2. Sepatu kerja
3. Kacamata kerja
4. Penutup telinga
5. Sarung tangan
6. Helm helmet
7. Masker
8. Jas hujan
9. Sabuk pengaman, tangga dan kotak P3K.
2.5. Metode Standar Pelaksanaan Kerja Konstruksi Tahap Struktur
2.5.1 Pekerjaan Beton
Pekerjaan beton secara garis besarnya dapat dibagi menjadi beberapa elemen, yaitu: 1. Acuan beton, dihitung dalam meter persegi luas permukaan.
2. Perancah acuan, dihitung dalam meter persegi luas permukaan yang ditopang. 3. Baja tulangan, dihitung dalam berat baja tulangan terpasang.
4. Pekerjaan beton, dihitung dalam meter kubik volume beton jadi. Masing-masing bagian pekerjaan tersebut masih harus dibagi lagi menjadi beberapa sub-
bagian. Pekerjaan baja tulangan dapat diuraikan menjadi pekerjaan pemotongan, pembengkokan, pengangkutan, merakit dibengkel kerja dan merangkai dilokasi struktur. Pada pekerjaan beton
diuraikan menjadi pekerjaan mengaduk material, mengangkut, mengecor termasuk memadatkan
Universitas Sumatera Utara
dan merapikan permukaan, membuat benda uji, perawatan pengerasan dan mengerjakan perbaikan yang diperlukan Dipohusodo, 1995.
2.5.2. Pekerjaan Struktur Baja
Menurut Dipohusodo 1995, pelaksanaan pekerjaan struktur baja biasanya dikelompokkan menjadi empat bagian penting yaitu:
1. Menyiapkan material dasar. 2. Pekerjaan fabrikasi.
3. Pekerjaan merakit atau memasang dilapangan. 4. Pelaksanaan finish akhir pada pekerjaan pemasangan.
2.5.3. Pekerjaan Pemasangan Batu Bata
Sesuai dengan fungsinya secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yakni pasangan batu keperluan struktural dan fungsi arsitektural. Berfungsi secara struktural
seperti penggunaan untuk fondasi, talud penahan tanah, fondasi jalan raya dan sebagainya. Sedangkan fungsi arsitektural biasanya diwujudkan sebagai bentuk hiasan seperti lempengan
batu rai tempel veneer, batu palimanan, lapis batu granit dan sebagainya. Kemudian pada teknik pemasangannya dapat dibedakan menjadi dua cara yaitu pasangan batu kosongan dan
pasangan menggunakan perekat spesi adukan. Pasangan batu kosongan biasanya digunakan untuk upaya stabilisasi tanah seperti lapis penutup kelandaian permukaan tanah, perkerasan jalan
tanah atau pada struktur rip-rap dengan memasangnya dalam bentuk dibronjong dengan kawat Dipohusodo, 1995.
2.5.4. Pekerjaan Finish dan Plesteran