On-Off Input PLC Putaran Motor Karakteristik kontrol suhu

spesifikasi teknis serta kinerja dari sensor dan aktuator sesuai dengan kebutuhan dari PLC. Alat-alat yang akan digunakan untuk pengujian atara lain: 1. Multitester 2. Termometer 3. Tachometer 4. Tang Arus 5. Stopwatch 6. Gelas ukur Berikut cara pengujian kinerja sensor dan aktuator serta alat uji yang digunakan

3.5.1. On-Off Input PLC

Sensor dalam sistem mesin cuci ini dapat dibaca oleh PLC dan dinyatakan ON apabila mempunyai tegangan keluaran sebesar 24V DC dengan toleransi + 20 dan -30 dengan besaran arus 7mA atau lebih. Sehingga toleransi tegangan input pada PLC adalah sebagai berikut: Batas tegangan atas = 24V DC + 24 20 V DC = 24V DC + 4,8V DC = 28,8V DC Batas tegangan bawah = 24V DC – 24 30 V DC = 24V DC – 7,2V DC = 16,8V DC Jadi range tegangan yang dibutuhkan sebagai masukan dari PLC adalah 16,8 – 28,8V DC Cara pengukuran tegangan masukan dan keluaran PLC adalah mengunakan alat multitester dengan cara diparalel terhadap keluaran dari sensor dan switch yang diintegrasikan seperti terlihat dalam gambar 3.10. sedangkan cara pengukuran arus dengan cara menserikan multitester tersebut dengan sensor dan switch yang akan diukur seperti terlihat dalam gambar 3.11. atau dengan menggunakan tang arus seperti terlihat pada gambar 3.12. Gambar 3.10. Pengukuran Tegangan Gambar 3.11. Pengukuran Arus Gambar 3.12. Pengukuran Arus Dengan Tang Arus Metoda ini akan dilakukan pada semua keluaran sensor dan juga semua masukan aktuator.

3.5.2. Putaran Motor

Kebutuhan putaran motor akan diukur menggunakan tachometer. Pengujian putaran motor bertujuan untuk memberikan referensi pengaturan frekuensi inverter agar diperoleh arah putaran motor dan kecepatan putaran drum yang sesuai dari kebutuhan sistem. Pengujian putaran dilakukan dengan mengubah parameter inverter, pemberian beban dan air sesuai dengan tiga level kecepatan dan tiga level ketinggian air sehingga akan diperoleh matrik data yang akan dianalisa lebih lanjut untuk kepentingan pemrograman PLC. Gambar 3.13. Tachometer

3.5.3. Karakteristik kontrol suhu

Penggunaan termokontrol dengan sistem kontrol On-Off hysterisis dibutuhkan dua batasan suhu agar kebutuhan sistem terjaga. Termokontrol yang digunakan secara karakteristik menyerupai sebuah saklar On-Off, sehingga pengujian yang akan dilakukan mengunakan metoda on-off input PLC sub bab 3.5.1. Kebutuhan lebih lanjut adalah analsisa kebutuhan jumlah heater serta daya yang dibutuhkan heater terhadap waktu mencapai suhu yang dibutuhkan. Alat yang digunakan untuk pengujian karakteristik kontrol suhu antara lain: termometer, tang ampere dan stopwatch. Tujuannya adalah memberikan rekomendasi tentang jumlah heater yang efektif.

3.5.4. Level Sensor