Pada kolom water level Tabel 3.1., yang dimaksud dengan optional ialah pilihan level ketinggian air yang disesuaikan dengan banyaknya kain yang akan dicuci. Jika kain
yang akan dicuci dalam jumlah sedikit, maka operator dapat menggunakan level 1. Jika kain yang akan dicuci dalam jumlah sedang, maka operator dapat menggunakan level 2. Jika kain
yang akan dicuci dalam jumlah besar, maka operator menggunakan level 3. Sedangkan pada kolom durasi, yang dimaksud dengan optional ialah durasi pada proses terkait dimungkinkan
untuk diatur sesuai dengan kebutuhan. Bagian-bagian yang dimungkinkan untuk dilakukan pengaturan ini nantinya disebut sebagai parameter proses. Parameter proses ini nantinya
disimpan ke dalam 5 lima program yang disediakan.
3.2. Modifikasi Teknis Mesin Cuci
Berdasarkan hasil wawancara dengan Direktur PT Aqualis Fabricare, Bapak Teddy Tjoegito, maka mesin cuci yang ada dilengkapi dengan sistem pemanas, chemical dispenser,
sensor level air, PLC dan HMI. Blok diagram sistem dapat ditunjukkan dalam gambar 3.1
SISTEM MEKANIK
HIGH LEVEL
SENSOR MED
LEVEL SENSOR
LOW LEVEL
SENSOR INVERTER
MOTOR
WATER IN
VALVE WATER
OUT VALVE
THERMO CONTROL
ELECTRIC HEATER
SOLENOID LOCK
DISP. CHEM.1
DISP. CHEM.2
PLC
HMI
DC Power Supply Input 220VAC
Output 24 VDC POWER SUPPLY
220 VAC 1 Phase 50 HZ
EMERGENCY STOP
LS lock
LS Unlock
Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem Dalam satu sistem besar mesin cuci Penulis pokok bahasan tugas akhir dapat dilihat
pada blok diagram di dalam garis putus-putus, yang sesuai dengan batasan masalah tugas Bagian yang diteliti
akhir ini. Berikut penjelasan dari blok diagram sistem yang menjadi pokok bahasan tugas akhir ini.
1.
Termokontrol digunakan untuk mengatur dan memberi inputan ke sistem tentang suhu air, ttermokontrol mengatur kapan pemanas hidup dan mati serta daya yang diberikan
ke pemanas
2.
Emergency stop berfungi sebagai penghenti seluruh sistem jika diaktifkan
3.
Inverter merupakan rangkaian perantara dan pengatur untuk mengaktifkan motor induksi tiga fasa
4.
Motor sebagai penggerak putaran mesin
5.
Chemical Dispenser untuk memasukkan sabun cair ke dalam mesin cuci, chemical dispenser ada 3 buah penggunaannya disesuaikan dengan jenis kain. Pengaturan jenis
cairan kimia dan besarnya volume yang dimasukkan dilakukan oleh ahli cuci PT. Aqualis Fabricare.
6.
Limit switch berfungsi sebangai sensor pengontrol posisi pintu. Pintu mesin cuci perlu diketahui posisinya apakah dalam keadaan terbuka atau dalam keadaan tertutup.
7.
Solenoid lock berfungi untuk mengunci pritu mesin cuci sehingga tidak dapat dibuka dalam keadaan bekerja.
8.
Solenoid water valve untuk memasukkan dan mengeluarkan air ke dalam mesin cuci
9.
Water level berfungsi sebagai pemberi input PLC tentang ketinggian air
3.3. Perancangan Mekanik
Rancangan mesin cuci mengunakan material sheet metal dengan perpaduan stainless steel dan metal yang dilapisi powder coating. Gambar 3.2. mengilustrasikan rancangan
mesin cuci yang sedang dikerjakan penulis, dimensi luar mesin cuci rancangan adalah 1096mm x 1042mm x 1653mm. Gambar 3.3. mengilustrasikan modifikasi yang dilakukan
yaitu dengan menambahkan pintu samping, sistem pemanas, 3 buah level sensor, 2 buah chemical dispenser, penambahan valve, PLC dan HMI.
Gambar 3.2. Dimensi Mesin Cuci
Gambar 3.3. Rancangan Mesin Cuci Tampak Belakang Keterangan Gambar 3.3.
1. Pintu samping
2. Tabung mesin Cuci
3. Valve air masuk
4. Pemanas Heater
5. Level Sensor
6. Valve drain pembuangan
8 2
7 4
5 3
6 1
7. Motor penggerak
8. Chemical Dispenser
3.4. Perancangan Hardware