Hasil Wawancara RANCANGAN PENELITIAN

21

Bab III RANCANGAN PENELITIAN

3.1. Hasil Wawancara

Dalam Wawancara dengan Direktur PT Aqualis Fabricare, Bapak Teddy Tjoegito, diperoleh hasil sebagai berikut : a. Pelanggan memberikan batasan tentang banyaknya volume air yang dimasukkan ke dalam ruang pencucian untuk 3 tiga kondisi volume cucian, yaitu : low, medium, dan high. Selanjutnya, untuk menentukan perbandingan antara volume air dan volume cucian perlu dilakukan percobaan. b. Durasi pencucian yang diminta tidak termasuk proses pemanasan air. Sedangkan suhu air yang digunakan untuk proses pencucian adalah 60 derajat selsius. c. Jenis cucian dibedakan berdasarkan bahan atau material kain, yaitu : wool selimut, handuk, katun sprei, sutra korden, lycra pakaian, linen sprei, bed cover. Oleh karena itu ketersediaan pilihan program pencucian harus mengakomodir jenis-jenis kain tersebut. Pelanggan meminta agar disediakan sebanyak 5 lima nomor program yang dapat diisi dengan parameter-parameter pencucian sesuai dengan jenis cucian. d. Perlu dicantumkan waktu proses pencucian time remaining washing process agar operator bisa dengan mudah memantau jalannya proses pencucian. e. Disediakan tombol emergency stop untuk keamanan pengoperasian. f. Jika terjadi putusnya sumber listrik atau mati listrik, maka proses pencucian harus dapat diteruskan tanpa harus memulai dari awal. g. Selama proses pencucian tidak menggunakan detergen, melainkan menggunakan cairan kimia yang telah disediakan oleh PT. Aqualis Fabricare. Cairan kimia yang dipergunakan sejumlah 3 tiga jenis, penggunaannya disesuaikan dengan jenis kain. Pengaturan jenis cairan kimia dan besarnya volume yang dimasukkan dilakukan oleh ahli cuci PT. Aqualis Fabricare. h. Mesin cuci menggunakan 2 pintu, yaitu pintu samping untuk memasukkan pakaian kotor dan pintu depan untuk mengambil pakaian yang sudah tercuci bersih. Tujuan dari 2 pintu tersebut adalah untuk mencegah terjadinya kontaminasi kotoran kepada pakaian yang sudah di cuci bersih. Urutan gerakan sequence mesin cuci berikut penggunaan air, cairan kimia, putaran ruang cuci, arah putaran, dan durasi tiap proses dapat dilihat pada tabel 3.1. Tabel 3.1. Urutan Proses Mesin Cuci. [3]. No Proses Water in valve Water out valve Water level Kimia 1 Kimia 2 Kimia 3 Putaran rpm Arah Putaran Durasi 1 Pre wash 1 ON OFF 1 OFF OFF OFF 50 CWCCW s.d. level 1 tercapai + optional Drain OFF ON OFF OFF OFF OFF 50 CW optional 150 CW optional 2 Pre wash 2 ON OFF 1 ON OFF OFF 50 CWCCW s.d. level 1 tercapai + optional Drain OFF ON OFF OFF OFF OFF 50 CW optional 150 CW optional 3 Main wash 1 ON OFF optional OFF ON OFF 50 CWCCW s.d. level 3 tercapai + optional Drain OFF ON OFF OFF OFF OFF 50 CW optional 150 CW optional 4 Main wash 2 ON OFF optional OFF ON OFF 50 CWCCW s.d. level 3 tercapai + optional Drain OFF ON OFF OFF OFF OFF 50 CW optional 150 CW optional 5 Rinse 1 ON OFF optional OFF OFF OFF 50 CWCCW s.d. level 3 tercapai + optional Drain OFF ON OFF OFF OFF OFF 50 CW optional 150 CW optional 6 Rinse 2 ON OFF optional OFF OFF OFF 50 CWCCW s.d. level 3 tercapai + optional Drain OFF ON OFF OFF OFF OFF 50 CW optional 150 CW optional 7 Final rinse ON OFF 1 OFF OFF ON 50 CWCCW s.d. level 2 tercapai + optional Drain OFF ON OFF OFF OFF OFF 50 CW optional 150 CW optional 8 Extract OFF ON OFF OFF OFF OFF 50 CW optional 150 CW