Dengan proses penggunaan mesin cuci secara manual ataupun automatis dan secara percobaan yang dilakukan menegaskan bahwa penambahan pintu samping tidak
mempengaruhi fungsi sehingga dapat disimpulkan bahwa modifikasi fisik berhasil 100.
4.2. Pengujian Sistem
Pengujian sistem Mesin Cuci dilakukan dengan menjalankan secara manual dan automatis sehingga fungsi komponen PLC, HMI, sensor dan aktuator dapat diamati.
4.2.1. Input Output PLC
Modifikasi dan pengawatan mesin cuci primus 20kg dinyatakan berhasil jika input dan output PLC sesuai dengan spesifikasi range dari PLC. Hasil pengukuran input output
PLC dapat dilihat pada table 4.1 dan table 4.2
Table 4.1 Tegangan Input PLC
No Input PLC
Tegangan masukan Sensor
16,8 – 28,8 VDC
1 X0
Emergency switch 24
V DC OK
2 X1
Overload 23,85
V DC OK
3 X2
Home posisi 20,88
V DC OK
4 X4
Low water level 24,13
V DC OK
5 X5
Medium water level 24,13
V DC OK
6 X6
High water level 24,13
V DC OK
7 X12
Reach temperature 24,13
V DC OK
8 X14
Ls front door close 20,88
V DC OK
9 X15
Ls front door lock 20,88
V DC OK
10 X16
Ls side door close 20,88
V DC OK
Table 4.2 Tegangan Output PLC
No Ouput PLC
Tegangan keluaran output
30 V DC atau 240 V AC
1 Y0
Lampu run indicator 228,9
V AC OK
2 Y1
Lampu error indicator 228,4
V AC OK
3 Y2
Break 232,1
V AC OK
4 Y4
Motor CW 23,7
V DC OK
5 Y5
Motor CCW 23,7
V DC OK
Tabel 4.2 Lanjutan Tegangan Output PLC
No Ouput PLC
Tegangan keluaran output
30 V DC atau 240 V AC
6 Y10
Speed 1 23,7
V DC OK
7 Y11
Speed 2 23,7
V DC OK
8 Y12
Speed 3 23,7
V DC OK
9 Y14
Buzzer 232,1
V AC OK
10 Y15
Heater 233,2
V AC OK
11 Y17
Input water 3 233,2
V AC OK
12 Y20
Input water 1 232,8
V AC OK
13 Y21
Input water 2 232,6
V AC OK
14 Y22
Drain 233,1
V AC OK
15 Y23
Chemical 1 233,1
V AC OK
16 Y24
Chemical 2 232,8
V AC OK
17 Y26
Solenoid open door 232,8
V AC OK
18 Y27
Solenoid lock door 232,6
V AC OK
Berdasar pada tabel 4.1. semua keluaran sensor untuk kebutuhan input PLC diantara batasan tegangan input minimal dan maksimal yang diijinkan. Tegangan masukan sensor
diukur saat sensor bekerja. Dan berdasar pada table 4.2. output dari PLC berada dibawah batas tegangan atas baik tegangan DC maupun tegangan AC. Tegangan keluaran output
diukur pada daya masukan ke output ataupun aktuator. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keberhasian input
– output PLC adalah 100.
4.2.2. Diagram Pengawatan
Selama proses modifikasi susunan pengawatan mengalami perubahan, dari rancangan sebelumnya.
Perubahan pada wiring diagram daya 3 fasa yaitu penambahan jumlah pemanas menjadi 6 buah agar kecepatan pemanasan air meningkat. Diagram pengawatan daya
ditunjukkan pada lampiran 4.a. Diagram pengawatan untuk Power Supplay mengalami perubahan yaitu penambahan
indikator lampu, switching serta input untuk solenoid valve karena solenoid valve mengunakan daya 220V. Power Supplay Wiring diagram yang baru ditunjukkan
pada lampiran 4.b.
Sedangkan diagram pengawatan untuk input dan output PLC pada lampiran 4.c., lampiran 4.d., lampiran 4.e., dan lampiran 4.f. tidak mengalami perubahan.
4.2.3. Putaran Motor