Jenis dan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data b,c

adalah seluruh karyawan Divisi Pemasaran PT X yang berjumlah 31 orang dimana setiap karyawan yang memenuhi syarat sebagai responden penelitian terbagi pada 3 unit cabang dengan pertimbangan bahwa ketiga unit tersebut menjadi daerah koordinasi dengan proses operasional yang saling terkait secara pengelolaan funding pendanaan dari segi pembukaan rekening atau tabungan nasabah. b. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel pada penelitian ini adalah semua populasi yang ada yang penarikannya adalah diambil secara sensus yakni 100 dari jumlah populasi atau disebut Metode Sampling Jenuh Sugiyono, 2008: 122. Alasan dilakukannya penarikan sampel secara sensus adalah karena kecilnya jumlah populasi ditempat diadakan penelitian.

3.7. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data yakni : a. Data Primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden dengan melakukan survei lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data Kuncoro, 2009:148 . Data diperoleh melalui wawancara dengan karyawan pada Divisi Pemasaran baik dari tingkat Manajer hingga karyawan pada posisi sales yang bekerja di PT X. Universitas Sumatera Utara b. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, majalah, informasi dari tempat penelitian ataupun internet untuk mendukung penelitian ini.

3.8. Teknik Pengumpulan Data

a. Studi Pustaka Mengumpulkan dan mempelajari informasi dan data yang diperoleh dari buku, jurnal, dan situs internet yang dapat menjadi referensi. b. Kuesioner Memberikan suatu daftar pernyataan yang telah dibuat dan ditentukan urutan serta formatnya oleh peneliti kepada responden, kemudian diberi skor sesuai dengan skala ordinal. c. Wawancara Melakukan wawancara langsung dengan para karyawan PT X yang bekerja pada Divisi Pemasaran mulai dari tingkat manajer hingga para sales. 3.9. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 3.9.1. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk menguji apakah suatu kuesioner layak digunakan sebagai instrument penelitian. Validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur Universitas Sumatera Utara melakukan tugasnya mencapai sasarannya. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar. Validitas data penelitian ditentukan oleh proses yang akurat. Suatu skala pengukuran yang valid bila ia melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur. Dengan kata lain, instrumen dapat mengukur konstruk sesuai dengan yang diharapkan peneliti. Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan pada karyawan PT X pada Divisi Pemasaran sebanyak 31 orang menggunakan alat bantu program SPSS 17.00 for windows, dengan kriteria sebagai berikut : 1. Jika � ℎ����� � ����� , maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. 2. Jika � ℎ����� � ����� , maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid.

3.9.2. Uji Reliabilitas

Uji ini digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan kuesioner menunjukkan konsistensi didalam mengukur gejala yang sama. Untuk melakukan uji ini, peneliti menggunakan bantuan SPSS 17.00 for windows, dengan kriteria sebagai berikut : 1. Jika � ���� � ����� , maka pernyataan reliabel. 2. Jika � ���� � ����� , maka pernyataannya tidak reliabel. Universitas Sumatera Utara

3.10. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis statistik sebagai berikut :

3.10.1. Metode Analisis Deskriptif

Metode ini bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis fakta atau karakteristik dari suatu keadaan, dalam hal ini data sudah dikumpulkan kemudian diklarifikasi, diinterpretasikan, dan selanjutnya dirumuskan, sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti.

