4.6.2. Praktek Kadarzi Menurut Indikator Kadarzi
Perilaku Kadarzi diukur minimal dengan lima indikator di atas yang penggunaannya disesuaikan dengan karakteristik keluarga. Perilaku kadarzi
berdasarkan indikator Kadarzi dapat dilihat pada Tabel 4.12. berikut.
Tabel 4.12. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Praktek Kadarzi Menurut
Indikator Kadarzi
di Kecamatan
Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya
Jawaban Ya
Tidak Indikator Kadarzi
f f
n
a. Menimbang Berat Badan
b. ASI Eksklusif
c. Makan Beraneka Ragam
d. Menggunakan Garam Beryodium
e. Minum Suplemen Gizi
101 7
94 49
95 84,2
15,9 54,7
28.5 72,5
19 37
78 123
36 15,8
84,1 45,3
71,5 27,5
120 44
172 172
131 100,0
100,0 100,0
100,0 100,0
Berdasarkan kelima indikator Kadarzi diketahui bahwa mayoritas keluarga yang memiliki balita melakukan penimbangan berat badan balita secara rutin setiap
bulan 101 84,5. Namun dalam hal ASI eksklusif diperoleh bahwa hanya 15,9 keluarga yang ASI eksklusif.
4.7. Hubungan Umur dengan Praktek Kadarzi
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa mayoritas responden berumur antara 20-30 tahun yaitu berjumlah 78 orang 54,7. Hubungan umur dengan
praktek Kadarzi responden dapat dilihat pada Tabel 4.13.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13. Hubungan Umur dengan Praktek Kadarzi di Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya
Praktek Kadarzi Tidak Kadarzi
Kadarzi Total
Umur Ibu f
f n
p-value
20-29 tahun 39
88,6 5
11,4
44 100,0
30-39 tahun 77
86,5 12
13.5 89
100,0
40-49 tahun 25
80,6 6
19.4
31 100,0
≥ 50 tahun 5
62,5 3
37,5 8
100,0 0,238
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa semakin bertambah usia responden, maka praktek Kadarzinya juga semakin membaik. Hal tersebut terlihat
dari 44 responden berumur antara 20-29 tahun, sebanyak 5 11,4 berpraktek Kadarzi. Sementara dari 8 responden yang berumur
≥ 50 tahun, sebanyak 3 37,5 berpraktek Kadarzi. Hasil analisis menggunakan uji Chi-Square diperoleh p-value
sebesar 0,238 p-value 0,05, yang berarti bahwa umur tidak berhubungan secara signifikan dengan praktek Kadarzi.
4.8. Hubungan Pendidikan dengan Praktek Kadarzi
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa mayoritas responden berpendidikan rendah 77,3. Hubungan pendidikan dengan praktek Kadarzi
responden dapat dilihat pada Tabel 4.14.
Tabel 4.14. Hubungan Pendidikan dengan Praktek Kadarzi di Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya
Praktek Kadarzi Tidak Kadarzi
Kadarzi Total
Pendidikan Ibu f
f n
p-value
Tinggi 29
74,4 10
25,6 39
100,0
Rendah 117
88,0 16
12,0
133 100,0
0,037
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebanyak 10 25,6 dari 39 responden yang berpendidikan tinggi berpraktek Kadarzi, sementara responden yang
pendidikan rendah, ada sebanyak 16 12,0 dari 133 responden berpraktek Kadarzinya. Hasil analisis menggunakan uji Chi-Square diperoleh p-value sebesar
0,037 p-value 0,05, yang berarti bahwa pendidikan berhubungan secara signifikan dengan praktek Kadarzi.
4.9. Hubungan Pekerjaan dengan Praktek Kadarzi