Waktu Kerja Lembur Aspek Pengukuran Jenis Tugas

3.6. Aspek Pengukuran

3.6.1. Waktu Kerja Lembur

Pengukuran waktu kerja ini dengan menggunakan kuesioner atau pertanyaan terbuka dengan metode wawancara langsung dengan pekerja, dalam hal ini dikategorikan menjadi 2 kategori : 1 = 3 jamhari 2 = 3 jamhari

3.6.2. Aspek Pengukuran Jenis Tugas

Pengukuran jenis tugas ini dengan cara observasi langsung dilapangan terhadap pekerja. Observasi dilaksanakan pada saat jam kerja lembur dengan menggunakan daftar standar kerja, dalam hal ini ada 3 jenis tugas yang dilakukan pekerja yaitu: a. Pembesian Variabel pembesian terdiri dari 7 tahapan pekerjaan, jika responden melaksanakan satu tahapan pekerjaan maka jawaban ‘Ya’ diberi skor 1 dan jika responden tidak melaksanankan tahapan pekerjaan maka jawaban ‘Tidak’ diberi skor 0, sehingga skor jawaban tertinggi bernilai 7. Berdasarkan interpretasi skor jawaban responden, maka variabel ini dapat dikategorikan sebagai berikut: 1 = Melebihi standar kerja, jika responden melakukan 7 tahapan pekerjaan atau lebih 0 = Sesuai standar kerja, jika responden melakukan 6 tahapan pekerjaan. Universitas Sumatera Utara b. Bekisting Variabel bekisting terdiri dari 13 tahapan pekerjaan, jika responden melaksanakan satu tahapan pekerjaan maka jawaban ‘Ya’ diberi skor 1 dan jika tidak melaksanankan tahapan pekerjaan maka jawaban ‘Tidak’ diberi skor 0, sehingga skor jawaban tertinggi bernilai 13. Berdasarkan interpretasi skor jawaban responden, maka variabel ini dapat dikategorikan sebagai berikut 1 = Melebihi standar kerja, jika responden melakukan 13 tahapan pekerjaan atau lebih 0 = Sesuai standar kerja, jika responden melakukan 12 item pekerjaan. c. Cor Variabel cor terdiri dari 5 item pekerjaan, jika responden melaksanakan tahapan pekerjaan maka jawaban ‘Ya’ diberi skor 1 dan jika responden tidak melaksanakan tahapan pekerjaan maka ja waban ‘Tidak’ diberi skor 0, sehingga skor jawaban tertinggi bernilai 5. Berdasarkan interpretasi skor jawaban responden, maka variabel ini dapat dikategorikan sebagai berikut: 1 = Melebihi standar kerja, jika responden melakukan 5 tahapan pekerjaan atau lebih 0 = Sesuai standar kerja, jika responden melakukan 4 tahapan pekerjaan.

3.6.3. Aspek Pengukuran Kelelahan Kerja

Dokumen yang terkait

Perbedaan Tingkat Kelelahan Kerja Berdasarkan Kebiasaan Sarapan pada Pekerja Kurir Pengiriman Barang JNE di Kota Medan Tahun 2015

2 66 127

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan pada Pekerja Pembuatan Pipa dan Menara Tambat Lepas Pantai (EPC3) di Proyek Banyu Urip PT Rekayasa Industri, Serang-Banten Tahun 2013

1 48 184

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kelelahan Kerja Pada Pekerja Workshop Di PT. X Jakarta Tahun 2013

1 19 149

ANALISA WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN VARIASI PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) (STUDI KASUS : PEKERJAAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PELAYANAN PAJAK DI BANTUL, DIY)

0 7 65

ANALISIS PENGARUH KERJA LEMBUR TERHADAPPRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI ANALISIS PENGARUH KERJA LEMBUR TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI.

0 4 12

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAPEFEKTIVITAS KERJA LEMBUR PADA PROYEK KONSTRUKSI ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA LEMBUR PADA PROYEK KONSTRUKSI.

0 7 13

PENGARUH PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KUALITAS HASIL KERJA DAN KENYAMANAN PEKERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DI PROBOLINGGO

0 0 10

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Waktu Kerja Lembur dan Jenis Tugas Terhadap Tingkat Kelelahan Pekerja Proyek Pembangunan Gedung Telkomsel di Kota Medan Tahun 2013

0 0 9

PENGARUH WAKTU KERJA LEMBUR DAN JENIS TUGAS TERHADAP TINGKAT KELELAHAN PEKERJA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG TELKOMSEL DI KOTA MEDAN TAHUN 2013 SKRIPSI

0 0 15

PENGARUH MOTIVASI KERJA PEKERJA PROYEK KONSTRUKSI TERHADAP WAKTU PENYELESAIAN PROYEK TUGAS AKHIR - PENGARUH MOTIVASI KERJA PEKERJA PROYEK KONSTRUKSI TERHADAP WAKTU PENYELESAIAN PROYEK - repository perpustakaan

0 0 14