Solenoid [11] Kran Solenoid [11] Chemical dispencer Alaram Buzzer [13]

2.13. Emergency Stop

Emergency Stop adalah sebuah saklar mekanis yang digunakan untuk memutus mematikan mesin bila terjadi situasi bahaya yang tidak dapat dimatikan secara prosedural. Emergency stop atau E-stop didesign sedemikian rupa sehingga mudah terlihat dengan warna kombinasi merah dan kuning, dapat diaktifkan dengan mudah dan cepat. Emergency stop berupa saklar tekan dengan tipe NC atau NO, saat ditekan akan memutus aliaran listrik dan secara mekanis akan mempertahankan posisi masuk terkunci sebelum dilepaskan dengan memutar saklar tersebut. Gambar 2.13. Tombol Emergency Stop 2.14. Solenoid [11] Solenoid adalah alat yang digunakan untuk mengubah sinyal listrik atau arus listrik menjadi gerak mekanis linear. Solenoid disusun dari kumparan dengan inti besi yang dapat bergerak. Apabila kumparan diberi arus inti jangkar akan ditarik ke dalam kumparan. Besarnya gaya tarik atau dorong yang dihasilkan solenoid ditentukan dengan jumlah lilitan kawat tembaga dan besar arus yang mengalir melalui kumparan. Gambar 2.14. Solenoid 2.15. Kran Solenoid [11] Kran Solenoid adalah kombinasi dari dua unit fungsional, solenoida elektromagnet dengan inti atau plunger-nya dan badan katup valve yang berisi lubang mulut pada tempat piringan atau stop kontak ditempatkan untuk menghalangi atau mengizinkan aliran. Aliran melalui lubang mulut adalah dihentikan atau diijkan dengan gerak inti solenoid. Apabila solenoid diberi aliran listrik inti akan ditarik ke dalam kumparan solenoid untuk membuka kran, pegas mengembalikan kran pada posisi asli yaitu tertutup apabila arus listrik berhenti. Gambar 2.15. Rangkaian Sederhana dan Prinsip Kran Solenoid Solenoid valve akan bekerja bila kumparancoil mendapatkan tegangan arus listrik yang sesuai dengan tegangan kerja kebanyakan tegangan kerja solenoid valve adalah 100200VAC dan kebanyakan tegangan kerja pada tegangan DC adalah 1224VDC. Saat diberi tegangan, pin akan tertarik karena gaya magnet yang dihasilkan dari kumparan selenoida. Gambar 2.16. Solenoid Valve

2.16. Chemical dispencer

Chemical dispenser menggunakan merek Knight tipe One Shot OS-100 LS. Dispenser jenis ini menggunakan pengendali mikroprosesor, dan sangat tepat untuk penggunaan injeksi bahan kimia pada mesin cuci. Fitur kendali yang tersedia diantaranya pump timer, delay timer, dan lock out time. Sinyal input pemicu kerja pompa adalah 14 – 240 VAC. [12]. Gambar 2.17. Chemical Dispenser Knight One Shot OS-100 LS 2.17. Alaram Buzzer [13] Buzzer atau beeper adalah sebuah alat pembakit sinyal suara yang bertujuan sebagai penanda atau pemberi peringatan secara suara. Buzzer disematkan dalam sistem rangkaian alaram, timer dan peringatan konfirmasi terhadap inputan pengguna. Suara yang dihasilkan dibangkitkan dari bebeapa macam cara yaitu secara mekanik, elektomekanik dan piezoelectric. Gambar 2.18. Buzzer Piezoelectric 2.18. Mini Circuit Breaker MCB [14]