Cara Penggunaan Alat Bentuk Fisik dan Pengawatan Mesin Cuci 1. Bentuk Fisik Mesin Cuci Primus 20kg

Kotak kontrol utama terdiri dari komponen inverter, MCB, TOR, kontaktor, kontak relai, PLC dan power supplay. Tata letak pada kotak control utama dapat dilihat pada gambar 4.6. Gambar 4.6. Kotak Kontrol Utama Keterangan gambar 4.6. 1. Inverter 2. MCB heater 3. MCB Inverter 4. MCB Box Operation 5. TOR 6. Kontaktor Motor Induksi 7. Kontaktor Box Operation 8. PLC 9. Kontak Relay Break 10. Kontak Relay Heater 11. Power supplay 24VDC

4.1.2. Cara Penggunaan Alat

Untuk mengoperasikan Mesin Cuci saat awal perlu dilakukan tiga tahapan yaitu: 1. Persiapan Pada pengoperasian awal Mesin cuci perlu dilakukan instalasi air ke 3 valve air masuk dan instalasi kelistrikan 3 fasa. Tanam kaki-kaki mesin dengan angkur ke lantai. 8 1 2 3 4 5 6 7 9 10 11 Lakukan pengecekan terhadap sambungan 3 fasa agar putaran motor sesuai dengan putaran sistem. Siapkan sistem drainase agar air pembuangan dapat mengalir pada selokan pembuangan. Siapkan 2 jenis chemical sesuai kebutuhan pencucian pada pompa hisap. Lakukan pemeriksaan ulang terhadap air, listrik, kaki-kaki, drainase dan chemical setelah dipastian baik berarti mesin cuci siap dijalankan. 2. Manual Pastikan pintu depan dan pintu samping tertutup dengan kencang. Hidupkan mesin cuci dengan memutar Main switch pada posisi 1 agar daya listrik masuk ke sistem. Tekan Operation Push Button warna hijau pada deretan lampu indikator. Tunggu sampai layar HMI menyala seperti gambar 4.7. Gambar 4.7. Tampilan Awal HMI Lepas emergency stop button, kemudian Pilih pada layar HMI pada manual sehingga tampilan HMI akan terlihat seperti gambar 4.8. Gambar 4.8. Tampilan HMI Manual Mode manual dapat dijalankan dengan fungsi sebagai berikut:  Rotation Pilihan ini digunakan untuk peninjauan kecepatan dan arah putaran tabung, SP1 untuk washing speed 30 rpm, SP2 untuk pre spinning 150 rpm dan SP3 untuk spinning 250 rpm.  Chemical Chemical digunakan untuk mempersiapkan chemical agar siap masuk ke dalam tabung  Water In Water in digunkan untuk peninjaunan fungsi water valve in dan level sensor. Level 1 untuk cucian kering dibawah 7 kg, level 2 untuk cucian kering antara 7 sampai dengan 14 kg dan level 3 untuk cucian kering antara 14 kg sampai dengan 20 kg.  Drain Digunakan untuk membuka valve drain sehingga mengeluarkan air dalam tabung, sebelum peninjauan fungsi water level drain harus dipilih pada posisi close.  Door Door digunakan untuk membuka dan menutup pengunci pintu depan.  Home Position Pilihan ini digunakan untuk menepatkan pintu samping dalam tabung sejajar dengan posisi pintu samping mesin cuci sehingga pintu dalam tabung pada posisi yang dapat dibuka. 3. Automatis dengan program sequent Untuk menjalankan mode automatis posisi tabung harus dalam home position dilakukan dengan memilih Program pada layar HMI. Pakaian kotor dimasukkan dari pintu samping, kemuadian pintu samping ditutup rapat setelah itu mesin cuci siap dijalankan secara automatis. Saat di jalankan secara umum sequent program adalah sebagai berikut: a. Pra pencucian pre wash Proses pra pencucian diawali dengan pengisisan air dan dipanaskan sampai dengan suhu preset dari thermocontrol. Pra pencucian dilakukan 2 dua kali. Pra pencucian yang pertama adalah gerakan mencuci dengan air, sedangkan pra pencucian yang kedua adalah gerakan mencuci dengan air ditambah dengan cairan kimia 1. Gerakan mencuci ialah gerakan berputarnya ruang pencucian secara bolak-balik CW dan CCW dengan putaran tertentu dan dalam periode tertentu. dan diakhiri dengan gerakan pemerasan dengan tujuan untuk mengurangi kandungan air dan cairan kimia yang tertinggal di cucian. b. Pencucian utama main wash Pencucian utama atau main wash adalah sebuah proses mencuci yang sesungguhnya. Dalam prosesnya, air dan cairan kimia 2 dimasukkan ke dalam ruang pencucian, kemudian dilanjutkan dengan gerakan mencuci. Proses main wash diakhiri dengan gerakan pemerasan. Siklus proses main wash dilakukan 2 kali, sehingga terdapat main wash pertama dan main wash kedua. c. Pembilasan rinse Pembilasan atau rinse adalah proses melepaskan kotoran dan sisa cairan kimia dari cucian. Proses yang dilakukan dalam rinse diawali dengan masuknya air ke dalam ruang pencucian, kemudian dilanjutkan dengan berputarnya ruang pencucian secara bolak- balik CW dan CCW dengan putaran tertentu dan dalam periode tertentu. Proses rinse diakhiri dengan gerakan pemerasan. Siklus proses rinse dilakukan 2 kali, sehingga terdapat proses rinse pertama dan rinse kedua. d. Pembilasan akhir final rinse Pembilasan akhir atau final rinse adalah proses membilas cucian dengan cairan kimia yang berfungsi sebagai pelembut kain. Proses yang dilakukan adalah masuknya air dan cairan kimia 3, kemudian ruang pencucian berputar beberapa saat agar cairan kimia 3 dapat tercampur dengan baik ke dalam cucian. e. Pemerasan extract Pemerasan atau extract adalah proses memeras cucian agar terjadi pelepasan air dari kain. Prosesnya diawali dengan berputarnya ruang pencucian dengan putaran tertentu selama beberapa saat agar beban kain tersebar merata di sekeliling ruang pencucian. Kemudian gerakan dilanjutkan dengan berputarnya ruang pencucian pada putaran dan periode tertentu sampai dengan kadar air di dalam cucian berkurang. f. Drain pembuangan air. Drain atau pembuangan air adalah proses mengeluarkan air dari ruang cuci. Seluruh jenis proses kecuali proses extract pemerasan selalu diakhiri dengan proses drain pembuangan air. Proses ini disertai dengan gerakan berputarnya ruang pencucian. Selanjutnya ruang pencucian akan berputar pelan untuk memposisikan pintu samping pada home position. Setelah tercapai motor akan terkunci oleh break selanjutnya solenoid pengunci akan melepaskan kuncian sehingga pintu depan akan mudah dibuka. Pakaian bersih sudah dapat diambil dari pintu depan. Dengan proses penggunaan mesin cuci secara manual ataupun automatis dan secara percobaan yang dilakukan menegaskan bahwa penambahan pintu samping tidak mempengaruhi fungsi sehingga dapat disimpulkan bahwa modifikasi fisik berhasil 100.

4.2. Pengujian Sistem