3.10.2. Metode Analisis Statistik 1.

Metode Analisis Regresi Logistik Regresi logistik adalah bagian dari analisis regresi yang digunakan ketika variabel dependen respon merupakan variabel dikotomi Situmorang Lufti, 2012:209. Metode analisis statistik dilakukan dengan menggunakan Uji Regresi Logistik sebab dalam penelitian ini mempelajari hubungan antara satu variabel independen dengan satu variabel dependen yang bersifat dikotomus. Variabel yang bersifat dikotomus adalah variabel yang hanya memiliki dua nilai, misalnya Universitas Sumatera Utara hidupmati, sakitsehat, merokoktidak merokok dan sebagainya. Regresi logistik Logistic Regression sebenarnya sama dengan analisis regresi berganda, hanya saja variabel terikatnya merupakan variabel dummy 0 dan 1. Pendugaan koefisien model regresi logistik tidak dapat dilakukan dengan metode kuadrat terkecil Ordinary Least Square OLS. Sehingga metode kemungkinan maksimal maximum Likehood menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan. Berikut beberapa asumsi Regresi Logistik: 1. Regresi logistik tidak memiliki asumsi normalitas atas variabel bebas yang digunakan dalam model. Artinya, variabel penjelas tidak harus memiliki distribusi normal, linier, maupun memiliki varian yang sama dalama setiap grup. 2. Distribusi respon atas variabel terikat diharapkan non linier. 3. Variabel bebas dalam regresi logistik dapat berupa campuran dari variabel kontinyu, diskrit, dan dikotomis. Dalam penelitian ini, uji regresi logistik digunakan untuk melihat pengaruh variabel independen iklim kelompok kerja terhadap tingkat penjualan PT X. Dalam uji regresi logistik sederhana ini digunakan metode emter. Model yang digunakan pada regresi logistik adalah : Universitas Sumatera Utara ����� �� = �� + ���� + ���� + ⋯ + ���� ������ ����� � = ��� � � � − �� Dimana : P = Kemungkinan bahwa Y = 1 � 1 , � 2 , � 3 = Variabel Independen β = Koefisien regresi Model regresi logistik yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah sebagai berikut : �� = � � + � � � � + � Dengan : Px = tingkat penjualan variabel dummy, 1 jika tingkat penjualan tercapai, 0 jika tingkat penjualan tidak tercapai � = konstanta � 1 = koefisien � 1 = Variabel Iklim kelompok kerja e = error Kriteria pengambilan keputusan : � � = iklim kelompok kerja tidak berpengaruh positif terhadap tingkat penjualan � 1 = iklim kelompok kerja berpengaruh positif terhadap tingkat penjualan Universitas Sumatera Utara Untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis, data diolah secara statistik dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 16. Data- data yang diperoleh kemudian diuji dengan : a. Uji Hipotesis Secara Parsial Uji-t Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t untuk mengtahui apakah variabel bebas iklim kelompok kerja dengan variabel terikat tingkat penjualan mempunyai hubungan signifikan atau tidak. Uji t dilakukan dengan menggunakan langkah- langkah sebagai berikut : • Ho : � = 0 tidak ada pengaruh yang signifikan dari iklim kelompok kerja terhadap tingkat penjualan. • Ho : � ≠ 0 ada pengaruh yang signifikan dari iklim kelompok kerja terhadap tingkat penjualan. Kriteria pengambilan keputusan : • Ho diterima, apabila � ������ � ����� pada α = 5 • Ho ditolak, apabila � ������ � ����� pada α = 5 b. Koefisien Determinasi � 2 Determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan kata lain koefisien determinasi digunakan untuk mengukur besarnya Universitas Sumatera Utara pengaruh variabel bebas yang diteliti yaitu iklim kelompok kerja X terhadap variabel terikat yaitu tingkat penjualanY. Koefisien determinasi � 2 berkisar antara nol sampai dengan satu 0 � 2 1. Hal ini berarti bila � 2 = 0 menunjukkan tidak adanya pengaruh antara variabel X dan variabel Y dan jika � 2 mendekati 1, menunjukkan semakin kuatnya variabel X dan variabel Y. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum PT. X 4.1.1. Sejarah Berdirinya PT. X PT X berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik pemerintah, yaitu Bank Dagang Negara BDN, Bank Bumi Daya BBD, Bank Pembangunan Indonesia Bapindo, Bank Ekspor Impor Indonesia Bank Exim bergabung menjadi PT X. Keempat bank tersebut telah turut membentuk riwayat perkembangan perbankan di Indonesia dimana sejarahnya berawal lebih dari 140 tahun yang lalu. BDN merupakan salah satu bank tertua di Indonesia, pertama kali dibentuk dengan nama Nederlansch Indische Escompto Maatschappij di Batavia Jakarta pada tahun 1857. Pada tahun 1949 namanya berubah menjadi Escompto Bank NV, dimana selanjutnya pada tahun 1960 dinasionalisasikan serta berubah nama menjadi BDN, sebuah bank yang membiayai sektor industri dan pertambangan. Proses panjang pendirian Bank Bumi Daya bermula dari nasionalisasi sebuah perusahaan Belanda De Nationale Handelsbank NV, menjadi Bank Umum Negara pada tahun 1959. Universitas Sumatera Utara Pada tahun 1964, Chartered Bank semula adalah Bank milik Inggris juga di nasionalisasi, dan Bank Umum Negara diberi hak untuk melanjutkan operasi bank tersebut. Pada tahun 1965, Bank Umum Negara digabungkan dengan Bank Negara Indonesia dan berganti nama menjadi Bank Negara Unit IV. Kemudian pada tahun 1968 kembali berubah nama menjadi Bank Bumi Daya. Sejarah Bank Exim Indonesia berawal dari perusahaan Belanda N.V.Nederlansche Hhandels Maatschappij yang didirikan pada tahun 1824 dan mengembangkan kegiatan di sektor perbankan pada tahun 1870. Pada tahun 1960 pemerintah Indonesia menasionalisasikan perusahaan ini, dan selanjutnya pada tahun 1965 perusahaan ini digabung dengan Bank Negara Indonesia menjadi Bank Negara Indonesia Unit II. Pada Tahun 1968 Bank ini dipecah menjadi 2 unit, salah satunya adalah Bank Negara Unit II Divisi Ekspor Impor, yang akhirnya menjadi Bank Exim Indonesia, Bank ini merupakan bank pemerintah yang membiayai kegiatan ekspor dan impor. Bank Pembangunan Indonesia berawal dari Bank Industri Negara BIN yakni sebuah bank industri yang didirikan pada tahun 1951 dengan misi untuk mendukung pengembangan sektor-sektor ekonomi tertentu, khususnya perkebunan, industri dan pertambangan. Pada tahun 1960, Bapindo dibentuk sebagai bank milik negara dan BIN kemudian digabungkan dengan Bapindo. Pada tahun 1970, Bapindo ditugaskan untuk membantu Universitas Sumatera Utara pertumbuhan pembangunan nasional melalui pembiayaan jangka menengah dan jangka panjang pada sektor manufaktur, ransportasi dan pariwisata. Kini PT X menjadi penerus suatu tradisi layanan jasa perbankan dan keuangan yang telah berpengalaman selama lebih dari 140 tahun. Masing- masing dari empat bank yang telah bergabung telah memainkan peranan yang penting dalam perkembangan pembangunan ekonomi. Sejak didirikan, PT X terus bertekad untuk membentuk tim manajemen yang handal dan profesional serta bekerja berdasarkan prinsip corporate governance, pengawasan dan kepatuhan yang sesuai standar internasional. PT X di supervisi oleh komisaris yang terdiri dari orang-orang yang menonjol di komunitas keuangan yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan. Tingkatan tertinggi dari manajemen eksekutif adalah Direksi, yang diketuai oleh Direktur Utama. Direksi PT X terdiri dari para bankir yang berasal dari legacy bank dan juga Direksi Independen. Selain itu, PT X membentuk Compliance Group, Internal Audit dan Corporate Secretary, dan juga dari waktu ke waktu secara teratur diperiksa oleh Bank Indonesia dan Badan Pemeriksa Keuangan BPK, serta diaudit oleh Auditor Independen. PT X saat ini mempekerjakan 21.179 karyawan dengan 924 kantor cabang, dan 6 kantor cabang perwakilan anak perusahaan di luar negeri serta didukung oleh anak perusahaan yang bergerak di bidang investment banking, perbankan Syari’ah serta bancassurance. PT X menyediakan solusi Universitas Sumatera Utara keuangan yang menyeluruh bagi perusahaan swasta maupun milik negara, komersial, usaha kecil, dan mikro serta nasabah consumer. Untuk mewujudkan hal tersebut manajemen PT X bertekad untuk menerapkan nilai-nilai inti perusahaan dan 10 sepuluh perilaku utama PT X. Nilai-nilai inti PT X adalah sebagai berikut: 1. Kepercayaan Trust Membangun keyakinan dan sangka baik diantara stackholder dalam hubungan yang tulus dan terbuka berdasarkan kehandalan. 