapangan. Jika benih yang ditanam tidak tumbuh, maka akan digantikan dengan benih yang baru. Kegiatan ini tidak sesuai dengan pedoman Pembuatan tanaman Pinus untuk Perum Perhutani 1974; dan menurut Indriyanto 2008 yang mengungkapkan bahwa penanaman benih tanpa penyemaian terlalu banyak mengandung resiko, karena tidak terjamin tumbuhnya secara kontinyu baik dalam jumlah maupun persyaratan kualitas yang harus dipenuhi. Adapun jenis-jenis bahan tanam dan ciri-cirinya yang biasa digunakan responden Desa Bojong Koneng dan Karang Tengah dapat dilihat dalam Tabel 6. Tabel 6 Jenis-jenis bahan tanam yang lazim digunakan responden Desa Bojong Koneng dan Karang Tengah Nama Tanaman Bojong Koneng Karang Tengah Baik BurukJelek Baik BurukJelek Nangka Biji berasal dari buah berwarna kuning dan berukuran besar Biji berasal dari berdaging tipis dan berukuran kecil Biji berasal dari buah berwarna kuning, berukuran besar, dan daging buah tebal Biji berasal dari buah berwarna putih atau merah, berukuran kecil dan daging buah tipis Kopi Biji berwarna hijau dan besar Biji berukuran kecil Biji berukuran besar dan berwarna merah Biji berwarna hijau dan berukuran kecil Durian Biji berasal dari buah berwarna kuning Biji berasal dari buah berwarna putih Hasil cangkokan yang baik Biji berasal dari buah berwarna putih Alpukat Biji berasal dari buah berukuran besar Biji berasal dari buah berukuran kecil Rambutan - - Biji dapat terlepas dari daging buah, dan buah tidak berambut gundul Biji tidak bisa lepas dari daging buah Sukun - - Pohon induk berdaun besar dan berbuah yang besar Pohon induk berdaun kecil dan berbuah yang kecil Kecapi - - Biji berasal dari buah berwarna hijau, berukuran besar dan buah berisi 4-5 Biji berasal dari buah berwarna merah

5.1.3 Penanaman

Dokumen yang terkait

Kearifan Lokal dalam Pengelolaan Hutan di Desa Serdang Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo

3 56 77

Nilai Ekonomi Pemanfaatan Hasil Hutan Oleh Masyarakat Desa Sekitar Hutan (Studi Kasus Di Suaka Margasatwa Dolok Surungan Desa Meranti Utara dan Desa Meranti Tengah, Kabupaten Toba Samosir)

13 102 74

MAKNA SUNGAI BAGI MASYARAKAT DI SEKITARALIRAN SUNGAI(Studi Tentang Interaksi Sosial Masyarakat di Sekitar Aliran Sungai Babakan Desa Tegal Gondo Dusun Gondang Kecamatan Karang Ploso Malang)

0 5 2

DAMPAK PROGRAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA HUTAN BERSAMA MASYARAKAT(PHBM) TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT DESA HUTAN (Studi Evaluasi Program Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat di Lembaga Masyarakat Desa Hutan Artha Wana Mulya Desa Sidomulyo Kabupaten

0 2 14

Implementasi Program Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) Perum Perhutani Unit II Di Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember

0 5 7

Respon Masyarakat dalam Pemanfaatan Biogas Sebagai Energi Alternatif di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, Jawa Barat

2 10 141

Makna dan fungsi sanggah dalam agama Hindu : studi kasus dalam masyarakat Hindu Jawa

0 9 67

Strategi humas dan protokol sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat dalam memfasilitasi aspirasi masyarakat Jawa Barat

0 2 1

Partisipasi Kelompok Masyarakat dalam Pelestarian Hutan Mangrove di Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur

6 41 55

Kearifan Lokal dalam Pengelolaan Hutan di Desa Serdang Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo

0 3 14