1.2 Perumusan Masalah
Penelitian ini akan mendeskripsikan pengetahuan masyarakat dan Perum Perhutani dalam program PHBM. Pengetahuan yang akan dideskripsikan adalah
pengetahuan tentang tujuan, hak dan kewajiban dalam PHBM. Pengetahuan masyarakat dan Perum Perhutani dibandingkan dengan pedoman PHBM dan surat
perjanjian kerjasama. Pengetahuan masyarakat tentang kewajiban diperinci menurut kegiatan-kegiatan budidaya secara teknis yaitu kegiatan persiapan lahan,
pengadaan bibit, penanaman, pemeliharaan, dan pemanenan.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1.
Mendeskripsikan pengetahuan masyarakat mengenai kegiatan-kegiatan dalam budidaya hutan.
2. Mendeskripsikan tingkat kesesuaian pengetahuan masyarakat dan Perum
Perhutani tentang tujuan, hak dan kewajiban dalam PHBM dengan pedoman dan surat perjanjian kerjasama.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai pengetahuan masyarakat tentang program PHBM sehingga dapat
dijadikan bahan evaluasi dalam pembuatan pedoman dan PKS. 2.
Bagi instansi pendidikan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan dokumentasi ilmiah yang bermanfaat untuk kepentingan akademik maupun
untuk penelitian serupa lainnya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan
Koentjaraningrat 1990 menyebutkan bahwa pengetahuan adalah unsur- unsur yang mengisi akal dan alam jiwa seseorang manusia yang sadar, secara
nyata terkandung dalam otaknya. Artinya bahwa pengetahuan berhubungan dengan jumlah informasi yang diterima seseorang.
Menurut Arafah 2002, pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan inderawi. Pengetahuan muncul ketika
seseorang menggunakan indera atau akal budinya untuk menggali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya.
Selanjutnya menurut Soekanto 2001, pegetahuan adalah kesan di dalam pikiran seseorang sebagai hasil penggunaan panca indera. Hal ini selaras dengan yang
dikemukakan oleh Suriasumantri 1993 dalam Garnadi 2004, bahwa pengetahuan merupakan khasanah kekayaan mental yang secara langsung atau
tidak langsung turut memperkaya kehidupan manusia. Totalitas pengetahuan manusia berasal dari kegiatan manusia berpikir, merasa dan mengindera.
Beberapa pengertian yang berhubungan dengan pengetahuan sebagaimana yang disebutkan Ban Hawkins Terjemahan Herdiasti, 1999 dalam Siahaan
2002: 1.
Pengetahuan dianggap keterangan dari dunia yang dihuni, relatif dalam pengertian bahwa pandangan bisa berbeda antar orang karena berbeda
pengalaman. 2.
Pengetahuan khas setempat yang dimiliki oleh masyarakat pedesaan, berdasarkan pengalaman, meliputi keanekaragaman dan kompleksitas
lokal daripada pengetahuan yang didapat secara ilmiah. 3.
Pengetahuan sebagai suatu sistem dan informasi pertanian. Terjadi pemanfaatan pengetahuan dan informasi untuk meningkatkan
kesesuaian antara pengetahuan, lingkungan, dan teknologi pertanian. 4.
Tingkat pengetahuan adalah pengetahuan seseorang mengenai suatu keadaan yang dinilai atas dasar jumlah pandangan yang diinginkan.
2.2 Masyarakat