Jenis Kelelahan Kerja Kelelahan Kerja
yang tepat, penyelenggaraan tempat istirahat yang memperhatikan kesegaran fisik dan keharmonisan mental-psikologis. Pemanfaatan masa libur, rekreasi, kecukupan gizi, penerapan
ergonomi yang bertalian dengan perlengkapan dan peralatan kerja, adalah merupakan upaya yang sangat membantu mencegah timbulnya kelelahan Nasution dalam Putra, 2011.
Menurut Suma’mur 2009, kelelahan menunjukkan keadaan yang berbeda-beda, tetapi semuanya berakibat kepada pengurangan kapasitas kerja dan ketahanan tubuh. Salah satu
keluhan yang paling sering dan umum di antara pekerja adalah rasa letih, baik karena kurang tidur malamnya, terlalu banyak bekerja atau suatu masalah emosional lainnya. Bila rasa letih
sedemikian menonjol dan terus menerus sehingga menggangu kerja dan kegiatan lainnya ini disebut kelelahan fatique.
Mengingat kelelahan kerja tidak dapat didefinisikan secara jelas tetapi dapat dirasakan sebagai perasaan kelelahan kerja disertai adanya perubahan waktu reaksi yang menonjol maka
indikator perasaan kelelahan kerja dan waktu reaksi dapat dipergunakan untuk mengetahui adanya kelelahan kerja. Perasaan kelelahan kerja adalah gejala subjektif kelelahan kerja yang
dikeluhkan pekerja yang merupakan semua perasaan yang tidak menyenangkan Setyawati, 2010.
Banyak definisi tentang kelelahan kerja yang telah dikemukakan, namun secara garis besar dapat dikatakan bahwa kelelahan merupakan suatu pola yang timbul pada suatu keadaan,
secara umum terjadi pada setiap individu yang telah tidak sanggup lagi melakukan aktivitasnya Sutalaksana, 1979.