BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan desain cross sectional untuk mengetahui pengaruh waktu kerja lembur dan jenis tugas terhadap tingkat kelelahan pekerja
pembangunan proyek Gedung Telkomsel di Kota Medan.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Proyek Pembanguan Gedung Telkomsel di Kota Medan yaitu di Jalan Putri Hijau No. 1 Medan.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai dengan bulan Desember Tahun 2013.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh pekerja yang bekerja pada tahap struktur pada pembangunan Gedung Telkomsel di Kota Medan yang berjumlah 42 orang.
3.3.2. Sampel
Besarnya sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja pada tahap struktur bangunan yaitu sebanyak 42 orang total sampling.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer
Data yang diambil langsung oleh peneliti yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui metode observasi pekerja dan wawancara dengan menggunakan Kuesioner
Alat Ukur Perasaan Kelelahan Kerja KAUPK2 sebagai parameter tingkat kelelahan kerja.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini yaitu data dari Kantor Manager Proyek Pembanguan Gedung Telkomsel di Kota Medan.
3.5. Definisi Operasional
1. Kerja lembur adalah waktu yang digunakan pekerja yaitu lebih dari 7 tujuh jam kerja dalam sehari di tahap pengerjaan struktur bangunan, yang dalam hal ini diketegorikan menjadi dua
kategori yaitu:
1. 3 jamhari 2. 3 jamhari
2. Jenis tugas pada pengerjaan struktur atas adalah jenis pekerjaan yang dilakukan hingga membentuk gedung sesuai instruksi arsitek pembangunan, yang dalam hal ini dikategorikan
dengan 2 kategori yaitu: 1. Sesuai standar kerja yaitu apabila responden melaksanakan standar kerja sesuai dengan
urutan pekerjaan yang ditetapkan oleh pihak kontraktor. 2. Melebihi standar kerja apabila responden menambah pekerjaan dari standar yang telah
ditetapkan oleh pihak kontraktor. 3. Kelelahan kerja adalah perasaan lelah berupa keluhan dan gejala subyektif tenaga kerja.
Universitas Sumatera Utara
3.6. Aspek Pengukuran
3.6.1. Waktu Kerja Lembur
Pengukuran waktu kerja ini dengan menggunakan kuesioner atau pertanyaan terbuka dengan metode wawancara langsung dengan pekerja, dalam hal ini dikategorikan menjadi 2
kategori : 1 = 3 jamhari
2 = 3 jamhari
3.6.2. Aspek Pengukuran Jenis Tugas
Pengukuran jenis tugas ini dengan cara observasi langsung dilapangan terhadap pekerja. Observasi dilaksanakan pada saat jam kerja lembur dengan menggunakan daftar standar kerja,
dalam hal ini ada 3 jenis tugas yang dilakukan pekerja yaitu: a. Pembesian
Variabel pembesian terdiri dari 7 tahapan pekerjaan, jika responden melaksanakan satu tahapan pekerjaan maka jawaban ‘Ya’ diberi skor 1 dan jika responden tidak melaksanankan
tahapan pekerjaan maka jawaban ‘Tidak’ diberi skor 0, sehingga skor jawaban tertinggi bernilai 7.
Berdasarkan interpretasi skor jawaban responden, maka variabel ini dapat dikategorikan sebagai berikut:
1 = Melebihi standar kerja, jika responden melakukan 7 tahapan pekerjaan atau lebih 0 = Sesuai standar kerja, jika responden melakukan 6 tahapan pekerjaan.
Universitas Sumatera Utara
b. Bekisting Variabel bekisting terdiri dari 13 tahapan pekerjaan, jika responden melaksanakan satu
tahapan pekerjaan maka jawaban ‘Ya’ diberi skor 1 dan jika tidak melaksanankan tahapan pekerjaan maka jawaban ‘Tidak’ diberi skor 0, sehingga skor jawaban tertinggi bernilai 13.
Berdasarkan interpretasi skor jawaban responden, maka variabel ini dapat dikategorikan sebagai berikut
1 = Melebihi standar kerja, jika responden melakukan 13 tahapan pekerjaan atau lebih 0 = Sesuai standar kerja, jika responden melakukan 12 item pekerjaan.
c. Cor Variabel cor terdiri dari 5 item pekerjaan, jika responden melaksanakan tahapan
pekerjaan maka jawaban ‘Ya’ diberi skor 1 dan jika responden tidak melaksanakan tahapan pekerjaan maka ja
waban ‘Tidak’ diberi skor 0, sehingga skor jawaban tertinggi bernilai 5. Berdasarkan interpretasi skor jawaban responden, maka variabel ini dapat dikategorikan
sebagai berikut: 1 = Melebihi standar kerja, jika responden melakukan 5 tahapan pekerjaan atau lebih
0 = Sesuai standar kerja, jika responden melakukan 4 tahapan pekerjaan.
3.6.3. Aspek Pengukuran Kelelahan Kerja
Untuk mengetahui tingkat kelelahan pekerja diukur dengan menjumlahkan skor dari pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner KUPK2. Untuk pertanyaan dengan
jawaban ‘Ya, Sering’ skornya adalah 3, untuk jawaban ‘Ya, Jarang’ skornya adalah 2, dan untuk jawaban Tidak Pernah skornya adalah 1. Sedangkan total skor tertinggi yaitu 51 dan terendah 17.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan jumlah skor yang diperoleh maka dapat diketahui tingkat kelelahan kerja yang dikategorikan sebagai berikut Riduwan, 2005:
1 = Sangat lelah, jika skor yang diperoleh ≥ 75 dari skor tertinggi 39-51 0 = Lelah, jika skor yang diperoleh 75 dari skor tertinggi 17- 38
3.7. Teknik Analisa Data
Data yang diperoleh dari responden melalui wawancara dengan kuesioner selanjutnya akan diolah dengan sistem komputer program SPSS Versi19. Variabel independen yaitu waktu
kerja lembur dan jenis tugas dan Variabel dependen yaitu tingkat kelelahan kerja. 1. Analisis Univariat
Data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara akan dianalisis univariat dilakukan secara deskriptif untuk menggambarkan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti. Data
tersebut disajikan dalam bentuk tabel frekuensi. 2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat untuk mencari korelasi antara variabel independen yaitu waktu kerja lembur dan jenis tugas dengan variabel dependen yaitu tingkat kelelahan kerja dengan
menggunakan uji chi square. 3. Analisis Multivariat
Untuk mengetahui variabel independen yang paling berpengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan analisis multivariat dengan menguji variabel yang signifikan secara
bersama-sama terhadap variabel dependen. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji Regresi Logistik Berganda.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Lokasi proyek diadakan penelitian ini adalah terletak di Jln. Putri Hijau No. 1 Medan, gedung yang sedang dibangun ini berfungsi sebagai Kantor Telkomsel Medan. Batas-batas
proyek pembangunan ini yaitu : a. Sebelah Utara
: Gedung Capital Building b. Sebelah Timur
: Jln. Putri Hijau c. Sebelah Selatan
: Jln. Tembakau Deli d. Sebelah Barat
: Lapangan Parkir Capital Building
Gambar 4.1 Lokasi Proyek
Universitas Sumatera Utara