3.10. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis statistik sebagai berikut :
3.10.1. Metode Analisis Deskriptif
Metode ini bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis fakta atau karakteristik dari suatu keadaan, dalam
hal ini data sudah dikumpulkan kemudian diklarifikasi, diinterpretasikan, dan selanjutnya dirumuskan, sehingga dapat
memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti.
3.10.2. Metode Analisis Statistik 1.
Metode Analisis Regresi Logistik Regresi logistik adalah bagian dari analisis regresi
yang digunakan ketika variabel dependen respon merupakan variabel dikotomi Situmorang Lufti, 2012:209. Metode
analisis statistik dilakukan dengan menggunakan Uji Regresi Logistik sebab dalam penelitian ini mempelajari hubungan
antara satu variabel independen dengan satu variabel dependen yang bersifat dikotomus. Variabel yang bersifat dikotomus
adalah variabel yang hanya memiliki dua nilai, misalnya
Universitas Sumatera Utara
hidupmati, sakitsehat, merokoktidak merokok dan sebagainya.
Regresi logistik Logistic Regression sebenarnya sama dengan analisis regresi berganda, hanya saja variabel
terikatnya merupakan variabel dummy 0 dan 1. Pendugaan koefisien model regresi logistik tidak dapat dilakukan dengan
metode kuadrat terkecil Ordinary Least Square OLS. Sehingga metode kemungkinan maksimal maximum
Likehood menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan. Berikut beberapa asumsi Regresi Logistik:
1. Regresi logistik tidak memiliki asumsi normalitas atas variabel bebas yang digunakan dalam model. Artinya, variabel
penjelas tidak harus memiliki distribusi normal, linier, maupun memiliki varian yang sama dalama setiap grup.
2. Distribusi respon atas variabel terikat diharapkan non linier. 3. Variabel bebas dalam regresi logistik dapat berupa
campuran dari variabel kontinyu, diskrit, dan dikotomis. Dalam penelitian ini, uji regresi logistik digunakan
untuk melihat pengaruh variabel independen iklim kelompok kerja terhadap tingkat penjualan PT X. Dalam uji regresi
logistik sederhana ini digunakan metode emter. Model yang digunakan pada regresi logistik adalah :
Universitas Sumatera Utara
����� �� = �� + ���� + ���� + ⋯ + ���� ������ ����� � = ��� �
� � − ��
Dimana : P
= Kemungkinan bahwa Y = 1 �
1
, �
2
, �
3
= Variabel Independen β = Koefisien regresi
Model regresi logistik yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :
�� = �
�
+ �
�
�
�
+ �
Dengan : Px
= tingkat penjualan variabel dummy, 1 jika
tingkat penjualan tercapai, 0 jika tingkat penjualan tidak tercapai
� =
konstanta �
1
= koefisien
�
1
= Variabel Iklim kelompok kerja
e = error
Kriteria pengambilan keputusan : �
�
= iklim kelompok kerja tidak berpengaruh positif
terhadap tingkat penjualan �
1
= iklim kelompok kerja berpengaruh positif terhadap tingkat penjualan
Universitas Sumatera Utara
Untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis, data diolah secara statistik dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 16. Data-
data yang diperoleh kemudian diuji dengan : a. Uji Hipotesis Secara Parsial Uji-t
Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t untuk mengtahui apakah variabel bebas iklim kelompok kerja
dengan variabel terikat tingkat penjualan mempunyai hubungan signifikan atau tidak. Uji t dilakukan dengan
menggunakan langkah- langkah sebagai berikut :
• Ho : � = 0 tidak ada pengaruh yang signifikan dari iklim kelompok kerja terhadap tingkat penjualan.
• Ho : � ≠ 0 ada pengaruh yang signifikan dari iklim kelompok kerja terhadap tingkat penjualan.
Kriteria pengambilan keputusan : • Ho diterima, apabila �
������
�
�����
pada α = 5
• Ho ditolak, apabila �
������
�
�����
pada α = 5
b. Koefisien Determinasi �
2
Determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan kata
lain koefisien determinasi digunakan untuk mengukur besarnya
Universitas Sumatera Utara
pengaruh variabel bebas yang diteliti yaitu iklim kelompok kerja X terhadap variabel terikat yaitu tingkat penjualanY.
Koefisien determinasi �
2
berkisar antara nol sampai dengan satu 0
�
2
1. Hal ini berarti bila �
2
= 0 menunjukkan tidak adanya pengaruh antara variabel X dan variabel Y dan jika
�
2
mendekati 1, menunjukkan semakin kuatnya variabel X dan variabel Y.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum PT. X 4.1.1. Sejarah Berdirinya PT. X