2. Integritas Integrity Setiap saat berpikir, berkata dan berprilaku terpuji, menjaga martabat dan menjunjung tinggi kode etik profesi. 3. Profesionalime Professionalism Berkomitmen untuk bekerja tuntas dan akurat atas dasar kompetensi terbaik dengan penuh tanggung jawab. 4. Fokus pada Pelanggan Customer Focus Senantiasa menjadikan pelanggan sebagai mitra utama yang saling menguntungkan untuk tumbuh secara berkesinambungan. 5. Kesempurnaan Excellence Mengembangkan dan melakukan perbaikan di segala bidang untuk mendapatkan nilai tambah optimal dan hasil terbaik secara terus menerus. Adapun 10 sepuluh perilaku utama PT X adalah sebagai berikut: a. Saling menghargai dan bekerja sama Universitas Sumatera Utara b. Jujur, tulus dan terbuka c. Disiplin dan konsisten d. Berpikir, berkata dan bertindak terpuji e. Kompeten dan bertanggung jawab f. Memberikan solusi dan hasil terbaik g. Inovatif, proaktif, dan cepat tanggap h. Mengutamakan pelayanan dan kepuasan pelanggan i. Orientasi pada nilai tambah dan perbaikan terus menerus j. Peduli lingkungan 4.1.2. Visi, Misi, Budaya Perusahaan dan Tujuan PT. X Visi PT X adalah : “Bank Yang Terpercaya Pilihan Anda”. Misi PT X yaitu : 1. Memperhatikan kepentingan pasar yaitu : a. Memprioritaskan kepentingan nasabah. b. Memberikan pelayanan yang terbaik secara professional dan bersahabat. c. Menawarkan produk-produk yang kompetitif dan terjangkau. 2. Mengembangkan sumber daya manusia professional yaitu : a. Memberikan kesempatan kerja yang sama bagi siapapun. b. Merekrut, melatih dan mengembangkan sumber daya manusia berdasarkan bakat dan kemampuan yang dimiliki. c. Memberikan penghargaan dan promosi atas dasar prestasi dan dedikasi. Universitas Sumatera Utara 3. Memberikan keuntungan yang maksimum bagi stakeholder yaitu : a. Memberikan keuntungan yang maksimum kepada semua pihak yang berkepentingan. b. Menjamin pertumbuhan dan peningkatan laba yang berkesinambungan. 4. Melaksanakan manajemen terbuka, yaitu : a. Memiliki komitmen kerja yang tinggi. b. Melaksanakan manajemen yang terbuka dan kerjasama yang efektif. 5. Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan yaitu mempertimbangkan kepentingan masyarakat dan lingkungan dalam setiap pengambilan keputusan. Budaya Perusahaan PT X adalah : Berorientasi kepada nasabah, integritas, disiplin, kerjasama, saling percaya dan saling menghargai, pemberdayaan sumber daya manusia, kesinambungan, kepemimpinan dan peduli lingkungan. Budaya perusahaan tersebut diimplementasikan kepada seluruh karyawan dengan perilaku 3-Tidak 3 “NO”behaviour yaitu : a. No delay : Tidak terlambat. b. No error : Tidak melakukan kesalahan. c. No special Payments : Tidak memintamenerima hadiahimbalan. Tujuan perusahaan PT X adalah : menjadi “Bank Universal” yang terpercaya dan pilihan nasabah korporasi maupun ritel, dengan komponen strategi utama adalah untuk : a. Mempertahankan serta mengembangkan segmen usaha korporasi. Universitas Sumatera Utara b. Meningkatkan pangsa pasar di segmen usaha komersial dan ritel. c. Memperkuat kemampuan pengelola resiko. d. Meningkatkan pendayagunaan teknologi. e. Meningkatkan kinerja keuangan. 4.1.3. Produk-Produk PT X 4.1.3.1. Produk Giro 1. Definisi Giro yaitu simpanan dana pihak ketiga masyarakat kepada bank yang penarikan atau pengambilannya dapat dilakukan setiap saat tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada bank dengan mempergunakan cek, bilyet giro, kuitansi, atau alat pembayaran lainnya. Masyarakat atau pihak ketiga yang menyimpan dananya di bank disebut nasabah. Masyarakat yang dapat menjadi nasabah bank adalah penduduk, non penduduk non resident, dan juga pihak-pihak yang berdomisili luar negeri. Setiap masyarakat yang menyimpan dananya dalam bentuk rekening giro pada bank akan memperoleh nomor yang umumnya dikenal dengan istilah AC account number. Setiap mutasi yang terjadi akan ditatausahakan oleh bank dan dilaporkan kepada nasabah bulan berikutnya. Laporan tersebut dinamakan laporan koran. Pada rekening koran ini akan diuraikan secara rinci mutasi-mutasi yang telah terjadi selama bulan laporan. Universitas Sumatera Utara Mutasi yang terjadi pada rekening giro, dapat dibagi menjadi dua yaitu: a. Mutasi debet yaitu mutasi yang mengakibatkan penurunan jumlah saldo rekening nasabah. Jenis mutasi ini adalah penarikan dana, contoh dari mutasi ini adalah penarikan tunai dengan cek, potongan biaya administrasi oleh bank, penarikan bilyet giro, dan lain-lain. b. Mutasi kredit yaitu mutasi yang mengakibatkan penambahan jumlah saldo rekening nasabah. Jumlah mutasi ini adalah penyetoran tunai, setoran kliring cekbilyet giro, kiriman uang masuk yang langsung dimasukkan ke rekening, pemberian jasa giro dan lain-lain. 2. Jenis-Jenis Rekening Giro Umumnya pada bank terdapat 2 jenis rekening giro yang ditawarkan ke masyarakat yaitu PT X, 2007 : a. Berdasarkan kepemilikan : rekening perorangan, rekening giro perusahaan, rekening giro tabungan. b. Berdasarkan jenis mata uang, rekening giro rupiah dan rekening giro valuta asing. Valuta asing yang diperkenankan disimpan dalam rekening giro valas adalah Dollar USA USD, Deutsche Mark DM, Nederland Golden NGL, Great Britian Poundsterling GBP, Japanese Yen JPY. 3. Persyaratan Membuka Rekening Giro Universitas Sumatera Utara Untuk membuka suatu rekening giro di PT X maka dibutuhkan beberapa persyaratan, persyaratan tersebut antara lain : a. Untuk nasabah perorangan, maka harus memiliki tanda bukti diri berupa kartu tanda penduduk. b. Jika perusahaan, harus memiliki akte pendirian perusahaan. c. Menyetor saldo minimum, yaitu sebesar Rp 1.000.000 4. Manfaat dan Keuntungan Rekening Giro Adapun manfaat dan keuntungan yang diperoleh seorang nasabah atau perusahaan antara lain : a. Pembayaran dapat dilaksanakan dengan tepat dan cepat. b. Memperoleh kartu debit secara gratis. c. Disediakan fasilitas setoran cekbilyet giro pemindahan dan kliring. d. Setoran kilat non cash Quick Deposit e. Mendapat jasa giro. 5. Jasa Giro dan Biaya Administrasi Ketika seorang nasabah membuka rekening giro, maka secara otomatis nasabah tersebut akan mendapat jasa giro dan biaya administrasi. Pengertian keduanya adalah sebagai berikut : 1. Kepada nasabah yang menyimpan uangnya di dalam rekening giro oleh bank diberikan imbalan berupa bunga yang lazimnya disebut jasa giro. Adapun besarnya disesuaikan dengan perkembangan Universitas Sumatera Utara pasar yang mekanisme pembayarannya dilakukan secara langsung dengan cara mengkredit ke dalam rekening nasabah. 2. Nasabah pemegang rekening giro rupiah maupun giro valas dibebani biaya administrasi yaitu : 1. Giro Rupiah a. Pengiriman Rekening Koran RC b. Pembebanan buku cekgiro c. Penutupan rekening d. Biaya maintenance e. Pembatalan cekbilyetgiro, penolakan rekening f. Biaya di bawah saldo minimum 2. Giro Valas a. Penutupan rekening b. Biaya maintenance c. Biaya penarikan dalam bank notes USD d. Biaya di bawah saldo minimum

