Pengetahuan Masyarakat Tentang Hak dalam PHBM

Responden Desa Karang Tengah hanya 3 responden 10 yang dapat menyebutkan 3 point tujuan PHBM. Sebanyak 14 responden 46,67 dapat menyebutkan 2 point tujuan PHBM sedangkan 13 responden 43,33 hanya mampu menyebutkan 1 tujuan PHBM secara sama ataupun mendekati sama dengan tujuan yang tertera di dalam pedoman PHBM dan PKS. Responden Desa Karang Tengah hanya mampu menyebutkan tujuan PHBM nomor 1, 2, dan 7 berdasarkan pedoman PHBM dan hanya dapat menyebutkan tujuan PHBM berdasarkan PKS point meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Responden Bojong Koneng dan Karang Tengah hanya mampu menyebutkan secara sama atau mendekati sama setengah dari point tujuan dalam PHBM. Responden Desa Bojong Koneng dan Karang Tengah hanya dapat menyebutkan 3 dari 7 point tujuan PHBM sesuai dengan pedoman dan hanya dapat menyebutkan 1 dari 3 point tujuan PHBM sesuai dengan PKS. Berdasarkan kriteria tingkat pengetahuan yang digunakan, diketahui bahwa pengetahuan responden terhadap tujuan PHBM berada dalam kategori rendah. Hal ini mengindikasikan bahwa umumnya responden belum mengetahui pedoman PHBM dan PKS. Bila dilihat dari masing-masing butir jawaban, ternyata umumnya responden Bojong Koneng mengetahui tujuan PHBM hanya sebatas untuk menanam pohon-pohon, mendapatkan hasil dan untuk melindungi hutan sedangkan responden Karang Tengah mengetahui tujuan PHBM hanya sebatas untuk mendapatkan hasil, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menjaga kelestarian hutan dan mencegah kerusakan alam.

