2.4.6. Pekerjaan Pencetakan dan Pengecoran Beton
Menurut Rijanto 2010, resiko utama pada pekerjaan pencetakan dan pengecoran beton adalah:
1. Orang jatuh selama merangkai besi dan mendirikan cetakan beton. 2. Robohnya cetakan beton atau cetakan beton yang salah.
3. Bahan-bahan yang jatuh. 4. Debu silika dari pekerjaan pembersihan.
5. Lengan dan punggung terkilir karena mengencangkan baja. Untuk mencegah dan sekaligus pengamanan maka perlu diperhatikan:
1. Ketentuan tentang metode keselamatan dan kesehatan kerja telah disetujui sebelum pekerjaan dimulai dan diikuti.
2. Pagar pengaman atau penghalang lain yang sesuai untuk mencegah terjatuh dipasang sesuai rencana kerja.
3. Para pekerja mempunyai jalan ketempat kerja yang aman. 4. Tangga atau perancah digunakan untuk sarana.
5. Peralatan dalam kondisi baik sebelum digunakan. 6. Sedapat mungkin beban dibuat merata pada struktur sementara, jangan meletakkan beban
yang berat seperti kayu, balok-balok jadi atau beton cair pada suatu area terbatas.
2.4.7. Pekerjaan Atap
Menurut Rijanto 2010, hampir satu dari lima pekerja yang meninggal akibat kecelakaan pada pekerja konstruksi bangunan sedang mengerjakan pekerjaan atap. Kebanyakan
Universitas Sumatera Utara
korban adalah pekerja khusus konstruksi atap, sebagian lagi pekerja pemeliharaan dan pembersihan atap. Beberapa dari pekerja ini meninggal setelah terjatuh dari pinggiran dan atap
yang miring. Banyak pekerja yang meninggal setelah terjatuh melalui bahan-bahan yang mudah pecah. Pada atap yang mudah pecah atau yang sangat miring, dapat menggunakan tangga atap
yang dibuat khusus atau papan geser untuk membagi beban pekerja dan bahan. Pagar pengaman dan papan pelindung atau penghalang yang sesuai dipasang pada pinggiran atau bagian dari atap
biasanya diperlukan untuk menahan pekerja dan bahan-bahan terjatuh. Menurut Rijanto 2010, sebagai tindakan pengamanan pada pekerjaan atap yaitu:
1. Jalan yang aman ke dan dari atap, contohnya suatu perancah. 2. Suatu sarana yang aman untuk bergerak melintasi atap, contohnya tangga atap yang sesuai
atau papan geser. 3. Suatu sarana yang aman untuk bekerja ditas atap atau suatu anjungan yang berpagar
pengaman, contohnya suatu perancah atau anjungan bergerak. 4. Jangan melemparkan bahan-bahan seperti kepingan atap bekas, puing-puing ubin dan
sebagainya, gunakan kantong peluncur atau turunkan dengan menggunakan tempat tersendiri.
2.4.8. Alat Pelindung Diri APD Pekerjaan Konstruksi