4.1.3.2. Produk Deposito

1. Definisi Deposito Deposito adalah simpanan dana dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara pihak ketiga dengan bank yang Universitas Sumatera Utara bersangkutan. Pihak ketiga yang menyimpan dananya di bank disebut deposan dan dana dapat menjadi deposan adalah perorangan atau badan hokum atau badan usaha bukan badan hukum yang mempunyai hubungan transaksi dengan bank. Menurut PT X 2007, deposito mempunyai jangka waktu, pada umumnya 1 bulanan, 3 bulanan, 6 bulanan, 12 bulanan, serta 24 bulanan. 2. Jenis-Jenis Deposito Pembagian kategori atau jenis-jenis deposito di PT X, dapat ditinjau dari berbagai sudut antara lain a. Dilihat dari wajibtidaknya, deposito dapat dibedakan : 1 Deposito Umum : Merupakan simpanan dalam bentuk deposito yang dilakukan oleh masyarakat, tanpa diwajibkan oleh pihak lain dalam hal ini pemerintah. Contoh : deposito perorangan dan deposito perusahaan. 2 Deposito Wajib : Bentuk deposito yang dilakukan oleh perusahaanbadan-badan usaha tertentu atas dasar perintahketentuan yang berlaku, yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah. b. Dilihat dari segi valuta, deposito terdiri dari : 1 Deposito Rupiah : Simpanan masyarakatumum dalam bentuk deposito yang nilai nominal dan bunganya dinyatakandibayar dalam mata uang rupiah. Universitas Sumatera Utara 2 Deposito Valuta Asing : Simpanan masyarakatumum dalam bentuk deposito yang nilai nominal dan bunganya dinyatakandibayar dalam valuta asing. Valuta asing yang diperkenankan untuk disimpan dalam deposito adalah Deposito Dollar Amerika. 3. Persyaratan Membuka Rekening Deposito Ketika seorang nasabah ingin membuka suatu rekening deposito di PT X, maka dibutuhkan beberapa persyaratan. Persyaratan tersebut antara lain : a. Untuk nasabah perorangan, maka harus memiliki tanda bukti diri berupa kartu tanda penduduk. b. Jika perusahaan, harus memiliki akte pendirian perusahaan. c. Menyetor saldo minimum, yaitu sebesar Rp. 10.000.000 4. Manfaat dan Keuntungan Deposito Adapun manfaat dan keuntungan yang diperoleh seorang nasabah deposito antara lain : a. Memberikan kepastian untuk memupuk dana pribadi atau perusahaan. b. Mendapatkan bunga secara berkala. c. Sangat tepat untuk jaminan kredit. d. Dapat digunakan sebagai jaminan kredit. e. Aman karena tidak dapat dicairkan oleh orang lain tanpa surat kuasa. f. Pencairan rekening deposito dapat dilakukan dalam dua bentuk, yaitu : Universitas Sumatera Utara 1 Pada saat jatuh tempo yang disepakati. 2 Sebelum jatuh tempo yang disepakati. 5. Bunga Deposito dan Biaya Administrasi Ketika seorang nasabah membuka rekening deposito, maka secara otomatis nasabah tersebut akan mendapat bunga deposito dan biaya administrasi. Pengertian keduanya adalah sebagai berikut : a. Kepada nasabah yang menyimpan uangnya di dalam bentuk deposito oleh bank diberikan imbalan berupa bunga, yang lazim disebut bunga bank. Adapun besarnya disesuaikan dengan perkembangan pasar berdasarkan acuan Bank Indonesia, yang mekanisme pembayarannya dilakukan secara langsung dengan cara mengkredit ke dalam rekening nasabah. b. Nasabah pemegang rekening deposito dibebani biaya administrasi yaitu: 1 Penutupan rekening sebelum jatuh tempo pinalty. 2 Biaya materai.