5.2.2 Pengetahuan Masyarakat Tentang Hak dalam PHBM

Di dalam Kamus Bahasa Indonesia hak memiliki pengertian tentang sesuatu hal yang benar, milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu karena telah ditentukan oleh undang-undang, aturan, dan sebagainya, kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu, derajat atau martabat. Dalam pedoman PHBM tahun 2009, masyarakat desa hutan dalam PHBM berhak untuk: 1. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan, melakukan monitoring dan evaluasi bersama Perum Perhutani 2. Memperoleh manfaat dari hasil kegiatan sesuai dengan nilai dan proporsi faktor produksi yang dikontribusikannya. 3. Memperoleh fasilitas dari Perum Perhutani dan atau Pihak yang berkepentingan untuk mencapai kesejahteraan dan kemandirian. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara Perhutani dengan LMDH Bojong Koneng dalam PKS No. 23KPTSBGRIII2008 dan LMDH Wana Sejahtera Desa Karang Tengah No. 05059.1PKS-PHBMBGRIII2008 hak masyarakat desa hutan dalam PHBM yaitu: 1. Melakukan monitoring, menjaga keamanan evaluasi terhadap objek kegiatan kedua belah pihak dalam wilayah administratif yang dikerjasamakan. 2. Melakukan pengawasan pemanfaatan sumberdaya alam dan wisata. 3. Mendapatkan keuntungan dari pengembangan kawasan hutan dan wisata yang dikerjasamakan kedua belah pihak. 4. Melakukan atau menjalin kerjasama dengan pihak ketiga lainnya demi kemajuan kerjasama dimaksud, dengan cara bersama-sama PIHAK PERTAMA Perum Perhutani. Sebanyak 4 responden 13,33 Bojong Koneng dapat menyebutkan 2 point hak dalam PHBM sedangkan 26 responden 86,67 hanya dapat menyebutkan 1 point hak dalam PHBM secara sama ataupun mendekati sama dengan hak dalam pedoman PHBM dan PKS. Responden Desa Bojong Koneng hanya mampu menyebutkan hak masyarakat dalam PHBM nomor 2 dan 3 berdasarkan pedoman PHBM dan tidak dapat menyebutkan hak masyarakat dalam PHBM berdasarkan PKS. Responden Desa Karang Tengah hanya 2 responden 6,67 yang dapat menyebutkan semua point hak dalam PHBM sedangkan 28 responden 93,33 hanya dapat menyebutkan 1 point hak dalam PHBM secara sama ataupun mendekati sama dengan tujuan dalam pedoman PHBM dan PKS. Responden Desa Karang Tengah mampu menyebutkan hak masyarakat dalam PHBM nomor 1, 2 dan 3 berdasarkan pedoman PHBM namun tidak dapat menyebutkan hak masyarakat dalam PHBM berdasarkan PKS. Responden Bojong Koneng hanya dapat menyebutkan 2 dari 3 point hak dalam PHBM sesuai dengan pedoman dan tidak dapat menyebutkan 4 point hak dalam PHBM sesuai dengan PKS sedangkan responden Desa Karang Tengah dapat menyebutkan 3 dari 3 point hak dalam PHBM sesuai dengan pedoman akan tetapi tidak dapat menyebutkan 4 point hak dalam PHBM sesuai dengan PKS. Meskipun responden telah mampu menyebutkan hampir semua point hak berdasarkan pedoman. Akan tetapi, responden sama sekali tidak mampu menyebutkan point hak masyarakat dalam PHBM berdasarkan PKS. Sehingga apabila mengacu pada kriteria tingkat pengetahuan yang digunakan, diketahui bahwa pengetahuan responden terhadap hak dalam PHBM berada dalam kategori rendah. Sama seperti pengetahuan responden tentang tujuan PHBM, hal ini mengindikasikan bahwa umumnya responden belum mengetahui pedoman PHBM dan PKS dengan baik. Bila dilihat dari masing-masing butir jawaban, ternyata umumnya responden Bojong Koneng mengetahui hak masyarakat dalam PHBM hanya sebatas boleh menggarap lahan milik Perum Perhutani tetapi tidak boleh mengakui atau menjadikan hak milik, berhak menanam pohon dan mendapatkan hasil sedangkan responden Karang Tengah mengetahui hak dalam PHBM hanya sebatas mendapatkan pekerjaan dengan menjadi penyadap pinus, menggunakan lahan, menanam dan mendapatkan hasil.

5.2.3 Pengetahuan Masyarakat Tentang Kewajiban dalam PHBM

Dokumen yang terkait

Kearifan Lokal dalam Pengelolaan Hutan di Desa Serdang Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo

3 56 77

Nilai Ekonomi Pemanfaatan Hasil Hutan Oleh Masyarakat Desa Sekitar Hutan (Studi Kasus Di Suaka Margasatwa Dolok Surungan Desa Meranti Utara dan Desa Meranti Tengah, Kabupaten Toba Samosir)

13 102 74

MAKNA SUNGAI BAGI MASYARAKAT DI SEKITARALIRAN SUNGAI(Studi Tentang Interaksi Sosial Masyarakat di Sekitar Aliran Sungai Babakan Desa Tegal Gondo Dusun Gondang Kecamatan Karang Ploso Malang)

0 5 2

DAMPAK PROGRAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA HUTAN BERSAMA MASYARAKAT(PHBM) TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT DESA HUTAN (Studi Evaluasi Program Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat di Lembaga Masyarakat Desa Hutan Artha Wana Mulya Desa Sidomulyo Kabupaten

0 2 14

Implementasi Program Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) Perum Perhutani Unit II Di Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember

0 5 7

Respon Masyarakat dalam Pemanfaatan Biogas Sebagai Energi Alternatif di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, Jawa Barat

2 10 141

Makna dan fungsi sanggah dalam agama Hindu : studi kasus dalam masyarakat Hindu Jawa

0 9 67

Strategi humas dan protokol sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat dalam memfasilitasi aspirasi masyarakat Jawa Barat

0 2 1

Partisipasi Kelompok Masyarakat dalam Pelestarian Hutan Mangrove di Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur

6 41 55

Kearifan Lokal dalam Pengelolaan Hutan di Desa Serdang Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo

0 3 14