Inverter Emergency Stop DASAR TEORI

= � � −� � � 2.8 s = Slip n s = kecepatan sinkron n = kecepatan rotor = � . − 2.9

2.12. Inverter

Inverter merupakan suatu rangkaian yang dapat mengubah sumber tegangan searah Direct Current – DC menjadi tegangan bolak-balik Alernating Current – AC yang frekuensinya dapat diubah-ubah. Inverter disusun dari perangkat elektronik thyristor atau SCR yang mengatur daya DC, On dan OFF sehingga dapat menghasilkan daya luaran AC yang dapat dikontrol frekuensi maupun tegangannya. Inverter ini selanjutnya digunakan untuk mencatu motor induksi. Dengan adanya perubahan kecepatan putaran dari motor induksi sesuai dengan persamaan kecepatan motor sinkron. Menurut Rashid [10], terdapat tiga jenis inverter, yaitu: 1 inverter sumber arus Current Source Inverter-CSI, 2 inverter tegangan variabel Variable Voltage Inverter- VVI, dan 3 inverter lebar pulsa termodulasi Pulse Widht Modulation-PWM. Jika digunakan untuk sumber motor induksi, CSI digunakan untuk pengendali arus pada motor, VVI untuk mengontrol tegangan dan frekuensi pada motor untuk menghasilkan operasi kecepatan variabel, dan inverter PWM merupakan inverter penyempurnaan dari inverter VVI, baik pada bagian input tegangan dan output penggerak frekuensi variabel. Inverter PWM merupakan inverter yang paling rumit dan paling mahal jika dibandingkan dengan kedua jenis inverter lain. Sumber catu ideal yang diinginkan pada keluaran inverter sebenarnya adalah gelombang sinus murni. Gelombang yang tidak sinus murni menyebabkan berbagai kerugian seperti overheat, penurunan faktor daya, penurunan efisiensi dan lain-lain. Dalam pengunaannya Inverter mengatur frekuensi pada motor sehingga kecepatan yang dihasilkan motor dapat dikendalikan sesuai frekuesnsi pengaturan sesuai dengan rumus kecepatan motor sinkron 2.7.

2.13. Emergency Stop

Emergency Stop adalah sebuah saklar mekanis yang digunakan untuk memutus mematikan mesin bila terjadi situasi bahaya yang tidak dapat dimatikan secara prosedural. Emergency stop atau E-stop didesign sedemikian rupa sehingga mudah terlihat dengan warna kombinasi merah dan kuning, dapat diaktifkan dengan mudah dan cepat. Emergency stop berupa saklar tekan dengan tipe NC atau NO, saat ditekan akan memutus aliaran listrik dan secara mekanis akan mempertahankan posisi masuk terkunci sebelum dilepaskan dengan memutar saklar tersebut. Gambar 2.13. Tombol Emergency Stop 2.14. Solenoid [11]