4.1.3.3. Produk Tabungan

1. Definisi Tabungan Pengertian tabungan menurut undang-undang perbankan no. 10 tahun 1998 adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak Universitas Sumatera Utara dapat ditarik dengan cek, bilyet giro atau alat lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu. Syarat-syarat penarikan tertentu maksudnya adalah sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat antara bank dengan si penabung, dalam hal sarana atau alat penarikan juga tergantung dengan perjanjian antara keduanya. Dana masyarakat yang disimpan dalam bentuk tabungan akan menghasilkan bunga dan merupakan bentuk lain dari hutang bank kepada nasabah. 2. Jenis Tabungan Produk-produk tabungan dari PT X meliputi beberapa alternative, yaitu : Tabungan X Rupiah atau Dollar Amerika, Tabungan Rencana X , dan Tabungan Haji. Produk tabungan diperuntukkan untuk perorangan ditandai dengan adanya buku tabungan serta kartu ATM atau X Card. Setiap nasabah tabungan diberikan bunga jasa yang tarifnya sesuai dengan tarif menurut masing-masing jenis tabungan, begitu pula dengan biaya administrasi yang bervariasi sesuai dengan jenis tabungan PT X, 2007. 3. Persyaratan Membuka Tabungan Untuk membuka suatu rekening deposito di PT X, maka dibutuhkan beberapa persyaratan. Persyaratan tersebut antara lain : a. Untuk nasabah perorangan, maka harus memiliki tanda bukti diri berupa Kartu Tanda Penduduk Surat Izin Mengemudi Kartu Pelajar. Universitas Sumatera Utara b. Menyetor saldo minimum yang besarnya tergantung jenis tabungan. c. Mengisi formulir permohonan dan menandatangani perjanjian penggunaan tabungan. 4. Manfaat dan Keuntungan Rekening Tabungan Adapun manfaat dan keuntungan yang diperoleh seorang nasabah tabungan antara lain : a. Penyetoran dapat dilakukan di seluruh cabang. b. Dapat digunakan sebagai agunan kredit Cash Collateral Credit, dapat digunakan untuk menarik dana tunai di ATM PT X atau ATM Link, dapat digunakan sebagai alat pembayaran di toko-toko yang memasang logo Maestro, dan dapat digunakan untuk pembayaran teleponhandphone, listrik, kartu kredit, dan kewajiban lainnya melalui PT X. c. Mendapat kartu ATM tabungan. d. Mendapat bunga secara berkala.

4.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi ini menggambarkan batas-batas waktu, wewenang dan tanggung jawab serta bagaimana hubungan antara satu bagian dengan bagian lainnya dalam organisasi tersebut. Universitas Sumatera Utara Struktur organisasi PT. X berbentuk garis yang dapat memberikan gambaran mengenai pembagian tugas dan tanggung jawab yang terdapat dalam perusahaan. Sumber: Divisi Marketing PT X, 2013, Data diolah Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan Tugas dan wewenang masing-masing adalah: 1. Tugas Pimpinan Cabang Branch Manager a. Memimpin, membina, mengembangkan dan bertanggungjawab penuh atas seluruh aktivitas pelayanan nasabah dengan mengupayakan pelayanan yang optimal sesuai prosedur yang berlaku. b. Memimpin dan berpartisipasi aktif terhadap unit yang dikelolanya dalam memantau dan memastikan bahwa perbaikanpenyempurnaan atas temuan hasil pemeriksaan audit internekstern telah dilakukan sesuai dengan rencanasaran, perbaikanpenyempurnaan yang dilakukan oleh auditor. Branch Manager Head Teller Tunai Customer Service Officer Head Teller Non Tunai Teller CSA Teller Non Tunai CSR Verifikator Universitas Sumatera Utara c. Memastikan brosur dan alat promosi terpasang secara rapid an lengkap sesuai standar PT X, memastikan kebersihan dan kenyamanan banking hall serta hubungan bank dengan nasabah. d. Memastikan dilaksanakannya promosi penggunaan satuan berbiaya rendah ATM, Phone Plus kepada nasabah. e. Berkoordinasi dengan Cash Center dalam pengelolaan persediaan uang kas. f. Memeriksa dan menandatangani dokumen-dokumen yang diajukan untuk keperluan Perjanjian Penerbitan Garansi Bank Full Cover dan Perjanjian Kredit PK yang diajukan melalui Asisten Pelayan Nasabah sesuai wewenang. g. Berperan aktif dalam gugus tugas khusus dalam komite yang dibentuk oleh pimpinan cabang. 2. Tugas Customer Service Officer a. Melayani pembukaan penutupan rekening tabungan, giro, dan deposito. b. Melayani pembuatan dan pengambilan kartu ATM. c. Melayani permintaan buku cek dan giro. d. Melayani informasi lainnya mengenai produk dan jasa yang ditawarkan oleh PT X. e. Melayani pencetakan buku tabungan. 3. Tugas Head Teller Universitas Sumatera Utara a. Melayani semua jenis transaksi kastunai, pemindahan, setoran rekening dalam rangka memberikan pelayanan transaksi keuangan terbaik kepada para nasabah. b. Mengarahkan dan menganjurkan saluran berbiaya ATM, Phone Plus kepada nasabah yang datang dengan cara menyampaikan secara langsung kepada nasabah mengenai manfaat dan penggunaan saluran-saluran berbiaya rendah ATM, Phone Plus. c. Menjaga peralatan yang menjadi tanggung jawab. 4. Tugas Customer Service Representative CSR a. Melaksanakan Cross-Selling atas produk-produk PT X kepada eksisting nasabah. b. Melaksanakan pemasaran dan promosi produk dan jasa PT X, antara lain: a. Menjual dan mempromosikan produk retail, melalui :  Secara proaktif memberikan informasi dan menawarkan produk dan jasa serta transaksi PT X kepada nasabah.  Menyarankan kepada nasabah untuk memanfaatkan produk dan jasa PT X lainnya.  Memberikan brosur-brosur Produk dan Jasa PT X.  Membantu dan mengantar nasabah ke petugas lainnya.  Membantu nasabah dalam pengisian formulir transaksi.  Memelihara nasabah lama dan mencari nasabah baru yang potensial. Universitas Sumatera Utara b. Pembukaan, pemeliharaan, dan penutupan rekening seluruh produk dana, antara lain:  Menerima permohonan pembukaan dan penutupan rekening giro, tabungan, deposito berjangka, sertifikat deposito.  Menerima permohonan dan memproses pelayanan jasa-jasa retail lainnya antara lain : Safe Deposit Box, Kartu ATM X, Payment Point.  Memasukkan data nasabah kedalam komputer.  Memeriksa keabsahan dokumen antara lain : Kartu Identitas, Akta Pendirian Perusahan, SIUP, NPWP, TDP.  Meneruskan permohonan nasabah ke CSO untuk diverifikasi. c. Mengelola data base nasabah sebagai alat bantu dalam pengembangan bisnis perbankan. d. Menerima dan meneruskan permohonan consumer loan e. Memberikan informasi penjelasan produk dan jasa lainnya kepada nasabah sesuai dengan kewenangan dan ketentuan yang berlaku. f. Menangani keluhan komplain nasabah. 5. Tugas Customer Service Administrative CSA a. Mengadministrasikan arsip SPO, PTO, serta surat-surat dari Kantor Pusat dan pihak ketiga lainnya tersusun dengan tertib. Universitas Sumatera Utara b. Mengadministrasikan arsip pembukaan rekening, penutupan rekening dan pembuatan ATM, dan dokumen lain yang terkait dengan Customer Services secara tertib. c. Mengadministrasikan surat-surat berharga ke dalam obligo dengan baik dan sesuai prosedur. d. Memberikan pelayanan berkaitan dengan rekening nasabah. e. Melaksanakan input completion dan administrasi transaksi remmitance, bank garansi, referensi bank, pajak dan kegitan pendukung customer service lainnya. f. Menjaga kerahasiaan password milik sendiri dan tidak melakukan sharing password dengan pegawai lainnya. g. Mengadministrasikan kas kecil, kepegawaian dan kegiatan general affair lainnya. h. Melaksanakan tugas lainnya yang ditetapkan atasan sesuai dengan fungsi jabatannya. 6. Tugas Verifikator a. Bertanggung jawab atas terlaksananya verifikasi transaksi-transaksi monetary dan non-monetary di areacabangcash outlet sesuai prosedur dan ketentuan yang telah ditetapkan. Universitas Sumatera Utara b. Memeriksa dan memastikan rekening perantara Giro Non Customer GNC dan dan GL Suspend di cabangcash outlet bersaldo nihil setiap hari. c. Memantau setiap mutasi dan saldo Rekening Sementara, serta mengklarifikasikannya ke unit terkait. d. Membuat laporan dan menyelesaikan pos-pos terbuka open item atas dasar temuan hasil rekonsiliasi rekening perantara suspend. e. Memeriksa dan mendistribusikan Laporan Critical ReportAudit Trail kepada pihak yang bertanggung jawab. 4.2. Hasil Penelitian 4.2.1. Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas

