3.1.2 Pengetahuan Tentang PHBM
Ada tiga hal yang akan dikaji untuk menentukan tingkat pengetahuan masyarakat dan Perum Perhutani. Ketiga hal tersebut, yaitu:
1. Tujuan
Tujuan adalah sasaran yang secara rasional dapat dicapai menurut hasil penilaian kita atas kemampuan kita, bukan menurut hasil penilaian
orang lain dan lingkungan Ubaedy Ratrioso, 2005. 2.
Hak Hak adalah klaim yang sah atau yang dapat dibenarkan yang dibuat
oleh orang atau kelompok yang satu terhadap yang lain atau terhadap masyarakat Bertens, 2007. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
hak adalah kewenangan untuk melakukan sesuatu. 3.
Kewajiban Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilaksanakan.
3.2 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan
Penelitian dilaksanakan di Desa Bojong Koneng dan Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Penelitian
dilakukan selama satu bulan yaitu pada bulan Oktober sampai November 2010.
3.3 Alat dan Obyek Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian adalah kuisioner dan kamera digital. Obyek dalam penelitian yaitu anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan LMDH
yang terlibat dalam program PHBM serta perwakilan dari pihak Perum Perhutani yang terkait dengan pelaksanaan program PHBM.
3.4 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode survai. Penelitian ini bersifat eksploratif yaitu penelitian sosial yang bertujuan untuk mendapatkan data dasar, yang
diperlukan sebagai dasar penelitian lebih lanjut, atau dasar membuat suatu keputusan Ritonga, 2004.
Dalam penelitian ini dilakukan dua pemilihan contoh yaitu: 1.
Pemilihan lokasi penelitian Lokasi dipilih secara sengaja, yaitu Kesatuan Pemangkuan Hutan
KPH dan desa yang menerapkan program PHBM dan sedang berjalan. 2.
Pemilihan responden Responden dipilih secara acak sebanyak 30 orang dari 102 anggota
LMDH Bojong Koneng dan 30 orang dari 666 anggota LMDH Wana Sejahtera yang terlibat dalam PHBM. Sedangkan pemilihan responden
dari Perum Perhutani dilakukan secara sengaja berdasarkan jabatan responden yaitu Kepala Sub Seksi KSS PHBM, fasilitator PHBM, staf
PHBM, dan mandor tanam.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini mengumpulkan data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan melalui wawancara langsung oleh peneliti dengan menggunakan
kuisioner serta dengan melakukan observasi langsung di lapangan. Data primer terdiri dari data tentang pengetahuan responden terhadap tujuan, hak, dan
kewajiban dalam PHBM sedangkan data sekunder didapatkan dengan menelusuri dokumen terkait pelaksanaan program PHBM dari instansi terkait. Data sekunder
terdiri dari: 1.
Sejarah PHBM di Kecamatan Babakan Madang. 2.
Kondisi umum lokasi penelitian program PHBM meliputi : letak dan keadaan fisik lingkungan.
3. Data umum masyarakat di lokasi penelitian meliputi : monografi
masing-masing desa, jumlah penduduk, struktur umur, tingkat pendidikan masyarakat dan mata pencaharian.
Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan beberapa teknik yang disesuaikan dengan data yang diperlukan. Adapun teknik pengumpulan data yang
dilakukan yaitu: 1.
Teknik wawancara, dilakukan untuk mendapatkan berbagai informasi terkait masalah yang diajukan dalam penelitian. Wawancara dilakukan
dengan menggunakan kuisioner semi terstruktur yang berisi pertanyaan-
pertanyaan. Wawancara dilakukan oleh peneliti yang kemudian akan mendapatkan tanggapan dan respon dari responden yang berupa
penjelasan atau jawaban dari pertanyaan yang dilakukan. 2.
Teknik observasi, yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap areal PHBM serta terhadap obyek penelitian. Dengan metode ini diharapkan
peneliti mampu melihat, merasakan dan memaknai gejala sosial yang diteliti dan bersama-sama membentuk dan mendapatkan pengetahuan
dari objek penelitian peneliti. 3.
Pencatatan data sekunder, yaitu mengumpulkan data-data yang mendukung penelitian dilakukan dengan pencatatan data atau laporan
dari desa dan dari kantor KPH Bogor.
3.6 Pengolahan Data