simple random sampling sampel acak sederhana dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menyusun frame sampling kerangka sampel yang berisi daftar nama desa disetiap
kemukiman di Kecamatan Trienggadeng. 2.
Dari setiap Kemukiman tersebut diambil 50 desa. 3.
Dijadikan sampel sebanyak 13 sampai 15 KK setiap masing-masing desa. Jumlah sampel pada setiap kemukimam dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Jumlah Sampel
Berdasarkan Kemukiman
di Kecamatan
Trienggadeng No.
Nama Kemukimam Jumlah Desa
Jumlah Sampel Jumlah KK
1. Peulandok Tengah
4 2
26 2.
Pueduk Baroh 4
2 26
3. Trienggadeng
6 3
39 4.
Pueduk Tunong 6
3 39
5. Pangwa Barat
7 4
42
Jumlah 27
14 172
3.4. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang meliputi data: karakteristik keluarga umur, pendidikan, pekerjaan, pendapatan keluarga, dan besar keluarga, pengetahuan
tentang kadarzi, sikap, dan pemberdayaan masyarakat serta praktek kadarzi dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner
terstruktur pada ibu rumah tangga sebagai responden.
3.5. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas instrumen dilakukan pada 30 keluarga di Kecamatan Panteraja. Alasan pemilihan lokasi ini karena daerah tersebut juga
Universitas Sumatera Utara
memiliki karakteristik wilayah yang sama dan relatif dekat dengan wilayah peneliti. Pengujian validitas menggunakan koefisien korelasi pearson Pearson’s Product
Moment Coefficient of Correlation. Dasar keputusan uji validitas dalam penelitian ini adalah dengan membandingkan p-value kurang dari alpha 0,05 maka item
pernyataan dikatakan valid, sebaliknya jika p-value lebih besar dari alpha 0,05 maka item pernyataan tidak valid. Dasar pengambilan keputusan uji validitas juga
dilakukan dengan membandingkan koefisien korelasi dengan angka kritis r- tabel=0,361. Jika koefisien korelasi lebih besar dari r-tabel maka item pernyataan
valid, sebaliknya jika koefisien korelasi kurang dari r-tabel maka item pernyataan tidak valid.
Uji reliabilitas diukur dengan menggunakan Alpha Cronbach untuk mengetahui konsistensi internal antar variabel dalam instrumen. Dengan kata lain, uji
reliabilitas akan mengindikasikan apakah instrumen-instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini layak dan berkaitan atau tidak. Dalam metode Alpha Cronbach
telah ditentukan bahwa jika nilai Alpha Cronbach mendekati 1, maka hal ini menunjukkan bahwa alat ukur yang digunakan sudah sangat baik reliable atau
jawaban responden akan cenderung sama walaupun diberikan kepada responden tersebut dalam bentuk pertanyaan yang berbeda konsisten, sedangkan jika berada di
atas 0.8 adalah baik, tetapi bila berada di bawah nilai 0.6 tidak baik atau tidak reliabel Riduwan, 2008.
Universitas Sumatera Utara
3.6 Definisi Operasional
1. Praktek Kadarzi adalah perbuatan nyata yang dilakukan keluarga dalam
menerapkan indikator keluarga sadar gizi berdasarkan karakteristik keluarga sesuai dengan pedoman Depkes RI 2007 tentang keluarga sadar gizi Pedoman
Indikator Kadarzi bab 2 halaman 13. 2.
Umur adalah masa hidup ibu dalam tahun dengan pembulatan ke bawah atau umur pada waktu ulang tahun terakhir.
3. Pendidikan adalah tingkat pendidikan formal tertinggi yang telah dicapai oleh ibu.
4. Pekerjaan adalah kegiatan rutin yang dilakukan ibu dalam upaya mendapatkan
penghasilan uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga. 5.
Besar keluarga adalah banyaknya orang yang tinggal satu rumah dengan ibu balita dan menjadi tanggungan kepala keluarga.
6. Pengetahuan adalah pemahaman responden tentang kadarzi yang meliputi
pengertian Kadarzi, dan indikator-indikator Kadarzi. 7.
Sikap adalah pendapat atau penilaian ibu yang dinyatakan dengan sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju terhadap hal-hal yang berkaitan
dengan Kadarzi. 8.
Pemberdayaan masyarakat adalah upaya yang dilakukan oleh tenaga kesehatan, kader dan tokoh masyarakat serta sektor swasta dalam meningkatkan praktek
Kadarzi masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
3.7. Aspek Pengukuran 3.7.1. Praktek Keluarga Sadar Gizi