4.2.1.1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan oleh peneliti untuk mengukur data yang telah di dapat setelah penelitian, yang merupakan data yang telah valid dengan alat ukur yang digunakan yaitu: kuesioner. Suatu skala pengukur dikatakan valid apabila skala yang tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada responden berjumlah 31 orang. Pengujian pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan SPSS 17.00 for Windows. Dengan kriteria dalam pengukuran kuisioner, sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Jika � ℎ����� � ����� maka pertanyaan tersebut valid Jika � ℎ����� � ����� maka pertanyaan tersebut tidak valid Metode yang digunakan merupakan perbandingan antara nilai korelasi atau � ℎ����� dari variabel penelitian dengan nilai � ����� . Tabel 4.1. Pengujian Validitas dan Reliabilitas 1 Item-Total Statistics No. Pertan yaan Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted Keterangan P1 78.0323 29.166 .478 .771 Valid P2 79.3871 30.578 .001 .826 Tidak Valid P3 77.8710 28.916 .453 .771 Valid P4 77.9677 28.832 .425 .772 Valid P5 77.8387 28.806 .598 .766 Valid P6 77.8710 29.516 .481 .772 Valid P7 77.9677 29.032 .602 .767 Valid P8 77.9032 28.824 .674 .764 Valid P9 77.8710 29.383 .509 .771 Valid P10 77.9355 29.796 .496 .773 Valid P11 78.2258 29.314 .424 .773 Valid P12 77.9355 29.996 .363 .777 Valid P13 78.0000 29.267 .606 .768 Valid P14 77.9677 27.899 .728 .758 Valid P15 79.0323 30.766 .037 .808 Tidak valid P16 79.7742 34.314 -.266 .841 Tidak valid P17 77.9677 29.099 .588 .767 Valid P18 78.0000 29.267 .606 .768 Valid P19 77.9677 27.899 .728 .758 Valid P20 78.1290 28.316 .539 .766 Valid P21 77.9355 29.996 .363 .777 Valid P22 81.0968 31.024 .364 .780 Valid Sumber: Data primer 2013 diolah Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 4.1. terlihat pada P2, P15, dan P16 menunjukkan data tidak valid karena nilai � ����� untuk sampel sebanyak 31 responden sebesar 0,361 sedangkan nilai Corrected Item-Total Correlation P2, P15, dan P16 lebih kecil dari � ����� maka pertanyaan tersebut tidak valid. Berarti pertanyaan P2, P15, dan P16 harus dibuang. Setelah itu dilakukan pengujian kembali. Tabel 4.2. Pengujian Validitas dan Reliabilitas 2 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted P1 70.1290 28.983 .552 .908 P3 69.9677 28.366 .582 .908 P4 70.0645 28.196 .558 .909 P5 69.9355 29.196 .561 .908 P6 69.9677 29.499 .529 .909 P7 70.0645 29.662 .510 .909 P8 70.0000 29.200 .635 .906 P9 69.9677 29.699 .487 .910 P10 70.0323 29.899 .522 .909 P11 70.3226 28.692 .572 .908 P12 70.0323 29.966 .411 .912 P13 70.0968 29.090 .697 .905 P14 70.0645 28.062 .735 .903 P17 70.0645 29.062 .641 .906 P18 70.0968 29.090 .697 .905 P19 70.0645 28.062 .735 .903 P20 70.2258 27.914 .641 .906 P21 70.0323 29.966 .411 .912 P22 73.1935 31.161 .392 .912 Sumber: Data primer 2013 diolah Universitas Sumatera Utara Pada Tabel 4.2. terlihat setelah dilakukan pengujian validitas kembali, terlihat seluruh variabel dinyatakan valid karena nilai Corrected Item- Total Correlation seluruh variabel tersebut lebih besar dari 0,361 untuk sampel sebanyak 31 responden, sehingga seluruh variabel pernyataan dapat digunakan untuk penelitian. Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas.

