BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Keluarga Sadar Gizi
Kadarzi merupakan suatu gerakan yang terkait dengan program Kesehatan Keluarga dan Gizi KKG, yang merupakan bagian dari Usaha Perbaikan Gizi
Keluarga UPGK. Disebut Kadarzi, jika sikap dan perilaku keluarga dapat secara mandiri mewujudkan keadaan gizi yang sebaik-baiknya yang tercermin dari pada
konsumsi pangan yang beraneka ragam dan bermutu gizi seimbang. Dalam keluarga sadar gizi sedikitnya ada seorang anggota keluarga yang dengan sadar bersedia
melakukan perubahan ke arah keluarga yang berperilaku gizi baik dan benar. Bisa seorang ayah, ibu, anak, atau siapapun yang terhimpun dalam keluarga itu Depkes
RI, 2007.
2.1.1. Program Keluarga Sadar Gizi
Tahun 1998 telah dicanangkan gerakan keluarga sadar gizi Kadarzi yang dimotori oleh Departemen Kesehatan dengan tujuan agar pada tahun 2000 paling
tidak setengah keluarga Indonesia telah menjadi keluarga sadar gizi.
2.1.2. Konseling Keluarga Sadar Gizi
Konseling Kadarzi adalah dialog atau konsultasi antara kader dasawisma, Tenaga Penggerak Masyarakat TPM dengan keluarga untuk membantu
memecahkan masalah perilaku gizi yang belum dapat dilakukan oleh keluarga.
10
Universitas Sumatera Utara
1. Tujuan Konseling Kadarzi Memantapkan kemauan dan kemampuan keluarga untuk melaksanakan perilaku
gizi yang baik dan benar dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki keluarga atau yang ada di lingkungannya.
2. Pelaksana Konseling Kadarzi Untuk pertama kali konseling dilakukan oleh Tenaga Pelaksana Gizi TPG
puskesmas bersama Tenaga Penggerak Masyarakat TPM dan kader dasawisma. Untuk selanjutnya konseling Kadarzi dilakukan oleh kader dasawisma dan TPM.
3. Sasaran Konseling Kadarzi Konseling dilakukan pada keluarga yang belum menerapkan indikator sadar gizi.
Konseling ditujukan kepada anggota keluarga yang sudah dewasa.
2.1.3. Pemetaan Keluarga Sadar Gizi
Pemetaan Kadarzi dilakukan untuk mengetahui situasi Kadarzi di suatu wilayah kerja puskesmas yang dilakukan pertama kali oleh TPG, kemudian untuk
berikutnya dilakukan oleh ketua kelompok posyandu. Pemetaan dilakukan setiap 6 bulan sekali yaitu pada bulan Februari dan Agustus.
1. Tujuan Pemetaan Kadarzi a.
Mendapatkan informasi situasi Kadarzi dalam suatu wilayah atau dasawisma berdasarkan indikator yang ditentukan
b. Mendapatkan gambaran masalah gizi dan perilaku gizi yang baik dan benar
yang belum dapat dilaksanakan oleh keluarga c.
Sebagai bahan acuan konseling dan intervensi gizi
Universitas Sumatera Utara
d. Sebagai bahan acuan pemantauan dan evaluasi situasi Kadarzi dari waktu ke
waktu. 2. Sasaran Pemetaan Kadarzi
Sasaran pemetaan Kadarzi adalah semua keluarga yang ada di wilayah kerja puskesmas Depkes RI., 2007.
2.1.4. Indikator Keluarga Sadar Gizi