Sebagai perusahaan yang bergerak dalam usaha jasa konstruksi, PT. PP Persero Tbk menetapkan kebijakan dibidang kualitas, keselamatan kesehatan kerja K3 dan lingkungan
yang berlaku bagi unit kantor pusat, Divisi Operasi DVO, cabang dan proyek . a. Kebijakan Mutu
1. Peduli keinginan dan kepuasan pelanggan. 2. Peningkatan kualitas yang berkesinambungan.
3. Pendekatan rekayasa teknik maupun bisnis. 4. Pemanfaatan teknologi mutakhir.
5. Profesionalisme SDM yang Berwawasan Global. b. Kebijakan SHE Safety, Health and Environment
1. Pencegahan terhadap terjadinya cidera dan sakit akibat kerja. 2. Perbaikan yang berkesinambungan terhadap keselamatan, kesehatan kerja dan pengelolaan
lingkungan dengan melibatkan pihak terkait. 3. Peduli akan lingkungan kerja yang sehat dan mempertimbangkan dampak lingkungan dalam
setiap kegiatan kerja. 4. Penggunaan sumber daya yang efisien dalam setiap aktivitas untuk ikut menjaga kelestarian
alam. 5. Penerapan Sistem Manajemen SHE mengikuti peraturan-peraturan dan persyaratan yang
berlaku.
4.2. Hasil Penelitian
4.2.1. Analisis Univariat
4.2.1.1. Karakteristik Pekerja
Universitas Sumatera Utara
Karakteristik dari 42 pekerja dalam penelitian ini meliputi umur, pendidikan, status perkawinan dan jam lembur yang dilakukan oleh pekerja dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
a. Umur Dari hasil wawancara berdasarkan kuesioner karakteristik responden dapat diketahui
jumlah pekerja menurut umur dikategorikan menjadi dua kategori yaitu 45 Tahun dan 45 tahun yang terdapat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur Pekerja Proyek Pembangunan Gedung Telkomsel di Kota Medan Tahun 2013 Pada Proses Struktur
Bangunan
Umur Frekuensi
Persentase
45 tahun 32
76.20 45 tahun
10 23,80
Total
42 100
Bedasarkan tabel 4.1. dapat dilihat bahwa umur pekerja yang 45 tahun berjumlah 32 orang 76,2 dan yang 45 tahun berjumlah 10 orang 23,8.
b. Tingkat Pendidikan Dari hasil wawancara berdasarkan kuesioner karakteristik responden dapat diketahui
tingkat pendidikan dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu SD, SLTP dan SLTA yang terdapat pada tabel 4.2.
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pekerja Proyek Pembangunan Gedung Telkomsel di Kota Medan Tahun 2013 Pada Proses
Struktur Bangunan
Tingkat Pendidikan Frekuensi
Persentase
SD 8
19,0 SLTP
SLTA 9
25 21,4
59,5
Total
42 100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.2. dapat dilihat bahwa sebagian besar pekerja adalah tamat SLTA yaitu berjumlah 25 orang 59,5.
c. Status Perkawinan Dari hasil wawancara berdasarkan kuesioner karakteristik responden dapat diketahui
status perkawinan pekerja yang terdapat pada tabel 4.3.
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Status Perkawinan Pekerja Proyek Pembangunan Gedung Telkomsel di Kota Medan Tahun 2013 Pada Proses
Struktur Bangunan
Status Perkawinan Frekuensi
Persentase
Kawin 25
59,50 Belum kawin
17 40,50
Total 42
100 Berdasarkan tabel 4.3. dapat dilihat bahwa sebagian besar pekerja adalah dengan status
kawin yaitu berjumlah 25 orang 59,5. d. Jam Kerja Lembur Pekerja
Dari hasil wawancara berdasarkan kuesioner karakteristik responden dapat diketahui jam kerja lembur pekerja dikategorikan menjadi dua kategori yaitu 3 jam dan 3 jam yang
terdapat pada tabel 4.4.
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jam Kerja Lembur Pekerja Proyek Pembangunan Gedung Telkomsel di Kota Medan Tahun 2013 Pada Proses
Struktur Bangunan
Jam Kerja Lembur Frekuensi
Persentase
3 Jamhari 24
57,10 3 Jamhari
18 42,90
Total
42 100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.4. dapat dilihat bahwa sebagian besar pekerja adalah dengan jam kerja lembur 3 jamhari yaitu berjumlah 24 orang 57,10.
e. Jenis Pekerjaan Dari hasil wawancara berdasarkan kuesioner karakteristik responden dapat diketahui
jenis pekerjaan pekerja terbagi menjadi tiga bagian yaitu pekerjaan pembesian, bekisting dan cor yang terdapat pada tabel 4.5.
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Pekerjaan Pekerja Proyek Pembangunan Gedung Telkomsel di Kota Medan Tahun 2013 Pada Proses
Struktur Bangunan
Jenis Tugas Frekuensi
Persentase
Pembesian 12
28,60 Bekisting
Cor 16
14 38,10
33,30
Total
42 100
Berdasarkan tabel 4.5. dapat dilihat bahwa pekerja sebagian besar yang melaksakan tugas pada pengerjaan bekisting yaitu berjumlah 16 orang 38,10.
f. Jenis Tugas Dari hasil observasi peneliti terhadap pekerja dapat diketahui jenis tugas yang meliputi
standar kerja para pekerja, dalam hal ini dikategorikan menjadi 2 yaitu sesuai standar kerja dan melebihi standar kerja yang terdapat pada tabel 4.6.
Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Tugas Pekerja Proyek Pembangunan Gedung Telkomsel di Kota Medan Tahun 2013 Pada Proses Struktur
Bangunan
Standar Kerja Frekuensi
Persentase
Sesuai Standar 20
47,60 Melebihi Standar
22 52,40
Total 42
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.6. dapat dilihat bahwa pekerja sebagian besar yang melaksakan tugas dengan melebihi standar yaitu berjumlah 22 orang 52,40.
g. Tingkat Kelelahan Pekerja Dari hasil wawancara menggunakan Kuesioner Alat Ukur Perasaan Kelelahan Kerja
KUPK2 maka didapat hasil tingkat kelelahan pekerja, dalam hal ini dapat dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu kurang lelah, lelah dan sangat lelah yang tedapat pada tabel 4.7.
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Kelelahan Pekerja Proyek Pembangunan Gedung Telkomsel di Kota Medan Tahun 2013 Pada Proses
Struktur Bangunan
Tingkat Kelelahan Frekuensi
Persentase
Lelah 15
35,70 Sangat Lelah
27 64,30
Total
42 100
Berdasarkan tabel 4.7. dapat diketahui tingkat kelelahan pekerja yang sebagian besar mengalami sangat lelah yaitu sebanyak 27 orang 64,30.
4.2.2. Analisis Bivariat