4.2.1.2. Uji Reliabilitas

Menurut Kuncoro dalam Situmorang et al, 2008 :80 suatu konstruk atau variabel dinyatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha 0,80, sedangkan menurut Ghozali 2006 :42 suatu konstruk atau variabel dinyatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha 0,60. Tabel 4.3. Uji Reliabilitas Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Cronbac hs Alpha if Item Deleted R Kuncoro Keterangan P1 70.1290 28.983 .908 O.80 Reliabel P3 69.9677 28.366 .908 0.80 Reliabel P4 70.0645 28.196 .909 0.80 Reliabel P5 69.9355 29.196 .908 0.80 Reliabel P6 69.9677 29.499 .909 0.80 Reliabel P7 70.0645 29.662 .909 0.80 Reliabel P8 70.0000 29.200 .906 0.80 Reliabel P9 69.9677 29.699 .910 0.80 Reliabel P10 70.0323 29.899 .909 0.80 Reliabel Universitas Sumatera Utara P11 70.3226 28.692 .908 0.80 Reliabel P12 70.0323 29.966 .912 0.80 Reliabel P13 70.0968 29.090 .905 0.80 Reliabel P14 70.0645 28.062 .903 0.80 Reliabel P17 70.0645 29.062 .906 0.80 Reliabel P18 70.0968 29.090 .905 0.80 Reliabel P19 70.0645 28.062 .903 0.80 Reliabel P20 70.2258 27.914 .906 0.80 Reliabel P21 70.0323 29.966 .912 0.80 Reliabel P22 73.1935 31.161 .912 0.80 Reliabel Sumber: Data primer 2013 diolah Pada Tabel 4.3. memperlihatkan bahwa seluruh pernyataan dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha di atas 0,60 dan 0,80. Sehingga pertanyaan dapat disebarkan untuk pengujian hipotesis. 4.2.2 Analisis Deskriptif 4.2.2.1 Analisis Deskriptif Responden Kuisioner merupakan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini. Terdapat 21 butir pertanyaan untuk variabel X dan 1 pertanyaan untuk variabel Y. Jumlah keseluruhan pertannyaan adalah 22 pertanyaan. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan PT X yang bekerja pada Divisi Pemasaran sehingga mencakup seluruh karyawan dari tingkat manager hingga karyawan pada tingkat sales. Adapun analisis deskriptif ini merupakan uraian mengenai hasil pengumpulan data primer berupa kuisioner yang telah diisi oleh responden. Universitas Sumatera Utara Berikut hasil olahan data primer berdasarkan pernyataan yang diberikan responden : 1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Tabel 4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase Laki- laki 13 42 Perempuan 18 58 Total 31 100 Sumber: Hasil Penelitian 2013 diolah Pada Tabel 4.4. menunjukkan responden laki-laki yang berjumlah 13 orang yaitu sebanyak 42 dan responden perempuan yang berjumlah 18 orang yaitu 58. Hal ini menunjukkan bahwa responden perempuan paling dominan pada penelitian ini. 2. Karakteristik responden berdasarkan usia Tabel 4.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia Jumlah Responden Persentase 21 – 25 7 23 26 – 30 16 52 31 – 35 5 16 36 – 40 2 6 41 – 45 1 3 Total 31 100 Sumber: Hasil Penelitian 2013 diolah Berdasarkan karakteristik usia, terdapat 7 orang atau 23 responden berumur 21-25 tahun, 16 orang responden dengan umur 26-30 tahun atau sekitar 52, responden dengan umur 31-35 tahun berjumlah 5 orang yaitu 16, responden dengan umur 36-40 tahun berjumlah 2 orang atau sebesar Universitas Sumatera Utara 6, dan sisanya 1 orang responden dengan umur 41-45 tahun atau sebanyak 3. Hal ini menunjukkan responden didominasi pada usia 26-30 tahun dimana usia- usia produktif kerja karyawan. 3. Karakteristik responden berdasarkan masa kerja Tabel 4.6. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja Masa Kerja Jumlah Responden Persentase 0 – 5 tahun 26 84 6 – 10 tahun 3 10 11 – 15 tahun 2 6 Total 31 100 Sumber: Hasil Penelitian 2013 diolah Berdasarkan Tabel 4.6. terlihat bahwa terdapat 26 orang responden atau sebesar 84 telah bekerja selama 0-5 tahun, sebesar 10 atau 3 orang responden telah bekerja selama antara 6-10 tahun dan sisanya telah bekerja selama 11-15 tahun sebanyak 2 orang atau sebesar 6. Pada penelitian ini tampak yang mendominasi adalah karyawan dengan masa kerja 0-5 tahun dimana karyawan sebagian besar bekerja sebagai sales representative, sehingga ada kecenderungan masih banyak karyawan baru bergabung dengan PT X .

