Putaran Motor Pengujian Sistem

 Sedangkan diagram pengawatan untuk input dan output PLC pada lampiran 4.c., lampiran 4.d., lampiran 4.e., dan lampiran 4.f. tidak mengalami perubahan.

4.2.3. Putaran Motor

Pengujian motor induksi digunakan untuk mengetahui faktor slip, yaitu perbandingan atara kecepatan ideal terhadap pengujian motor induksi tanpa beban. Berdasar persamaan 2.7 maka kecepatan sinkron dapat dihitung sebagai berikut: � � = . � � � � = . = 1500 rpm Hasil pengujian tanpa beban diperoleh n = 1500, sehingga bila dimasukan persamaan 2.8 dapat diperoleh angka slip sebagai berikut: � = � � − � � � = 5 −� 5 = 0 Rasio antara Motor dengan Tabung = n:nr = 6:1 Putaran yang diinginkan dapat dilihat dari Tabel perhitungan frekuensi 4.3 Tabel 4.3 Perhitungan Frekuensi Motor No. Putaran Tabung Hitung Rpm Putaran Motor Hitung Rpm Putaran motor Terukur Rpm Frekuensi Inverter Hz 1 5 30 30 1 2 40 240 240 8 3 150 900 900 30 4 250 1500 1500 50 Dari perhitungan tabel 4.3. menunjukkan bahwa pengaturan frekuensi pada inverter sebanding dengan kecepatan putaran tabung yang diharapkan karena tidak ada faktor slips pada putaran motor listrik tanpa beban. Inverter yang digunakan adalah merek Toshiba seri TOSVERT VF-S15 agar dapat digunakan dengan kolaborasi perintah dari plc maka parameter yang ada didalamnya harus dirubah dapat dilihat dari table 4.4 pengarturan inverter. Tabel 4.4 Pengaturan Parameter Inverter Title Fuction Adjustment Range Selection Setting Cnod Command mode section 0: Terminal block 1: Panel keypad 2: RS485 communication 3: CANopen communication 4: Communication optional Fnod Frequency setting mode selection 1 0: Setting dial 1 1: Terminal VIA 2: Terminal VIB 3: Setting dial 2 4: RS485 communication 5: UpDown from external logic input 6: CANopen communication 7: Communication optional 5 8: Terminal VIC 9,10: - 11: Pulse train input 12,13: - 14: Sr0 Sr1 Preset-speed frequency 1 1 Sr2 Preset-speed frequency 2 8 Sr3 Preset-speed frequency 3 30 Sr4 Preset-speed frequency 4 50 Berdasar tidak adanya faktor slips maka pengisisan parameter frekuensi pada Sr1, Sr2, Sr3 dan Sr4 sesuai dengan perhitungan tabel 4.3. Kecepatan Sr1, Sr2, Sr3 dan Sr4 diaktifkan dengan menghubungkan port CCCommon pada inverter dengan kombinasi binnary code dari port S1, S2 dan S3. Untuk putaran searah jarum jamClock Wise CW ataupun putaran berlawanan jarum jamCounter Clock Wise CCW diaktifkan dengan menghubungkan port CC dengan port forward F untuk CW dan menghubungkan port CC dengan port reward R untuk CCW. Gambar 4.9. Hubungan dan Kombinasi Port Pada Inverter Gambar 4.9. menunjukkan cara menghubungkan port CC ke port-port lain sehingga didapatkan kombinasi biner untuk menentukan kecepatan dan arah putaran motor. Gambar 4.10. menunjukkan maksimal kombinasi yang terjadi. Gambar 4.10. Kombinasi Biner Kecepatan Inverter Dari gambar 4.10. untuk kebutuhan mesin cuci ini hanya menbutuhkan 4 kecepatan saja sehingga setup inverter yang diperlukan hanya Sr1 sampai dengan Sr4 sesuai tabel 4.4. Tanda “o” pada gambar 4.10. menunjukkan nilai 1 atau dalam artian mudahnya menghubungkan port CC dengan port yang bertanda “o”. menghubungkan port-port yang diinginkan dan yang dibutuhkan diatur pada program PLC dengan mengaktifkan output