optional 700 CW optional Penjelasan masing-masing proses sebagai berikut : a. Pra pencucian pre wash Pra pencucian atau pre wash adalah sebuah proses tahap awal untuk melarutkan kotoran yang melekat pada kain. Pra pencucian dilakukan 2 dua kali. Pra pencucian yang pertama adalah gerakan mencuci dengan air, sedangkan pra pencucian yang kedua adalah gerakan mencuci dengan air ditambah dengan cairan kimia 1. Gerakan mencuci ialah gerakan berputarnya ruang pencucian secara bolak-balik CW dan CCW dengan putaran tertentu dan dalam periode tertentu. Proses pra pencucian diakhiri dengan gerakan pemerasan dengan tujuan untuk mengurangi kandungan air dan cairan kimia yang tertinggal di cucian. b. Pencucian utama main wash Pencucian utama atau main wash adalah sebuah proses mencuci yang sesungguhnya. Dalam prosesnya, air dan cairan kimia 2 dimasukkan ke dalam ruang pencucian, kemudian dilanjutkan dengan gerakan mencuci. Proses main wash diakhiri dengan gerakan pemerasan. Siklus proses main wash dilakukan 2 kali, sehingga terdapat main wash pertama dan main wash kedua. c. Pembilasan rinse Pembilasan atau rinse adalah proses melepaskan kotoran dan sisa cairan kimia dari cucian. Proses yang dilakukan dalam rinse diawali dengan masuknya air ke dalam ruang pencucian, kemudian dilanjutkan dengan berputarnya ruang pencucian secara bolak- balik CW dan CCW dengan putaran tertentu dan dalam periode tertentu. Proses rinse diakhiri dengan gerakan pemerasan. Siklus proses rinse dilakukan 2 kali, sehingga terdapat proses rinse pertama dan rinse kedua. d. Pembilasan akhir final rinse Pembilasan akhir atau final rinse adalah proses membilas cucian dengan cairan kimia yang berfungsi sebagai pelembut kain. Proses yang dilakukan adalah masuknya air dan cairan kimia 3, kemudian ruang pencucian berputar beberapa saat agar cairan kimia 3 dapat tercampur dengan baik ke dalam cucian. e. Pemerasan extract Pemerasan atau extract adalah proses memeras cucian agar terjadi pelepasan air dari kain. Prosesnya diawali dengan berputarnya ruang pencucian dengan putaran tertentu selama beberapa saat agar beban kain tersebar merata di sekeliling ruang pencucian. Kemudian gerakan dilanjutkan dengan berputarnya ruang pencucian pada putaran dan periode tertentu sampai dengan kadar air di dalam cucian berkurang. f. Drain pembuangan air. Drain atau pembuangan air adalah proses mengeluarkan air dari ruang cuci. Seluruh jenis proses kecuali proses extract pemerasan selalu diakhiri dengan proses drain pembuangan air. Proses ini disertai dengan gerakan berputarnya ruang pencucian. Pada kolom water level Tabel 3.1., yang dimaksud dengan optional ialah pilihan level ketinggian air yang disesuaikan dengan banyaknya kain yang akan dicuci. Jika kain yang akan dicuci dalam jumlah sedikit, maka operator dapat menggunakan level 1. Jika kain yang akan dicuci dalam jumlah sedang, maka operator dapat menggunakan level 2. Jika kain yang akan dicuci dalam jumlah besar, maka operator menggunakan level 3. Sedangkan pada kolom durasi, yang dimaksud dengan optional ialah durasi pada proses terkait dimungkinkan untuk diatur sesuai dengan kebutuhan. Bagian-bagian yang dimungkinkan untuk dilakukan pengaturan ini nantinya disebut sebagai parameter proses. Parameter proses ini nantinya disimpan ke dalam 5 lima program yang disediakan.

3.2. Modifikasi Teknis Mesin Cuci