4.2.2.2. Analisis Deskriptif Variabel

Responden dari penelitian ini adalah karyawan PT X yang bekerja pada Divisi Pemasaran mulai dari tingkat manager hingga karyawan bagian sales. Terdapat 22 butir pertanyaan; 21 butir pertanyaan untuk variabel iklim kelompok Universitas Sumatera Utara kerja X, dan 1 butir pertanyaan untuk variabel tingkat penjualan Y. Kuisioner disebarkan kepada 31 orang responden. Berikut distribusi jawaban responden terhadap variabel X dan Y: 1. Iklim Kelompok Kerja sebagai variabel X a. Kepemimpinan Berdasarkan hasil penelitian dari jawaban tiap butir pernyataan kepemimpinan yang dilakukan pada 31 responden menunjukkan 74 responden menyatakan setuju dengan pimpinan yang memberi perintah dengan jelas, 61 menyatakan setuju pimpinan mempunyai hubungan yang akrab dengan semua karyawan. Sebanyak 65 responden menyatakan setuju bahwa pimpinan selalu memotivasi karyawannya. Sebanyak 61 responden setuju bahwa pimpinan selalu mengikutsertakan karyawan dalam pengambilan keputusan. Sebanyak 74 responden setuju bahwa pimpinan mempertahankan standar prestasi kerja dengan pasti. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7. Distribusi Jawaban Responden terhadap pada butir pernyataan Kepemimpinan pada PT X Pernyataan Frekuensi Pendapat Responden Total Skor: 5 SS Skor: 4 S Skor: 3 KS Skor: 2 TS Skor: 1 STS N N N N N 1 4 13 23 74 4 13 - - - - 100 2 3 10 5 16 6 19 12 39 5 16 100 3 8 25 20 65 3 10 - - - - 100 4 7 23 19 61 5 16 - - - - 100 5 7 23 23 74 1 3 - - - - 100 Sumber: Hasil Penelitian 2013 diolah b. Komunikasi Berdasarkan hasil penelitian dari tiap butir pernyataan komunikasi menunjukkan bahwa sebanyak 77 responden setuju karyawan dan pimpinan memiliki hubungan yang baik. Sebanyak 81 responden setuju bahwa karyawan dan pimpinan mempunyai hubungan yang terbuka. Sebanyak 81 responden setuju bahwa antar karyawan memiliki keakraban di luar jam kerja. Sebanyak 77 responden setuju bahwa antar karyawan saling bertukar pikiran dalam mengatasi setiap persoalan. Sebanyak 84 responden setuju bahwa pimpinan selalu menyampaikan informasi ter-up date. Sebanyak 68 responden setuju bahwa setiap karyawan tidak kesulitan beradaptasi. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8. Distribusi Jawaban Responden terhadap pada butir pernyataan Komunikasi pada PT X Pernyataan Frekuensi Pendapat Responden Total Skor: 5 SS Skor: 4 S Skor: 3 KS Skor: 2 TS Skor: 1 STS N N N N N 6 6 20 24 77 1 3 - - - - 100 7 4 13 25 81 2 6 - - - - 100 8 5 16 25 81 1 3 - - - - 100 9 6 20 24 77 1 3 - - - - 100 10 4 13 26 84 1 3 - - - - 100 11 2 6 21 68 8 26 - - - - 100 Sumber: Hasil Penelitian 2013 diolah c. Konflik Berdasarkan hasil penelitian dari tiap butir pernyataan konflik pada Tabel 4.9. menunjukkan bahwa sebanyak 78 responden setuju bahwa jarang sekali terjadi perselisihan diantara karyawan. Sebanyak 84 responden setuju bahwa beda pendapat atau argumen biasa terjadi diantara karyawan. Sebanyak 74 responden setuju bahwa beda pendapat yang terjadi tidak menyebabkan permusuhan diantara karyawan. Sebanyak 61 responden setuju bahwa kesempatan partisipasi dalam diskusi merata diantara karyawan. Sebanyak 58 responden setuju bahwa terjadi persaingan sehat diantara karyawan dalam meraih posisi jabatan tertentu. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9. Distribusi Jawaban Responden terhadap pada butir pernyataan Konflik pada PT X Pertanyaan Frekuensi Pendapat Responden Total Skor: 5 SS Skor: 4 S Skor: 3 KS Skor: 2 TS Skor: 1 STS N N N N N 12 5 16 24 78 2 6 - - - - 100 13 3 10 26 84 2 6 - - - - 100 14 5 16 23 74 3 10 - - - - 100 15 1 3 9 29 12 39 7 23 2 6 100 16 1 3 4 13 5 16 13 42 8 26 100 Sumber: Hasil Penelitian 2013 diolah d. Kohesi Berdasarkan hasil penelitian dari butir pernyataan kohesi kelompok menunjukkan bahwa sebanyak 81 responden setuju bahwa diantara karyawan tecipta hubungan baik. Sebanyak 84 responden setuju bahwa setiap karyawan mempunyai konsensus yang sama dalam bekerja. Sebanyak 74 setuju bahwa keterbukaan terjalin diantara karyawan. Sebanyak 65 responden setuju bahwa karyawan dalam kelompok mempunyai visi dan misi yang sama dalam mencapai target pekerjaan. Sebanyak 78 responden setuju bahwa antara karyawan yang satu dengan yang lain selalu bertukar pikiran dalam menyelesaikan pekerjaan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10. Distribusi Jawaban Responden terhadap pada butir pernyataan Kohesi pada PT X Pertanyaan Frekuensi Pendapat Responden Total Skor: 5 SS Skor: 4 S Skor: 3 KS Skor: 2 TS Skor: 1 STS N N N N N 17 4 13 25 81 2 6 - - - - 100 18 3 10 26 84 2 6 - - - - 100 19 5 16 23 74 3 10 - - - - 100 20 4 12 20 65 7 23 - - - - 100 21 5 16 24 78 2 6 - - - - 100 Sumber: Hasil Penelitian 2013 diolah 2. Tingkat penjualan sebagai variabel Y Tabel 4.11. menunjukkan distribusi jawaban responden dari 31 responden terhadap variabel tingkat penjualan. Pada butir pertanyaan untuk variabel Y tercapai atau tidak tercapai nya ekspektasi tingkat penjualan periode 2013 dari 31 kuisioner yang disebarkan dan dianalisis, dapat diketahui sebesar 93,5 atau sebanyak 29 responden memilih tercapai, dan 2 responden dengan persentase 6,5 memilih tidak tercapai terhadap perkiraan pencapaian tingkat penjualan periode 2013. Tabel 4.11. Distribusi Jawaban Responden terhadap variabel Tingkat Penjualan Pertanyaan Frekuensi Pendapat Responden Total Skor : 1 Skor : 0 Tercapai Tidak Tercapai N N 1 29 93,5 2 6,5 100 Sumber: Hasil Penelitian 2013 diolah Universitas Sumatera Utara 4.2.3. Analisis Regresi Logistik 4.2.3.1. Menguji Model Fit Overall Model Fit Test Uji ini digunakan untuk menilai model yang telah dihipotesiskan telah fit atau tidak dengan data. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2 log likelihood pada awal block number = 0 dengan nilai -2 log likelihood pada akhir block number = 1. Nilai -2 log likelihood awal pada block number = 0, dapat ditunjukkan melalui Tabel 4.12. berikut ini. Tabel 4.12. Nilai -2 log likelihood block = 0 : Method = Enter Iteration History

a,b,c

Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant Step 0 1 16.976 1.742 2 14.974 2.408 3 14.833 2.646 4 14.831 2.674 5 14.831 2.674 a. Constant is included in the model. b. Initial -2 Log Likelihood: 14,831 c. Estimation terminated at iteration number 5 because parameter estimates changed by less than ,001. Dari Tabel 4.12. Beginning block dan Tabel Iteration History diatas terdapat 5 nilai dari -2 Log likelihood yang diberikan. Satu untuk model yang hanya memasukkan konstanta block 0 = beginning block yaitu sebesar 14,831. Nilai dari - 2 Log likelihood ini adalah signifikan dengan alpha 5 0,05 yang berarti model dikatakan fit dengan data. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13. Nilai -2 Log Likelihood -2 LL akhir Block 1: Method = Enter Iteration History

a,b,c,d