Y4 untuk CW, Y5 untuk CCW serta kombinasi berdasarkan gambar 4.10. pada output Y10 untuk S1, Y11 untuk S2 dan Y12 untuk S3 karena dalam instalasi hardware PLC kaki common 3 dan common 4 PLC dihubungkan dengan port CC inverter. Lebih jelas dapat dilihat pada lampiran 4e. Diagram output PLC instalasi yang akan menentukan kombinasi yang akan terjadi. Dikarenakan kombinasi yang dibutuhkan hanya 4 kecepatan maka port RES tidak diaktifkan dan tidak dikoneksikan dengan PLC. Dari pengaturan kecepatan seperti pada tabel 4.4. dilakukan percobaan dan pengukuran kecepatan tabung dengan hasil pengukuran tercatat pada tabel 4.5. Pada percobaan tersebut juga diperoleh batas kecepatan aman tabung hanya sebesar 250 rpm saja dengan pengaturan Sr4 pada 50Hz. Mengapa dinyatakan aman karena batas kecepatan tersebut batas kecepatan tabung tidak bergetar. Kondisi ini terjadi karena selama percobaan dijalankan kaki-kaki mesin cuci tidak dapat ditanam pada lantai dikarenakan kondisi tempat. Tabel 4.5. Perbandingan putaran motor No. Putaran Motor Terprogram Rpm Putaran Motor Terukur Rpm Penyimpangan 1 30 26 13,33 2 240 238 0,83 3 900 896 0,44 4 1500 1495 0,33 Rata – rata error 3,74 Berdasar pada hasil percobaan tabel 4.5. diperoleh rata – rata error atau rata – rata penyimpangan putaran motor sebesar 3,74 . Tabel 4.6. Perbandingan putaran tabung No. Putaran Tabung Terprogram Rpm Putaran Tabung Terukur Rpm Penyimpangan 1 5 4 20 2 40 39 2,5 3 150 148 1,33 4 250 247,4 1,04 Rata – rata error 6,22 Berdasar pada hasil percobaan tabel 4.6. diperoleh rata – rata penyimpangan putaran tabung sebesar 6,22 Kecepatan saat menuju home position sangat berpengaruh pada ketepatan posisi pintu tabung buka samping. Jika tidak tepat akan membuat pintu dalam tabung untuk akses masuk ke samping tidak dapat terbuka sempurna atau bahkan tidak dapat dibuka sama sekali. Karenanya dibutuhkan pengaturan frekuensi inverter agar kecepatan tabung dapat sesuai. Pengujian kecepatan terhadap ketepatan akses pintu samping tabung dapat dilihat pada tabel 4.7. Tabel 4.7 berisi tentang putaran tabung dibanding dengan jarak home position dan keadaankondisi pintu serta kondisi akhir sensor setelah putaran berhenti. Tabel 4.7 Kecepatan Tabung Terhadap Pengereman Sr 0 Putaran Tabung Jarak Sensor Terhadap titik Home Position Kondisi akhir Sensor Kondisi Pintu samping dalam Hz Rpm cm 1,8 8 5 OFF tidak bisa dibuka 1,7 7,5 4 OFF tidak bisa dibuka 1,6 7 4 OFF tidak bisa dibuka 1,5 6,5 4 OFF tidak bisa dibuka 1,4 6 3 OFF tidak bisa dibuka 1,3 5,5 2 OFF tidak bisa dibuka 1,2 5 1,5 OFF bisa dibuka 1,1 4,5 1 OFF bisa dibuka 1 4 1 OFF bisa dibuka 0,9 3,5 0,5 ON bisa dibuka 0,8 3 0,5 ON bisa dibuka 0,7 2,5 ON bisa dibuka 0,6 2 -0,5 ON bisa dibuka 0,5 1,5 -0,5 ON bisa dibuka 0,4 - OFF tidak bisa dibuka 0,2 - OFF tidak bisa dibuka - OFF tidak bisa dibuka Berdasar tabel 4.7. penalaan frekuensi inverter yang diijinkan agar pintu samping dalam tabung dapat dibuka secara sempurna adalah antara 0,5 Hz sampai dengan 1,2 Hz. Ketepatan pintu samping terjadi bila gaya momentum pengereman lebih besar atau sama dengan gaya momentum putar tabung. Kondisi akhir sensor On artinya sensor masih mendeteksi titik home position karena lebarnya home position sebesar 1cm.

4.2.4. Level Sensor