untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel kebijakan produk dan promosi terhadap volume penjualan. Metode analisis peneltian yang digunakan adalah
analisis deskriptif dan analisis statistik. Hasil dari analisis penelitian menyatakan bahwa kebijakan produk dan promosi berpengaruh signifikan secara positif terhadap
volume penjualan. Hasil penelitian tersebut adalah nilai koefisien b = 1.386 yang menunjukkan bahwa apabila volume penjualan meningkat sebesar 1 satuan dengan
mengganggap kebijakan produk dan kebijakan promosi tetap konstan , maka akan dapat meningkatkan volume penjualan sebesar 1.386. Hasil pengujian hipotesis
diperoleh nilai �
ℎ�����
�
�����
2,495 1,664 berarti Ho ditolak, artinya variabel kebijakan produk dan promosi berpengaruh secara positif da signifikan terhadap
volume penjualan.
2.5. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual bertujuan untuk mengemukakan secara umum mengenai objek penelitian. Kerangka penelitian ini menjelaskan variabel yang akan
diteliti yaitu Iklim Kelompok Kerja sebagai variabel bebas dan Tingkat Penjualan sebagai variabel terikat.
Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan
pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba atau penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh
laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya
Universitas Sumatera Utara
tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasilkan Simamora, 2001:8. Tingkat penjualan dapat dijabarkan sebagai umpan balik dari kegiatan
pemasaran yang dilaksanakan oleh perusahaan. Penjualan dalam lingkup kegiatan, sering disalah artikan dengan pengertian pemasaran. Penjualan dalam lingkup ini
lebih berarti tindakan menjual barang atau jasa. Kegiatan pemasaran adalah proses pemberian kepuasan kepada konsumen untuk mendapatkan laba Kotler dan
Amstrong, 2003:5. Iklim kelompok kerja adalah hubungan psikologis antar anggota kelompok
yang menciptakan interkasi yang saling terkait dan bekerja bersama- sama untuk mencapai tujuan bersama. Ketertarikan dan keterkaitan ini mengandung arti
solidaritas, kekompakan, dan keakraban yang pada akhirnya berdampak pada produktivitas kelompok tersebut.
Untuk mampu menghasilkan laba dari proses penjualan, maka perusahaan harus mampu mnenciptakan iklim kelompok yang kondusif, termotivasi dan kohesif
sehingga karyawan sebagai anggota kelompok kerja pada divisi pemasaran mempunyai motivasi tinggi, daya kreativitas dan inovasi serta kinerja yang optimal
dalam usaha pencapaian target penjualan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Sebab kenyamanan dan kedekatan hubungan antar karyawan menjadi kunci utama
segala tugas dan beban kerja mampu diselesaikan secara maksimal dengan gagasan- gagasan baru dan terobosan baru sebagai kekuatan dalam proses peningkatan
penjualan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Huraerah dan Purwanto 2006 , data diolah
Gambar 2.1. Kerangka Konseptual
2.6. Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan maka hipotesis penelitian ini adalah “ Iklim kelompok kerja mempunyai pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap tingkat penjualan pada Divisi Pemasaran PT X.” Semakin positif iklim kelompok kerja maka semakin tinggi tingkat penjualan yang dicapai karyawan
pada Divisi Pemasaran. Semakin negatif iklim kelompok kerja maka semakin rendah tingkat penjualan yang dicapai karyawan pada Divisi Pemasaran.
Tingkat Penjualan
Y
Iklim Kelompok Kerja X
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian